Bayangkan apa jadinya jika pengalaman paling menyeramkan dalam hidupmu sampai terekam kamera. Kira-kira itulah yang dialami YouTuber bernama Gursk3, yang Senin lalu mengunggah pengalaman paralayang pertamanya.
Sebentar, paralayang kan olahraga ekstrem yang lumayan aman? Oh iya, tentu saja. Masalahnya, dalam kasus si Gursk3 ini, harness yang seharusnya memastikan keamanannya selama terbang tak terpasang di perangkat paralayang.
Videos by VICE
Video menyeramkan itu dibuka dengan rekaman pilit dan penumpang, ya si Gurks3 itu, bersiap-bersiap terbang. Malang, tanpa sepengatahuan si pilot, harness yang mestinya mengikat YouTuber ini ke perangkat paralayang belum terpasang, alias cuma menggantung doang. Alhasil, sejurus setelah take off, pilot yang sadar telah melakukan kesalahan fatal berusaha mengarahkan parayalangnya kembali ke permukaan tanah.
Lantaran Gurks3 bergelantungan di salah satu sisi paralayang, usaha penyalamatan ini tak bisa dilakukan. Tak punya pilihan, pilot dan Gurks3 terpaksa membiarkan paralayang melayang di atas pucuk-pucuk pohon dan mendarat setelah melewati sebuah tebing.
Berkat usaha sang pilot, keduanya bisa selamat. Akan tetapi, Gursk3 harus dilarikan ke rumah sakit. Menurut artikel yang diturunkan Gizmodo, pergelangan tangan Gursk3 patah saat berguling ketika mendarat dan otot bisep kirinya robek karena harus menyangga berat tubuhnya selama 134 detik. Ironisnya, ini semua terjadi hari liburan pertama sang YouTuber di Swiss.
“Masih mendinglah daripada mati,” katanya di akhir video horor tersebut—sebuah komentar super woles setelah mengalami insiden yang nyaris menelan nyawanya.
Follow Beckett Mufson di Twitter dan Instagram.
Artikel ini pertama kali tayang di VICE US.