Kegagapan pemerintah Indonesia merespons pandemi corona, ribut antarnetizen, dan korban yang terus berjatuhan bikin aktivitas memantau info Covid-19 terasa depresif banget. Belum lagi berita di internet yang nyaris negatif semua, membuat tagar bokep yang beberapa kali trending di Twitter jadi variasi yang nyelip. Jadi mikir, ada enggak sih berita membahagiakan di tengah krisis gini yang bisa bikin kita terhibur?
Ternyata ada kok. VICE berharap kabar ini bisa membuat kesehatan mentalmu lebih stabil walau situasinya emang lagi enggak normal banget gini.
Videos by VICE
1. Dua panda di kebun binatang Hong Kong menunjukkan tanda mau kawin
Dua panda beda kelamin bernama Ying Ying dan Le Le itu tampak mulai cuddling untuk pertama kalinya sejak mereka datang pada 2007 di kebun binatang Ocean Park, Hong Kong. Mereka udah berumur 14 tahun, termasuk separuh baya di semesta panda, tapi selama bertahun-tahun tidak menunjukkan minat untuk ML sehingga membuat khawatir pengurus kebun binatang.
Berhubung panda adalah hewan langka dan membuat mereka terus beranak pinak adalah misi siapa pun, pengurus kebun binatang sampai pernah melakukan inseminasi buatan, tapi Ying Ying, si panda cewek, keguguran.
Romantika Ying Ying dan Le Le terjadi dua bulan setelah kebun binatang tersebut ditutup pada 26 Januari 2020 karena pandemi virus corona. Biasanya, setiap hari akan ada gerombolan pengunjung yang menonton setiap gerak-gerik mereka. Pihak kebun binatang emang enggak nyebut hubungan mesra kedua panda ini terjalin karena kebun binatang ditutup, tapi kita semua pasti mikir ke situ. (The Guardian)
2. Doa mahasiswa terkabul, skripsi dan KKN di sejumlah kampus “dihapus”
Ketika Ujian Nasional SMA-SMP dan sederajat tahun ini diumumkan dibatalkan, doa para mahasiswa bertebaran di media sosial berharap derita skripsi juga disirnakan. Doa itu tak butuh waktu lama untuk terwujud. Di Universitas Negeri Surabaya, otoritas kampus sudah menyatakan mahasiswa yang tinggal mengerjakan skripsi tapi terhalang wabah corona bisa menggantinya dengan makalah online. Sedangkan di Universitas Gadjah Mada, Kuliah Kerja Nyata resmi ditukar dengan Kuliah Kerja Maya (nama resminya emang seriusan begini).
Anehnya, ternyata kabar ini enggak disambut gembira semua mahasiswa. Eks-mahasiswa yang pernah merasakan betapa sakitnya print out draf skripsi dicoret-coret pembimbing tentu bertanya-tanya dong: Jadi mau kalian apa sih? (Tempo.co, Mojok.co)
3. Kampus di Jepang tetap gelar wisuda, mahasiswanya hadir diwakili robot
Emang obsesif bener ini negara sama yang namanya robot. Ide ini dilakukan kampus dengan nama tak biasa, Business Breakthrough University, Tokyo demi menghindari acara kumpul-kumpul orang banyak tapi tetap bikin bahagia mahasiswanya. Aslinya upacara wisuda periode musim semi udah dibatalin karena wabah corona. Sampai mereka punya ide ngadain wisuda, tapi wisudawannya diwakili robot bermerek Newme, buatan ANA Holdings.
Robot-robot itu dipakein toga untuk menerima ucapan selamat dari rektor, dalam acara sederhana yang cuma dihadiri staf kampus dan kru dokumentasi. Sementara wisudawan akan mengontrol robotnya dari rumah mereka, dan wajah mereka muncul secara real time di muka si robot yang berwujud tablet itu.
Entah Reuters salah nulis atau seremoni ini emang aneh dari sononya (berita baik ini terancam berubah jadi berita ngeselin). Kampus memutuskan cuma empat wisudawan yang ikut serta dalam acara dengan alasannya yang bikin kita pengin niup keong: biar robotnya bisa menerapkan social distancing di tengah wabah. Terus esensi teknologi breakthrough ini apaan??? (The Guardian)
4 . Polusi turun, pemandangan gunung jadi tampak di Jakarta dan India
Mereka yang nyebabin macet, mereka yang senang langit Jakarta bersih. Orang Jakarta emang rada sulit dipahami tapi okay kita skip soal itu. Memasuki minggu kelima orang-orang pada WFH, skrinsut yang mendominasi timeline selain meeting Zoom tak lain adalah pantauan indeks kualitas udara versi AirVisual. Selain itu, netizen juga membagikan segernya pemandangan Jakarta yang di abad sebelumnya berkabut asap kendaraan (iya, rasanya udah seabad yang lalu kita masih boleh bebas pergi ke mana-mana).
Di India fenomena yang sama juga terjadi. Orang-orang di Punjab pamer foto Pegunungan Himalaya yang jadi kelihatan dari rumah mereka, untuk pertama kalinya sejak 30 tahun terakhir.
Tapi jangan disalahpahami bahwa iklim dunia udah baik-baik aja ya. Kadar polutan dan emisi karbon emang turun di seluruh dunia, tapi ini enggak akan menyetop pemanasan global karena di rumah kita malah makin boros listrik. Penanganan bencana iklim butuh lebih dari sekadar WFH, guys. (SBS, VICE)
5. Lockdown kelar, Kota Wuhan mulai dibuka
Hari ini (8/4) pemerintah China membuka segel Kota Wuhan, kota berpenduduk 11 juta orang yang diduga menjadi asal virus corona. Jalanan dan alat transportasi yang dinonaktifkan selama 76 hari mulai dibuka serta warga yang dinyatakan sehat lewat aplikasi pemantau kesehatan diperbolehkan keluar kota.
Begitu dibuka, 55 ribu orang langsung cabut dari kota ini menggunakan kereta api. Pengumuman ini menyusul kabar bahwa kematian akibat Covid-19 di Wuhan sudah di angka nol pada 6 April 2020. Walau, ya… sejumlah media dan negara barat sebenarnya meragukan statistik pemerintah China ini benar-benar sesuai dengan kenyataan sebenarnya. (Kompas, Tempo, BBC Indonesia)
6. Meski ekonomi dunia loyo, pasar sex toys tetap gagah perkasa
Cerita ini datang dari Sinful, toko mainan seks terbesar di sana, yang mengklaim penjualan mereka naik dua kali lipat pada awal April, barengan dengan imbauan pemerintah setempat agar warga tak keluar rumah. Sedangkan situs web pereview mainan sex bernama Eroti.dk ngakunya pengunjung web mereka nambah tiga kali lipat.
Walau data beginian enggak mungkin ada di Indonesia, becandaan bahwa orang Indonesia juga bakal lebih sering ngewe selama karantina kayaknya memang mencerminkan kenyataan. ( SCMP)
***
Terakhir, ini bukan berita, tapi cukup menghibur. Udah lihat video TikTok orang terbang-terbang yang viral dan mulai mewabah kayak corona? Salah satu kreatornya membagi versi panjang buatannya beserta dokumentasi behind the scene.
Jadi makin paham sama petuah bijak di balik kesuksesan ada keringat. Yang mau ikutan loncat-loncat, silakan deh, saya milih masak aer aja.