Kita tidak bisa menyangkal fakta pentingnya peran jejaring sosial di era digital seperti sekarang. Keberadaannya dibutuhkan sebagai sarana berkomunikasi dan sumber informasi terkini. Namun, kecanduan medsos juga merupakan masalah nyata yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Jika kamu mendapati diri tanpa sadar menonton video TikTok hingga berjam-jam, atau membuka InstaStory gebetan setiap kali muncul di urutan paling depan, itu tandanya kamu butuh istirahat dari medsos.
Hidup tanpa medsos nyaris mustahil dilakukan, sehingga beristirahat sejenak menjadi pilihan terbaik. Dengan mengurangi penggunaannya, kamu masih bisa mendapatkan kabar terbaru tanpa menguras seluruh waktu, energi dan kewarasanmu.
Videos by VICE
Setiap orang punya caranya sendiri-diri dalam “berpuasa” medsos. Ada yang menonaktifkan semua akun untuk sementara waktu, ada juga yang sekadar membatasi aksesnya.
Simak langkah-langkah yang bisa kamu coba berikut ini. Dijamin kamu akan merasakan manfaatnya!
Cari tahu alasan mengapa medsos tak lagi sehat untukmu
Apakah kamu lelah membaca keluh kesah mutual yang tiada henti, atau muak dengan status teman kuliah yang suka pamer? Apakah kamu jadi terobsesi mengejar jumlah like sebagai bentuk validasi? Setelah menemukan alasan, langkah selanjutnya adalah menentukan cara terbaik menghindari itu.
Pilih apa yang ingin dibatasi
Kamu dapat memilih aplikasi medsos apa yang ingin dikurangi jatah mainnya, serta menentukan fitur-fitur yang masih akan digunakan selama beristirahat.
Misalnya, kamu hanya menggunakan TikTok untuk menonton video kiriman dari teman-temanmu. Bisa juga kamu sesekali mengecek Instagram, tapi tidak memposting konten baru. Walaupun ini tidak sepenuhnya menghentikan aktivitas kamu di medsos, caranya tetap mengurangi waktu berselancar di dunia maya.
Tetapkan jangka waktu
Menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk beristirahat dari medsos dapat mempermudah kamu menjalani hari tanpanya. Kamu juga dapat memperlakukan ini layaknya tantangan. Ketika tiba waktunya bisa bermain medsos lagi, kamu mungkin dapat melakukannya pelan-pelan. Perhatikan seperti apa perasaanmu saat membukanya, dan pikirkan apakah kamu butuh waktu tambahan atau tidak.
Hubungi orang terdekat
Tujuan utama kita menggunakan medsos tentunya untuk terhubung dengan orang lain, mendapatkan reaksi, atau sebatas ingin dilihat. Semua ini masih bisa kita lakukan tanpa media sosial.
Misalkan ada postingan lama yang muncul di “Kenangan” Facebook, dan mungkin itu foto kumpul bareng teman. Kamu bisa mengabari mereka dan mengenang kembali momen-momen itu sebagai ganti membagikan postingannya secara online. Kirim foto makan siangmu langsung ke ibu daripada memamerkannya ke Instagram. Alih-alih sekadar berharap gebetan membaca InstaStory, lebih baik kamu mengajak mereka ngobrol duluan.
Hapus aplikasinya dan minta teman merahasiakan kata sandi
Sebesar apa pun niatmu rehat dari media sosial, praktiknya tidak segampang membalikkan telapak tangan. Sulit sekali rasanya menahan diri untuk tidak main medsos. Apabila kamu tipe orang yang seperti ini, maka ada baiknya kamu menghapus aplikasi yang ingin kamu hindari. Kalau perlu sekalian minta sahabat mengganti kata sandi, dan merahasiakannya hingga kamu siap kembali ke dunia maya.
Cari kesibukan lain
Lakukanlah aktivitas yang dapat mengalihkan perhatian dari layar ponsel. Kamu bisa membaca buku yang sudah lama menunggu di rak, belajar menggambar, atau bahkan menyelesaikan Rubik yang kamu beli saat ngetren.
Follower masa bodoh dengan kehidupanmu
Mutual takkan peduli kamu mau hiatus dari Twitter atau tidak. Kemungkinan besar mereka juga tidak menyadari kalau kamu sudah lama tidak muncul di linimasa. Dengan demikian, keputusan rehat dari medsos semuanya demi kepentingan dirimu pribadi. Kamu berhak menyingkir berapa lama pun yang diinginkan.
Tapi ingat: Masih ada orang yang peduli denganmu
Orang-orang yang menantikan postinganmu di dunia maya pasti akan sangat senang ketika kamu kembali meramaikan linimasa. Semoga perasaanmu jauh lebih lega dan bahagia setelah absen dari medsos.
Follow Romano Santos di Instagram.