Teleskop radio terbesar di dunia tengah dibangun di lokasi terpencil di Afrika Selatan dan Australia. Bernama Square Kilometer Array (SKA), sekumpulan antena dan parabola yang tersebar ribuan kilometer diperkirakan akan rampung akhir dekade ini. Ukurannya yang sangat besar membuat SKA jauh lebih sensitif dari teknologi saat ini, memungkinkan ilmuwan untuk mengintip hingga ke awal terbentuknya alam semesta.
“Teleskop ini bagaikan mesin waktu, mengamati kisah perjalanan alam semesta hingga saat ini,” ujar direktur SKA Philip Diamond saat diwawancarai dalam episode terbaru Space Show Motherboard. “Kita bisa kembali ke masa lalu dan menyaksikan evolusi alam semesta.”
Videos by VICE
SKA merupakan proyek kolaborasi 16 negara, dan telah dibangun sejak 1990-an. Keberadaan SKA diharapkan dapat memecahkan misteri besar alam semesta dan meningkatkan pemahaman kita tentangnya. Teleskop radio ini nantinya juga digunakan untuk melacak tanda-tanda kehidupan di planet yang berada di luar tata surya.
“Kita perlu mencari sinyal dari teknologi luar angkasa untuk menemukan kehidupan luar angkasa,” kata Shari Breen, kepala operasi divisi sains observatorium. “Dengan tingkat sensitivitas SKA yang tinggi, kami bisa memperluas cakupan ruang untuk melacak sinyal dan aktivitas lainnya. Kami akan mencari tanda-tanda asam amino, yang merupakan unsur penting bagi kehidupan. Komponen ini akan memancarkan gelombang radio pada frekuensi yang sangat spesifik, sehingga kami dapat mengidentifikasinya dengan mudah.”
Simak video lengkapnya di tautan awal artikel ini.