Banyak dari kalian yang pernah mengalami situasi ini. Kalian ceritanya sedang menghadiri acara atau pesta, dan mengamati orang-orang di sekitar. Kebetulan saat itu lagi kepingin ngobrol dengan orang baru. Akhirnya, kalian menghampiri seseorang yang kelihatannya menarik. Tapi, kok, lama-lama yang dibahas cuma kehidupan mereka doang. Omonganmu bahkan enggak digubris sama sekali. Kalian sudah muak, tapi enggak bisa kabur. Rasanya pasti nyebelin banget, kan?
Kenapa sih orang suka banget ngomongin diri sendiri? Sebenarnya, wajar-wajar saja kalau kita kepingin menceritakan kehidupan pribadi ke teman lama. Tujuannya kan untuk memberi kabar kepada mereka.
Videos by VICE
Akan tetapi, sangat enggak sopan kalau kalian melakukannya dengan orang asing. Belum tentu mereka mau dengar semua tentang hidupmu atau bagaimana kalian bisa kenal si tuan rumah.
Saat mengobrol, semua orang harus saling terlibat. Istilahnya, percakapan muncul karena adanya komunikasi bolak-balik. Apabila ingin menyombongkan diri, kalian bisa melakukannya di media sosial. Bukan pas ngobrol dengan orang lain. Percakapan dapat berjalan lancar jika kita menyeimbangkan perhatian, giliran berbicara dan jumlah pertanyaan yang dilontarkan.
Kalian bisa ikuti saran-saran berikut jika ingin mengajak ngobrol orang baru, terutama kalau kalian tertarik dengan mereka.
Jangan kebanyakan ngomong
Berikan kesempatan bagi lawan bicara untuk ngomong. Mereka akan mati kebosanan kalau kalian nyerocos sendiri. Jangan lakukan itu jika kalian ada di pesta atau acara yang mengharuskanmu berinteraksi dengan orang lain. Jangan ngomong melulu kalau kalian habis bergurau. Biarkan mereka bereaksi. Selain itu, berhentilah saat kalian sadar mulai kebanyakan mengeluh.
Dengarkan lawan bicara
Orang-orang seringnya enggak pernah mendengarkan omongan orang lain. Mereka cuma nunggu giliran bersuara saja. Saat ngobrol, kalian perlu menunjukkan kepada lawan bicara kalau kalian memerhatikan ucapan mereka, bukannya langsung menimpali dengan pendapat pribadi. Enggak ada salahnya menjawab “setuju” atau “aku paham kok” saat mereka berpendapat. Selain sopan, kalian juga bisa mengubah topik pembicaraan tanpa terkesan mementingkan diri sendiri.
Hargai suasananya
Kalian bisa memikat lawan bicara jika tetap santai dan mampu membuat mereka nyaman. Pahami suasana hatinya, serta cara mereka mendekati dan menyesuaikan diri denganmu. Namun, bukan berarti kalian harus mengikuti mereka. Kalian cukup memerhatikan sikapnya, dan membuat suasana yang nyaman bagi diri sendiri dan lawan bicara. Jangan membombardir seseorang dengan pertanyaan jika mereka tidak banyak berbicara. Tidak ada yang suka diinterogasi.
Di sisi lain, kalian memperlakukan lawan bicara layaknya tembok jika tidak menanyakan apa pun tentang mereka. Tanyakan beberapa hal kepada mereka supaya percakapan terus mengalir. Kalian berhak mengakhiri pembicaraan kalau mereka tidak tertarik ngobrol dengan mereka.
Artikel ini pertama kali tayang di VICE ASIA.