Sosok Pilihan VICE untuk 2016

Artikel ini pertama kali tayang di VICE UK.

Kami banyak menelisik sosok-sosok yang menyita perhatian sepanjang tahun yang menyebalkan ini. Memang sudah tugas kami sebagai media menyoroti tindakan atau kata-kata para tokoh publik. Karenanya, kami setidaknya berhasil menentukan beberapa nama untuk menjadi kandidat yang masuk penghargaan sosok pilihan VICE. Ya ini bukan penghargaan betulan sih, cuma daftar saja.

Videos by VICE

Tanpa panjang lebar, inilah dia: Sosok Pilihan VICE untuk 2016.

Leo DiCaprio

Leo (Sumber gambar: Creative Commons via Wiki)

LEONARDO DICAPRIO

Dia pria yang berhasil mencuri hati setiap orang pertama kali, saat tatapan matanya dari dalam akuarium menyorot aktris Claire Danes yang saat itu masih muda. Dia aktor kelas atas yang tidak pernah membintangi film jelek sepanjang karirnya. Memang ada beberapa film medioker, tapi tetap saja pernyataan kami sebelumnya masih valid. Cek saja IMDB-nya. Dia separuh mengadopsi bayi perempuan dari Afrika Selatan, mengirimi anak asuhnya itu uang bulanan, serta selalu rutin menghubungi bocah itu melalui telepon. Dia secara terbuka selalu mendukung serta menggalang donasi untuk politisi yang tidak busuk kesukaan awak VICE.

Tahun ini adalah tahunnya Leonardo DiCaprio. Sebelumnya, banyak orang di dunia mencintai Leo dan dia pun mencintai kita semua. Semua itu belum cukup mengganjarnya dengan penghargaan Oscar. Akhirnya, pada 2016, barulah dia bisa memperoleh penghargaan tertinggi seni peran. Semua itu dia peroleh setelah mempelajari bahasa khas abad 18, mengikhlaskan karakternya dihajar beruang, disiksa berulang kali serta nyaris terbunuh sepanjang durasi 196 menit film The Revenant. Semua adegan berat dia lakoni sendiri.

Di malam penghargaan, yang selama ini gagal dia dapatkan, Leo mengucapkan terima kasih pada orang-orang yang mendukungnya. Yang lebih mengejutkan, di sela pidatonya, dia membahas topik perubahan iklim. Sebuah topik yang berkaitan dengan isu penting tataran global masa kini. Sepanjang 2016, Leo juga terus memperoleh akses untuk mengukuhkan posisinya sebagai pesohor paling peduli lingkungan di planet ini. Leonardo DiCaprio Foundation berhasil memperoleh hibah bantuan terbesar sepanjang sejarahnya, mencapai US$ 15,6 juta (setara Rp210 miliar). Hibah itu akan digunakan untuk mendanai konservasi laut, taman nasional, serta melindungi hak-hak warga adat, serta mengatasi perubahan iklim. Leo tahun ini pula, merilis dokumenter membahas bukti-bukti perubahan iklim Before the Flood yang bekerja sama dengan National Geographic . Video itu disebar gratis melalui Youtube, sehingga siapapun bisa menyaksikannya. Karena Leo tampaknya sosok utusan langit, beberapa pekan lalu dia bertemu Presiden Terpilih AS Donald Trump, yang dikenal sebagai penyangkal adanya perubahan iklim. Leo berusaha meyakinkan politikus itu bahwa Amerika Serikat harus berperan menyelamatkan masa depan bumi. Jika ada orang yang berhasil bersinar terang sepanjang 2016, maka dia adalah Leo. Kepada Leo pula, kita menyandarkan masa depan umat manusia menyongsong 2017. 

– Hannah Ewens

MEME HONEY BUN BABY

Pernahkah kalian menyaksikan hal yang begitu murni, begitu polos, sampai-sampai kalian ingin berteriak? Bukan, ini bukan jenis teriakan berbentuk tulisan “APAAN TUH!!!” yang biasa kalian tunjukkan sebagai sikap engga santai merespon percakapan grup WhatsApp kantor atau alumni sekolah. Bukan. Yang aku maksud adalah teriakan ketika tangisan kita tercekat. Itulah jenis teriakan yang kulakukan setelah menyaksikan foto Honey Bun Baby. Jika kalian belum tahu, Honey Bun Baby, yang nama aslinya Ashton Howell, adalah bayi lelaki 22 bulan yang tersenyum saat difoto. Fotonya kemudian viral di sosmed, menjadi meme yang paling kita butuhkan untuk menghadapi 2016 yang penuh kejadian tahi kucing. Foto Howell diambil oleh pamannya tanpa sepengetahuan sang ibu. Meme Honey Bun Baby kemudian sangat ramai disebar netizen global pertengahan November lalu. Buatku, Honey Bun Baby adalah sosok terfavorit tahun ini. Popularitasnya mirip meme kucing paling imut yang biasanya muncul saban akhir tahun. Teriakan penuh rasa kagum pada sosok bayi ini membantuku melalui 2016 yang, sekali lagi, tahun penuh kejadian tahi kucing. 

– Tshepo Mokoena 

Laura Jane Grace

Laura Jane Grace (Sumber gambar via YouTube)

LAURA JANE GRACE

Puji Tuhan, kita masih punya Laura Jane Grace tahun ini, sosok vokalis utama band punk Against Me! sekaligus aktivis transgender. Sejak dia mengumumkan pergantian identitas seksualnya pada 2012, Grace selalu menjadi juru bicara yang bersemangat saat membahas pengalaman pribadi serta perlindungan hak transperempuan. “Bayangkan saya di masa lalu, tinggi 187 cm, memakai high heels, meneriaki penonton,” ujarnya.

Tahun ini, Laura merilis buku perdananya serta meluncurkan album baru. Dia juga melakoni aktivisme lebih serius melalui film dokumenter. Grace memprotes hukum baru yang disahkan negara bagian North Carolina memaksa kaum transgender menggunakan toilet sesuai jenis kelamin di akta kelahiran mereka. Dalam salah satu aksi panggungnya untuk memprotes beleid itu, dia membakar akta kelahirannya

“Memangnya akta kelahiran itu mengikatmu seumur hidup,” kicaunya melalui Twitter. “Saya tidak pernah dimintai pendapat saat dokumen itu diterbitkan.” Atau, dengan istilah lain, sesuai aksinya membakar akta kelahiran: “Selamat tinggal konsep gender!”

– Emile Reynolds

Mums

Meme tentang Ibu (Sumber Gambar ZIPNON, via Pixabay)

KAUM IBU

Planet ini semakin lama tampaknya akan dipenuhi onggokan tahi. Samudra-samudranya dikotori sampah; terumbu karang kita sekarang diisi kantong plastik atau kondom bekas; trotoar di banyak negara semakin dipenuhi beton-beton yang tak ramah pejalan kaki serta orang-orang yang lebih peduli sepatunya dibanding orang lain dan lingkungannya. Semua itu meyakinkanku kalau masa depan manusia sangat suram. Di tengah-tengah depresi, aku mengingat proses 15 bukaan yang menyakitkan, yang dialami ibuku untuk melahirkanku ke dunia. Para ibu, ibuku dan ibu kalian, semua mengalami hal yang sama. Mereka merelakan diri merasakan penderitaan luar biasa demi memberi kita kehidupan.

Aku sangat bangga pada ibuku, menyaksikannya menghadapi kerasnya kehidupan, bersabar dengan kotoran yang kutumpahkan ke lantai, berani menantang dunia, serta menginspirasiku untuk memiliki keberanian serupa. Ibu kalian juga pasti sama hebatnya. Kita hadir di dunia karena para ibu. Artinya, sebagai manusia, kita harus menjadi sosok yang lebih bertanggung jawab dan berguna bagi sesama. Kalau tidak begitu, sia-sialah perjuangan mereka melahirkan kita yang penuh rasa sakit.

Para ibu, kaum ibu, seharusnya selalu masuk nominasi sosok pilihan media manapun setiap tahun. Tanpa para ibu, setiap nama dalam daftar ini hanyalah simulasi program komputer Elon Musk. Bangsat lu 2016, anjing! Untunglah, kita masih punya ibu. Terima kasih ibu!

– Ryan Bassil

Larry David

Sosok Yahudi Tua Larry David (Foto oleh Angela George, via Wiki)

YAHUDI TUA

Saya selalu menyukai orang-orang Yahudi tua. Tahun ini memang waktu terbaik sosok-sosok Yahudi gaek bersinar di bidang masing-masing. Di posisi tiga, ada Larry David yang nyaris sepanjang tahun menirukan sosok Bernie Sanders di acara televisi SNL. Dalam beberapa segmen, kadang Larry David menjadi dirinya sendiri. Posisi kedua dari deretan orang Yahudi sepuh yang keren, ditempati Jon Stewart. Dia turun gunung dari masa pensiun di bidang bincang-bincang televisi, memberikan guyonan-guyonan paling lucu sepanjang masa pilpres AS. Di posisi pertama, ada Leonard Cohen almarhum, yang meluncurkan album terbaiknya setelah sekian tahun. Cohen melakoni wawancara yang jujur dan menyentuh dimuat oleh Majalah New Yorker, kemudian wafat. Harusnya sih Cohen akan betah di akherat sana (ingat liriknya, Olam Ha-Ba). Di akherat kan seharusnya banyak hal-hal bernuansa religius, topik yang jadi favorit sang penyanyi legendaris itu semasa hidupnya.

– Sam Wolfson

JADI SIAPA SOSOK UTAMA PILIHAN VICE? MAAF YA, TIDAK ADA

Nama-nama yang kami sebutkan sebelumnya memang nominasi. Tapi tidak ada yang benar-benar pantas memperoleh julukan ‘Sosok Pilihan VICE 2016’. Maaf ya. Ada sih, orang-orang yang hampir kami pilih. Misalnya saja Frank Ocean. Penyanyi RnB itu merilis video live 24 jam, yang isinya cuma mondar-mandir di dekat meja kayu besar. Kita semua berpikir, dengan video kacrut itu, dia akan merilis salah satu album terbaik tahun ini. Memang sih, tapi bukan di video itu. Jutaan orang kena tipu dalam salah satu aksi trolling paling menyiksa sepanjang sejarah.

Pemeran anak-anak di serial Netflix Stranger Things juga meringankan beban kita menjalani 2016. Jangan lupa, banyak meme lucu dan viral tahun ini (Damn Daniel, Ibu Chewbacca, serta semua guyon dan tangisan untuk gorila Harambe tujuh bulan lalu). Aku sempat berharap 2016 adalah tahun yang menyenangkan. Mungkin semua akan membaik menjelang akhir tahun. Semua itu harapan kosong. Jadi, sekali lagi, maaf teman-teman. Tidak ada sosok terbaik yang pantas kita nobatkan tahun ini. Mari berjuang lebih keras selama 2017.

– Joel Golby