Dunia Kerja

Kiat Mengelola Uang Hidup Bulanan Buat Para Pekerja Lepas

Berbekal strategi yang tepat, siapa pun bisa kok menjalani karir sebagai freelancer. Simak saran-saran dari financial advisor hingga sesama freelancer berikut.
LB
ilustrasi oleh Lily Blakely
tips mengelola keuangan bulanan sebagai freelancer atau pekerja lepas
Ilustrasi oleh Lily Blakely

Dengan berkurangnya kegiatan sejak pandemi melanda, banyak dari kita yang dilanda kekalutan akibat persoalan hidup. Pikiran-pikiran seperti “sudahkah saya berada di jalur karier yang tepat?” mengusik benak, membuat kita ragu dengan keputusan yang telah diambil.

Sebagian orang mulai mempertimbangkan untuk mengucapkan selamat tinggal pada pekerjaan mereka dan beralih ke dunia freelance. Namun, masih ada yang ragu-ragu bekerja untuk diri sendiri karena khawatir tak mampu menghadapi tantangan ke depannya. Padahal, dengan strategi yang tepat, siapa saja bisa menjadi pekerja lepas yang sukses. Mereka tak perlu lagi menghabiskan berjam-jam di perjalanan, atau memaksakan diri bersosialisasi dengan rekan kerja yang tidak disukai.

Iklan

Kalian memang harus mengurus segala sesuatunya sendirian, dan tidak menerima jaminan kesehatan dari perusahaan. Gaji yang diperoleh juga tak menentu setiap bulan. Akan tetapi, menjadi pekerja lepas berarti kalian dapat bekerja lebih fleksibel karena bebas mengatur sendiri jam kerjanya. Berikut yang wajib diperhatikan sebelum kalian terjun ke dunia freelance.

Mempersiapkan tabungan sebelum berhenti dari pekerjaan

Pekerja lepas mana pun pasti pernah melalui masa-masa sepi proyek dalam hidup mereka, tapi itu tak bisa dijadikan alasan untuk meringankan beban tanggungan atau menunggak bayar kontrakan.

Jika kalian masih bekerja kantoran, pilihan terbaik adalah menyisihkan gaji untuk ditabung. Kalian bisa membiayai hidup dengan simpanan itu selama pekerjaan yang diterima belum cukup untuk menutupinya. “Sisihkan satu tahun biaya hidup dalam tabungan,” ujar Joseph James, 35 tahun, pelatih bisnis lepas untuk Money, Mindset & Strategy. “Kedengarannya mungkin terlalu besar, tapi begitu kalian berkomitmen melakukannya, itu bisa sangat menenangkan pikiran kalian.”

Josh Crowe menekuni pekerjaan lepas di berbagai bidang, dari humas, produksi musik, copywriting sampai jurnalisme. Lelaki 23 tahun itu menekankan pentingnya memperhitungkan “pasang surut” yang tak terelakkan dari jenis pekerjaan ini. “Setiap orang pernah boros dalam sebulan,” tuturnya. “Tapi ketika sebulan berjalan dengan baik, ini kesempatan yang bagus untuk menabung lebih besar daripada menghabiskan banyak uang.” Dengan demikian, tahanlah dirimu agar tidak lapar mata dan jajan ini itu setelah gajian.

Iklan

Penulis dan peneliti sosial lepas Chloë Maughan menambahkan, kalian juga perlu memperhitungkan pemberian upah yang telat. “Tidak ada hari gajian yang tetap, dan terkadang invoice saya telat dibayar. Alhasil, saya tidak punya cukup uang untuk membayar tagihan listrik,” ungkap perempuan 27 tahun itu. “Jadi penting sekali memiliki dana darurat.”

Catat semua pemasukan dan pengeluaran

Kedengarannya sepele, tapi kalian pastinya tidak mau kelabakan menghitung penghasilan tahunan saat akan membayar pajak. Daripada mengerjakannya sekaligus pada saat membutuhkan laporan keuangan, lebih baik kalian mencatat setiap kali ada pemasukan dan pengeluaran.

“Saya mencatat semua penjualan dan invoice klien di spreadsheet,” kata James. “Saya juga memperhatikan uang yang masuk dan keluar setiap sebulan sekali.”

Maughan juga menggunakan spreadsheet untuk mengatur keuangan. “Saya mengatur semua [pendapatan] dalam spreadsheet yang cukup sederhana. Saya melakukannya setiap bulan dengan rumus bawaan supaya lebih mudah menghitung banyak hal,” terangnya.

Jangan cepat puas dan cari proyek dari mana saja

Saat baru berkecimpung di dunia freelance, kemungkinannya uang yang kalian terima dari satu proyek tidak seberapa. Karenanya banyak yang bekerja sambilan demi penghasilan tambahan. Apa pun pekerjaan sampingannya, yang terpenting kalian masih memiliki penghasilan tetap.

Selain itu, jangan cepat puas dengan satu proyek saja. Crowe menyarankan agar kita “terus mencari proyek baru supaya tetap ada kerjaan selama satu bulan dan kalian tidak terlalu bergantung pada proyek yang sedang dikerjakan.”

Iklan

Mengurus pajak sendiri

Kalian bukan pekerja lepas sejati kalau belum pernah terjaga di dini hari karena teringat belum membayar pajak. Perut mendadak mules saat menyadari kalian tidak mengerti caranya menghitung pajak. Apabila kasusnya seperti ini, James merekomendasikan untuk meminta bantuan tenaga profesional kalau mampu membayarnya. “Mintalah saran terbaik dari ahlinya,” katanya. “Mempekerjakan akuntan yang hebat dan menemui penasihat pajak adalah investasi luar biasa yang dapat mengurangi tekanan.”

Jika uang kalian tidak cukup untuk mempekerjakan tenaga profesional, kalian bisa melakukan pendekatan setiap bulan seperti saran Maughan. “Saya punya spreadsheet yang menghitung kontribusi Asuransi Nasional, pajak dan pinjaman kuliah berdasarkan pendapatan saya bulan itu,” terangnya. “Saya menyimpan uang di rekening terpisah.”

Meskipun terdengar melelahkan, kalian akan menyadari tugas ini sebenarnya tak semenakutkan itu setelah sering melakukannya. Intinya adalah menjadikan ini sebagai kebiasaan.

Pasang harga yang kompetitif

Sebagian besar pekerja lepas berpengalaman mungkin akan tepok jidat dan memarahi diri sendiri ketika mengingat kembali mau-mau saja dibayar kecil dulu. Sebagai pemula, kalian wajib mengetahui bahwa tidak ada salahnya bernegosiasi harga. Kalian juga berhak memberi tahu klien kalau upahnya terlalu kecil. Kalian bisa mencari tahu dari teman atau pekerja lepas lain kalau belum tahu kisaran harganya.

“[Kalian harus] memasang harga dengan mempertimbangkan kenyataan kalian tidak menerima hal-hal seperti uang pensiun atau upah hari libur. Itu harus selalu diperhitungkan, serta penurunan yang tak terhindarkan dalam pekerjaan,” tutur Chloë.

James menambahkan, kalian mesti bersikap tegas di hadapan klien dan terus menilai kembali berapa yang akan ditagihkan. “Sebagai pekerja lepas, gampang sekali menerima upah rendah atau dibayar telat. Namun, akan sangat bermanfaat untuk jangka panjang kalau kalian memiliki batasan yang kuat dan memasang harga yang setara dengan pekerjaan,” jelasnya. “Tetapkan tujuan uang yang jelas dan pikirkan ingin pasang tarif berapa tahun depan, lalu perlahan-lahan mulai menaikkan harganya.”

Menyeriusi pekerjaan lepas mungkin menakutkan, rumit dan mengerikan. Namun, kalian akan menerima hasil yang sepadan begitu memahami detail uang dan berusaha menjalaninya setenang mungkin.

@serenathesmith / @lilyblkly