Roket super besar Falcon Heavy milik perusahaan dirgantara SpaceX diluncurkan untuk kedua kalinya sepanjang sejarah, pekan lalu. Tiga roket pendorong Falcon Heavy berhasil mendarat dengan selamat di daratan, menjadi capaian bersejarah perusahaan milik Elon Musk ini.
Falcon Heavy diluncurkan pukul Kamis sore dari Kennedy Space Center Launch Complex 39 di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Dalam penerbangan komersial perdananya, roket ini meluncurkan satelit komunikasi Arabsat-6A milik Arab Saudi ke orbit Planet Bumi.
Videos by VICE
Falcon Heavy pertama kali diterbangkan 6 Februari, 2018. Roket itu mengantarkan satu unit mobil Tesla Roadster ke dalam orbit mengelilingi matahari. Tetapi penerbangan perdana itu belum mulus, karena dua roket pendorong samping mendarat secara vertikal di Kennedy Space Center. Sementara booster ketiganya bertabrakan dengan situs pendaratannya di sebuah kapal dekat lokasi peluncuran.
Uji coba pekan lalu jauh lebih mengesankan,sebab semua roket pendorong inti berhasil mendarat pada sasaran. Pendaratan ketiga booster ini membuktikan SpaceX dapat digunakan lebih dari sekali, yang berpotensi menurunkan ongkos penerbangan luar angkasa—salah satu tujuan jangka panjang SpaceX.
SpaceX berencana meluncurkan Falcon Heavy sekali lagi pada Juni 2019 dalam misi membawa sebuah satelit Angkatan Udara AS. Selain satelit, proyek tersebut juga membawa jam atomik, dan beberapa satelit kecil lainnya, ke luar angkasa.
Artikel ini pertama kali tayang di Motherboard