Kepolisian Negara Bagian California kini memburu empat maling yang berhasil menggondol beberapa laptop dari Apple Store di Kota Fresno. Aparat merilis rekaman video CCTV dari aksi keempatnya yang betul-betul modal nekat. Tak ada teknologi atau strategi cerdas untuk mengatasi teknologi pengaman di Apple Store. Maling-maling tersebut mengandalkan kakinya alias modal lari sekencang-kencangnya.
Jika kalian menonton rekaman perampokan tersebut, yang dilansir ulang oleh CBS News, sangat layak untuk menyebut insiden ini sebagai “salah satu insiden perampokan paling nyantai sepanjang sejarah.” Tidak ada yang panik, nyaris tidak ada kekerasan, hanya ada sekelompok orang berlari, petugas yang bengong, dan beberapa iPad serta MacBook pro raib.
Videos by VICE
Kejadiannya terjadi akhir pekan lalu. Mal di Fresno belum lama buka, dan empat maling itu berlari cepat memasuki Apple Store. Semua pelaku memakai hooding bertudung, menutupi wajah masing-masing. Barang-barang yang terserak di meja, terutama iPad dan MacBook Pro, diraup begitu saja, dibawa sebisa mungkin oleh tangan-tangan mereka.
Para pegawai Apple Store awalnya sempat tidak sadar terjadi upaya pencurian. Setelah sadar pun, mereka bengong menyaksikan kenekatan tersebut. Sebagian pengunjung bahkan asyik menonton peristiwa tersebut tanpa beranjak dari kursi masing-masing.
Total jenderal, hanya butuh 30 detik bagi keempat pelaku untuk menggasak berbagai produk elektronik Apple. Polisi menaksir kerugian toko tersebut mencapai US$27 ribu (setara Rp388 juta). Benar-benar tidak ada rencana rumit seperti perampokan di film-film. Kalau nonton CCTV-nya, kemungkinan para pelaku enggak sampai keringatan.
“Saksi mata di TKP menyatakan para pelaku bersikap agresif saat secara paksa mengambil barang-barang elektronik tersebut,” kata Letnan Rob Beckwith, juru bicara Kepolisian Fresno saat diwawancara CBS. Pernyataan polisi itu tentu mengherankan buat kami, karena kayaknya sih enggak ada pengunjung atau pegawai yang ketakutan. Agresif dari mananya ya?
Hanya satu perempuan dan satu lelaki yang berusaha menahan empat pelaku membawa kabur laptop dan iPad. Tapi gerak mereka terlambat, sehingga si lelaki yang berusaha jadi pahlawan terdorong sampai jatuh.
Polisi menyediakan hadiah uang bagi siapapun yang bisa memberi petunjuk, kira-kira siapa sebenarnya empat pelaku yang super nekat tersebut. Sebetulnya Apple enggak rugi-rugi amat sih. MacBook dan iPad itu bisa dilacak, dimatikan dari jarak jauh, dan kalau dijual di pasar gelap juga tidak akan terlalu mahal harganya. Malah, bisa-bisa mereka tertangkap karena GPS-nya pasti terdeteksi.
Kami sih menduga para pelaku di luar sana sudah merasa puas karena berhasil melakukan pencurian yang hanya modal keberanian dan kecepatan kaki.