Kalau kamu tinggal di Asia Tenggara, kemungkinan besar udara yang kamu hirup sedang kurang sehat. Polusi asap dalam skala besar akibat kebakaran hutan menyelimuti Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Filipina dan Thailand juga mulai terdampak, namun pada skala lebih kecil.
Bumbungan asap memaksa sekolah diliburkan. Nyaris semua orang, terutama di Riau dan Pontianak, mustahil keluar rumah tanpa masker. Sejak polusi asap ini terulang dan berdampak pada kehidupan sehari-hari, netizen bersatu mengecam bencana tahunan tersebut. Ada banyak pihak harus disalahkan, terutama pemerintah, aparat, dan terduga korporasi pembakar lahan.
Videos by VICE
Tapi, jika kamu sedang capek marah-marah, coba salurkan emosi itu dengan mendengarkan playlist bertema bencana asap dengan judul “Hazed and Confused” yang dirilis platform streaming musik Spotify.
Semua judul lagu di playlist ini berkaitan dengan asap atau api, termasuk “No Air”-nya Jordin Sparks, “Fire Burning”-nya Sean Kingston, dan “Mask Off”-nya Future. Lagu-lagu klasik layaknya “We Didn’t Start the Fire” oleh Billy Joel dan “Goodbye Blue Sky” oleh Pink Floyd juga masuk.
Lebih dari 5.000 pengguna telah mengikuti playlist ini.
“Spotify baru bikin playlist tentang bencana asap di Asia Tenggara, kocak banget,” tulis @TrueJellygay.
Sementara akun lain @leticiapax mengunggah twit soal sindiran kebakarna hutan. “Spotify masukin lagu berjudul ‘We Didn’t Start the Fire’ di playlist mereka tentang bencana asap HAHAHA.”
“Spotify beneran bikin playlist tentang bencana asap????? Terus pake lagu NO AIR?? HALO??? INI GOKIL BANGET” tulis @CalamityJude.
Tentu saja playlist ini hanya respons receh terhadap masalah lingkungan yang sangat berat. Bencana asap, yang berulang kali tersebar ratusan kilometer ke negara-negara lain, terjadi nyaris saban tahun. Pemicunya selalu berkaitan dengan kebakaran hutan di Indonesia. Udara di Indonesia, Malaysia, dan Singapura kini sudah masuk kategori beracun.
Di Indonesia, kebakaran hutan menyebabkan kerusakan habitat orangutan. Sementara di Johor, Malaysia, lebih dari 300 sekolah diliburkan pada 15 September karena polusi udara. Keesokan harinya, 636 sekolah diliburkan.
Pada Agustus 2019, kualitas udara Singapura mencapai “tingkat tidak sehat” untuk pertama kalinya sejak tiga tahun lalu, menurut Badan Lingkungan Nasional. Pada 17 September, Indeks Standar Polutan 24-jam tercatat lebih dari 90. Bacaan di bawah 50 tergolong sehat, sedangkan bacaan di atas 101 tergolong tidak sehat.
Follow Meera di Twitter and Instagram .
Artikel ini pertama kali tayang di VICE ASIA.