Tim dokter dari Belanda mengaku menemukan kasus pertama di dunia pembusukan biji zakar manusia akibat gigitan ular kobra. Lelaki yang bernasib malang itu tergigit ular berbisa saat buang air di toilet, dalam acara safari di Afrika Selatan.
Lelaki yang tergigit buah zakarnya itu berusia 47 tahun, tidak menyadari ada ular di dalam lubang toilet yang kemudian menyerangnya ketika terlanjur duduk tanpa celana. Insiden tersebut terjadi pertengahan tahun ini.
Videos by VICE
Menurut catatan kepolisian, dia segera minta tolong ke pemandu tur di Taman Nasional, tapi terpaksa menunggu tiga jam sebelum bisa diterbangkan helikopter ke rumah sakit terdekat. Kepada dokter yang pertama menangani, lelaki tak disebutkan namanya itu mengalami rasa panas menyengat dari area selangkangan hingga dada.
Buah zakar lelaki itu, setiba di RS, sudah “membengkak dengan warna keunguan” menandakan terjadi pembusukan jaringan kulit, dipicu oleh racun dari gigitan kobra.
Kasus korban gigitan kobra yang unik ini menjadi topik penelitian yang diterbitkan di Jurnal Urology Case Reports, edisi November 2021. Peneliti menyatakan lelaki tersebut mendapat perawatan awal berupa suntikan antiracun sebanyak delapan dosis, serta antibiotik dan parasetamol untuk meredakan panas tubuhnya. Selama di rumah sakit, warga Belanda itu juga terpaksa menjalani cuci darah, untuk menyelamatkan ginjalnya dari ancaman kerusakan bila terpapar racun kobra. Lapisan kulit buah zakarnya juga terpaksa dioperasi, untuk menghalangi penyebaran racun.
Setelah perawatan sembilan hari di RS Afrika Selatan, kondisinya sedikit membaik sehingga dia bisa diterbangkan kembali ke Belanda. Tim dokter di Belanda itulah yang kemudian membuat kronologi penanganan kasus ini, yang disebut pertama kalinya menunjukkan efek gigitan ular berbisa pada alat kelamin manusia.
Dalam laporan tersebut turut dilampirkan kondisi buah zakar yang rusak akibat racun, tapi tentu tidak usah kami muat ulang di artikel ini. Zakarnya terlanjur rusak, sehingga dia tidak bisa mendapat fungsi penis secara normal kembali.
Intinya, setelah serangkaian operasi, buah zakar itu sudah seperti monster penuh jahitan di film-film Tim Burton. Tim bedah plastik di Belanda berusaha melapisi buah zakarnya pakai jaringan kulit yang diambil dari pinggul korban.
Tapi, merujuk laporan di jurnal ini, kolaborasi dokter berhasil membuat kondisi pasien tersebut membaik. Syaraf di area selangkangan korban sudah bisa merasakan berbagai sensasi kembali, serta tentu saja, dia masih selamat walaupun digigit kobra dan tidak langsung mendapat perawatan lebih dari tiga jam. Lazimnya, korban gigitan kobra tewas hanya dalam hitungan jam akibat sesak napas dan serangan jantung.
Meski lelaki Belanda itu jadi manusia pertama tergigit kobra di area selangkangan, namun serangan ular dalam toilet bukan kali ini saja terjadi. Pada 2020, seekor ular piton sepanjang 2 meter menggigit pantat perempuan di dalam toilet, di Thailand. Di tahun yang sama, lelaki sedang buang air di Malaysia turut diserang ular piton berukuran lima meter. Kalau dua kasus itu belum cukup, pipi lelaki di Austria pernah digigit piton saat berada di kamar mandi.
Memang sih, dari berbagai kasus tersebut, semua ular yang terlibat tidak berbisa. Baru si lelaki Belanda itu yang selamat dari gigitan ular kobra dalam toilet. Dokter yang menulis laporan di jurnal tersebut lantas memberi saran agar kita terhindar dari nasib sial serupa. Apa saran mereka?
“Selalu waspada saat masuk ke toilet di tempat baru yang terkenal punya populasi ular berbahaya, perhatikan dulu kondisi dalam lubang WC, putar kenob flush supaya air mengalir. Baru anda duduk.”
Oke, kita berarti tidak boleh asal duduk di toilet umum.