Suporter Garis Keras Kalah Semua, Lelaki asal Brasil Bikin Tato Seragam Klub Favorit di Tubuhnya

Flamengo

Artikel ini pertama kali tayang di VICE Brasil

Kamu ngaku penggemar sepak bola? Apakah kamu sudah setotal Maurício dos Anjos? Kamu boleh ngaku tahu kapan saja tim sepak bola idolamu menang. Atau kamu mungkin kenal setiap nama manajer yang pernah muncul di pertandingan Premier League. Tapi, apa pernah kamu menato badan dengan seragam tim sepak bola favoritmu? Tidak masalah sih kalau belum pernah melakukannya, karena tindakan senekat ini butuh kemantapan hati.

Videos by VICE

Setelah bolak-balik mendatangi studio tato selama setahun, pria Brasil berusia 33 tahun ini akhirnya menyelesaikan tato seragam tim sepak bola Flamengo di nyaris seluruh bagian atas badannya. Tato ini, menutupi 40 persen bagian badan, adalah tiruan seragam kandang Flamengo musimt 2014/2015. Bagian yang tidak ditiru oleh dos Anjos hanyalah logo-logo sponsor. Desainnya, membutuhkan 32 kali pertemuan dan lebih dari 90 jam, menutupi pinggang sampai leher. Bahu dan lengannya pun turut ditato.

Sampai saat ini, hanya ada satu penggemar sepak bola lainnya yang melakukan hal nekat serupa. Pada 2010 lalu, Felipe Alvarez dari Kolombia menato seragam Atletico Nacional hanya dengan garis hijau saja, tidak termasuk putihnya. Sedangkan dos Anjos mencontoh persis setiap warna garis seragam Flamengo. Kita patut mengacungkan jempol kepadanya.

“Saya pengin punya tato ini sejak dulu,” kata dos Anjos. Lantas, apa langkah selanjutnya? Menato kakinya sama celana klub atau kaus kaki olahraga?

Reporter VICE Sports Brasil berbincang-bincang bareng dos Anjos untuk mengetahui alasannya membuat rajah ekstrem tersebut, serta apa rencana selanjutnya setelah melakukan tindakan gila yang bahkan bikin suporter lain pikir-pikir.

VICE: Ngimpi apa sih kamu sampai dapat ide bikin tato seragam klub di seluruh tubuh?
Mauricio dos Anjos: Saya menginginkan punya tato seragam Flamengo sejak pertama kali mengidolakan klub ini. Ayah saya tidak suka tato, tapi saya berhasil meminta izinnya untuk memiliki tato setelah berusia 18. Waktu itu saya menato bisep dengan gambar burung hering [mascot klub] dengan pedang berlogo Flamengo. Saya kepikiran punya tato seragam klub, dan akhirnya kesampaian tahun lalu. Karena biayanya sangat mahal—antara R$10.000 (setara Rp38 juta) dan R$15.000 (Rp58 juta)—saya memutuskan untuk mengurangi ukuran tatonya, yang menutupi bagian bahu dan dada. Awalnya seniman tato langganan saya kasih harga R$800 (Rp3,2 juta), tapi akhirnya dia setuju tidak kasih biaya tambahan, setelah saya berhasil melobi. Dia berharap banyak orang yang mengetahui jasanya.

Bagian apa yang paling terakhir dikerjakan di tahap akhir?
Garis di bahu kanan saya. Desainnya besar banget jadi ada bagian yang harus diperbaiki dalam beberapa minggu ke depan. Sebenarnya prosesnya butuh empat sampai lima bulan saja, tapi sempat ada kendala kemarin.

Foto: Acervo pessoal

Apa kendalanya?
Oktober 2017, saya mengganti ke seniman ketika tatonya sudah 30 persen jadi. Saya sempat punya masalah pribadi dengan yang pertama. Saya menabung selama dua bulan untuk membayar orang baru. Untungnya ada teman yang menawarkan untuk membayar sisanya. Saya sampai jual sepeda motor karena pengin mengganti uangnya.

Apa kamu punya tato lain?
Saya punya tato tapak kaki anak sulung, lengkap dengan nama dan tanggal lahirnya. Ada di punggung, tapi tato jersey menutup tatonya. Makanya saya berencana membuat ulang tato itu di tempat lain. Kalau tato burung hering akan saya biarkan saja. Logi ini kan ada hubungannya dengan Flamengo, jadi saya tidak akan pernah menimpanya dengan tato lain.

Bagian mana yang pas ditato paling sakit?
Banyak yang bilang kalau saya akan kesakitan di bagian tulang rusuk dan ketiak. Pas tulang rusuk memang sakit, tapi tidak separah bagian tulang belakang. Leher dan perut juga sakit banget. Kalau lainnya tidak terlalu.

Pernah terbersit perasaan menyesal bikin tato kayak gini?
Saya tidak menyesal sama sekali.

Apa tanggapan orang saat melihat tatomu?
Mereka penasaran apa saya tidak merasa aneh karena kelihatan pakai seragam Flamengo terus. Saya jawab biasa saja. Tidak aneh sama sekali. Tapi sepertinya orang-orang yang pernah menanyakan tatoku tidak menganggapnya aneh atau jelek.

Foto: Acervo pessoal

Apa tanggapan istrimu? Dia marah atau tidak?
Waktu saya kasih tahu rencana tato ini, dia sempat bilang: “Enggak usah macam-macam deh.” Lalu saya jelaskan baik-baik ke dia. Dia bilang dia tidak setuju karena takut orang-orang menghina saya karena tato itu. Dia juga tidak mau keluarga saya kecewa. Istri saya menyukai Flamengo, tapi biasa-biasa saja. Akhirnya dia setuju dengan keputusan saya.

Bagaimana dengan anak-anakmu? Mereka ngerti?
Saya punya anak kembar yang masih 3 tahun dan anak perempuan yang berusia 5. Anak sulung saya tahu kalau itu tato. Teman-temannya juga ada yang pernah liat foto saya di internet. Setiap kali saya habis menato, anak kembar saya tanya sakit atau tidak. Saya ceritakan deh ke mereka. Awalnya mereka aneh, tapi karena saya jarang pakai baju jadi mereka sudah terbiasa.

Tato ini membuatmu bertemu dengan idolamu ya?
Desember lalu, saya bertemu Zico [mantan penyerang Flamengo] di Kota Rio de Janeiro. Dia tidak percaya ketika melihat tato saya. Dia sampai menyentuh badan saya untuk memastikan itu tato asli. Saya minta dia tanda tangan di badanku dan akhirnya saya menatonya. Saya juga pernah bertemu mantan pemain Flamengo, Rondinelli dan Ronaldo Angelim, di Santa Catarina. Mereka bilang tato saya keren.

Foto: Acervo pessoal

Apa kamu masih pakai jersey Flamengo setelah punya tato sebadan gini?
Masih dong. Paling tidak dua kali seminggu. Tidak seperti di rumah, saya harus pakai baju kalau sedang bepergian. Tato baru tidak bisa terpapar matahari.

Apa rencanamu selanjutnya? Bikin keseluruhan seragam termasuk celananya?
Orang-orang sering tanya seperti itu, tapi saya tidak akan melakukannya. Cuma, memang masih ada kemungkinan untuk punya tato Flamengo lagi di kaki atau lengan.


Jangan lupa follow VICE Indonesia di Facebook , Twitter, dan Instagram