Tersangkut Skandal Pajak, Messi Pilih Bayar Rp7,4 Miliar Supaya Tak Dibui

Artikel ini pertama kali tayang di VICE Sports.

Pengacara megabintang sepakbola Lionel Messi mengajukan penangguhan penahanan kepada jaksa penuntut umum Pengadilan Tinggi Spanyol. Klien mereka memang terbukti melakukan pengemplangan pajak dalam persidangan Juli 2016, namun agar Messi tak perlu dipenjara dan bisa meneruskan karir, tim advokat mengajukan skema pembayaran jaminan per hari. Bintang Barcelona FC itu mengemplang kewajiban membayar pajak sebesar €4,1 juta Euro (setara Rp61 miliar), yang seharusnya dibayarkan setelah dia menjadi bintang iklan dan menerima endorsement produk (di luar gaji dari Barcelona yang sudah dipotong untuk pajak penghasilan). Tak banyak orang tahu, sejak tahun lalu, Messi tak kunjung diesekusi oleh jaksa untuk menjalani hukuman bui selayaknya pengemplang pajak lainnya.

Videos by VICE

Rupanya ada upaya lobi yang sangat aktif baik dar tim pengacara maupun manajemen klub Barcelona FC. Dalam informasi terbaru dilansir Kantor Berita Associated Press, jaksa dan pengacara sudah hampir menyepakati denda harian sebagai jalan tengah terbaik, supaya pesepakbola nomor wahid dunia itu tetap bisa merawat karirnya. Angka yang ditawarkan sejauh ini sebesar €794 Euro (senilai Rp8 juta) per hari. Artinya, total untuk 21 bulan yang seharunya dia habiskan di penjara, Messi wajib membayar €500,000 Euro (setara Rp7,4 miliar). Berdasarkan bocoran pihak-pihak terlibat dalam negosiasi ini, tim kejaksaan Spanyol menganggap angka jaminan itu layak.

Pembayaran denda ini sebetulnya bukan benar-benar untuk menghindarkan Messi dari hukuman penjara. Tawaran tim pengacara lebih merupakan gestur agar Messi tak berlama-lama direcoki kasus skandal pajak yang bisa merusak citranya. Pesepakbola 30 tahun itu belum pernah melanggar hukum sebelumnya, sehingga sesuai UU Pidana di Spanyol, dia bakal otomatis dibebaskan dari semua kewajiban kurungan setelah kasusnya lewat 24 bulan. Artinya, kalau Messi mau, tinggal ulur-ulur saja terus waktu eksekusi hingga dua tahun, dia pasti bebas. Omong-omong, ayah Messi juga akan membayar denda, karena menyarankan dan mengelola keuangan sang pesekbola ajaib itu. Dengan “ongkos” €360.000 Euro, ayah Messi tak perlu dipenjara selama 15 bulan.

Jangan lupa, semua denda yang kita sebut dari tadi hanyalah adalah jaminan agar Messi dan ayahnya tidak penjara. Pengadilan Spanyol menjatuhkan denda €3,5 juta Euro atas kasus pengemplangan pajak yang menyeret mereka.

Omong-omong, kenapa pemberitaan soal kasus ini masih terus lanjut sih? Padahal sidangnya udah kelar dari tahun lalu. Saat diwawancarai Stasiun Televis RAC1, Wakil Presiden Barcelona, Carles Vilarrubi, memberi teori konspirasi menarik. Soal apa tuh? Apalagi kalau bukan konspirasi dari petinggi Real Madrid—musuh bebuyutan Barcelona—untuk mencemarkan citra Messi. Vilarrubi menyinggung bahwa Christiano Ronaldo (rival utama Messi), juga sama-sama sedang diselidiki aparat akibat pemalsuan data pajak, tapi media-media besar Negeri Matador sedikit sekali meliputnya. Malah, harian olahraga terus melansir perkembangan terbaru kasus Messi. Wah, menarik juga tuduhannya.

Saya tidak habis pikir melihat cara media memperlakukan Messi, sementara ada sosok pemain elit lainnya yang tampak baik-baik saja saat mengalami kasus serupa. Semua perkembangan terbaru menunjukkan indikasi yang patut kita percayai: Sorotan negatif kepada Messi adalah upaya pengalihan isu supaya Christiano Ronaldo tak ikut hancur citranya. Orang-orang di balik semua cerita ini lebih suka Messi saja yang diadili, tapi jangan sampai Ronaldo ikut kena.

Sebagai jurnalis yang mengikuti skandal ini dari awal, harus saya akui sistem pengadilan Spanyol memang ruwet kok. Setidaknya tabloid gosip dan korang kuning di Negeri Matador itu tak akan kehabisan bahas. Tinggal tulis saja semua spekulasi soal kasus pajak Messi dan Ronaldo pas hari sepi. Pasti rame deh.