Dikeroyok Netizen

Politikus Arteria Dahlan Jadi Korban Kesekian Ganasnya Perundungan Meme di Indonesia

Selain marah-marah sama Emil Salim di acara TV, politikus PDIP itu pernah bicara kasar ke Jaksa Agung dan Menteri Agama. Di Wikipedia, netizen segera mengubah gelar pendidikan Arteria jadi sarjana bacot.
Politikus PDIP Arteria Dahlan Jadi Korban Kesekian Ganasnya Perundungan Meme di Indonesia Mata Najwa Debat Emil Salim Wikipedia Diedit
Foto Arteria Dahlan [kiri] dari arsip Facebook pribadinya; Screenshot profil Arteria saat disunting dari Wikipedia.

Berkat sifat emosian dengan kengototan maksimal saat tampil di acara bincang-bincang TV Mata Najwa edisi "Ragu-ragu Perpu", semua orang mendadak kenal Arteria Dahlan. Atraksi marah-marahnya saat menuduh Prof. Emil Salim sebagai penyebar opini sesat sembari menunjuk-nunjuk geram mengingatkan pada Arya Wiguna pas marah-marah di acara gosip.

Selepas acara bincang-bincang itu tayang di Trans TV, nama Arteria segera melejit, melesat, merajai trending topic Indonesia sepanjang Kamis (10/10).

Iklan

Buat yang belum nonton videonya, VICE lampirkan dua video cuplikan debat saat urat leher Arteria mendominasi keadaan.

Pada cuplikan video pertama, Arteria menunjukkan betapa tinggi suaranya dan betapa kencang uratnya saat gencar memotong pendapat Prof. Emil. Di video kedua, Prof. Emil dan Najwa Shihab sampai menegur Arteria untuk mendengarkan dahulu karena anggota Komisi III DPR RI itu terus-terusan ngomong dan ngedumel. Napas dan dada Arteria yang tampak ngos-ngosan, mungkin saking emosinya. Kita yang nonton juga sama.

Enggak cuma ngelunjak pas syuting, pas break iklan Arteria masih sempat menyerang Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Universitas Andalas Feri Amsari dengan bertanya apakah Feri mendapat aliran dana KPK.

Najwa yang udah pusing karena waktu istirahat bukannya dipakai diam, kemudian langsung memotong pertanyaan Arteria dengan mengatakan, "Tidak semua orang bisa dibayar untuk melakukan sesuatu. (Kalau) anggota DPR memang biasa bayar-membayar," ujarnya disambut riuh penonton.

Savage, Mbak Nana.

Terakhir, Arteria menahbiskan diri sebagai musuh bersama masyarakat ketika pada akhir acara dirinya terlihat tidak menyalami Prof. Emil.

Melihat kejadian macam ini, netizen Indonesia tentu tidak bisa tinggal diam. Selain memang omongan Arteria ngeselin banget, seperti saat ia keceplosan mengecilkan aksi demonstrasi mahasiswa, wakil rakyat yang satu ini dianggap tidak mencerminkan manusia beradab karena memotong pendapat dan marah-marah nggak jelas ke orang yang lebih tua. Karena kayaknya udah hukum alam, profil Arteria di Wikipedia jadi sasaran utama kemarahan netizen. Penyuntingan liar profil Wikipedia Arteria yang dilakukan netizen membuat pengacara tersebut jadi punya gelar baru, sarjana bacot.

Iklan

Saya sampai kehilangan kontrol dan langsung ngakak ketika ada tulisan "[oohhh pemain pengganti]" pada bagian yang menjelaskan dia sebagai anggota DPR RI yang menggantikan Djarot Syaiful Hidayat pada 2014 lalu. Selain menyasar Wikipedia Bahasa Indonesia, tangan jail netizen kemudian menciptakan beberapa meme dari cuplikan politikus PDIP itu di Mata Najwa.

Bisa dibilang, pihak yang paling dirugikan dari penyuntingan liar halaman Wikipedia Bahasa Indonesia tentu saja si Wikipedia itu sendiri. Sudah capek-capek menjaga halaman agar ringkas dan informatif, eh ada aja orang iseng yang ngutak-ngatik demi kesenangan.

Saat ini, profil Wikipedia Arteria sudah kembali normal dan Wikipedia Bahasa Indonesia memutuskan untuk mengunci pilihan sunting sementara waktu. Tidak lupa pula, admin Twitter Wikipedia yang lucu di medsos namun kaku saat chatting langsung mengeluh.

Gimana enggak ngeluh, udah jauh-jauh hari diperingatin, netizen masih aja ngeyel.

Dan ternyata bukan cuma Wikipedia yang kena getahnya. Klub Manchester United bahkan turut dibawa-bawa. "Anggota dewan pake Jersey KW 35 ribu," reply satu akun. "MU lagi Sebuah aib buruk untuk tim yg sedang dirundung aib,” balas akun lain.

Saat Arteria dihubungi media untuk dimintai pendapat, ia mengaku ogah ambil pusing atas bullying online yang ia terima. Tapi, dia akan selalu ingat satu fakta ini: perundungan netizen itu memang seram adanya.