The VICE Guide to Right Now

Mabuk, Guru SD di Australia Pingsan Saat Mengajar

Kondisi mentalnya dikabarkan sedang buruk ketika dia sering pingsan sehabis minum vodka yang dicampur Valium dan cairan pembersih tangan.
Mabuk, Guru SD di Australia Pingsan Saat Mengajar
Kiri: Foto oleh Kenny Luo dari Unsplash. Kanan: Foto oleh Nicole Honeywill dari Unsplash.

ABC melaporkan seorang guru SD di Australia tak sadarkan diri setelah minum Valium dan vodka. Pengadilan Sipil dan Administratif Queensland (QCAT) menemukan “kinerjanya sebagai guru semakin menurun akibat beberapa kali mengonsumsi Valium yang dicampur vodka”. Murid-muridnya yang masih kelas dua juga menghadapi “risiko cukup besar” karenanya. Identitas sang guru sengaja dirahasiakan demi menjaga kesehatan mentalnya.

Iklan

Pengadilan menjelaskan insiden tersebut terjadi pada Agustus 2016. Pihak sekolah sampai memanggil ambulans ketika dia ditemukan pingsan di meja kerja. Akibatnya, dia dilarang mengajar selama dua tahun.

Insiden kedua terjadi sebulan kemudian. Kepala sekolah mendapati dia duduk di depan kelas dengan mata tertutup setelah minum vodka dan Valium di mobil. Kejadian ini melibatkan polisi karena dia kabur naik mobil saat dipanggil ke ruang kepala sekolah. Polisi berhasil menghentikan mobilnya, dan melarang dia mengemudi selama lima bulan.

Pada 2018, sang guru lagi-lagi minum cairan itu sampai dia pingsan di dekat perpustakaan sekolah. Dia segera dilarikan ke rumah sakit, dan hasil pemeriksaan menunjukkan kadar alkohol dalam darah sebesar 0,34, tepat di bawah 0,35 yang termasuk tahap “koma”.

Di lain waktu, dia juga ditemukan tertidur pada meja komputer saat mengajar sains. Dia tak sadar ada muridnya yang kena tonjok. Perempuan tersebut bahkan pernah berkendara dalam keadaan mabuk sambil membawa anak-anaknya, dan tak sadarkan diri setelah meminum cairan pembersih tangan di dalam botol minum.

Sang guru dikabarkan sedang ada masalah keluarga dan menderita kecemasan serta depresi selama dua tahun itu. Dia amat menyesali tindakannya.

Perempuan itu harus menunjukkan pantangan minum alkohol selama satu tahun dan rutin terapi ke psikiater kalau ingin mengajar kembali.

Kate Jones, Menteri Pariwisata Queensland dan mantan Menteri Pendidikan, mengatakan sekolah harus “melarang guru itu mengajar” dan dia harus melewati proses ketat untuk membuktikan dia “layak mengajar.”

Grace Grace, Menteri Pendidikan Queensland, memberi tahu Seven News bahwa “Saya yakin QCT (Sekolah Tinggi Guru Queensland) telah menangani kasusnya dengan baik dan mengambil keputusan tepat.”

Follow Edoardo di Twitter dan Instagram .

Artikel ini pertama kali tayang di VICE ASIA.