Foto ilustrasi dari akun pengguna Unsplash Mak.
Bagi pemilik bisnis minimarket kecil, harga CCTV canggih terlalu mahal. Namun, sebuah perusahaan di Jepang menyediakan jasa sekuriti dengan ongkos terjangkau. Lewat situs Bounty Hunter, siapapun yang menangkap maling akan mendapat hadiah berupa uang.Situs ini diciptakan Insotsu Inc. berbasis di Tokyo. Situs tersebut menjalankan program komputer yang dapat membantu toko mengundang pelanggan-pelanggan setianya secara sukarela menangkap pengutil, seperti dilansir SoraNews24."Mengejutkan! Insentif anti-pengutil ini efektif mencegah pencurian," demikian pernyataan iklan jasa ini.Toko yang bersedia terlibat dalam inisiatif situs ini akan memasang poster yang memperingati pelanggannya bahwa seorang bounty hunter (pemburu hadiah) mungkin berada di antara konsumen lain lain. "Kapan mereka bertugas? Siapakah bounty hunter-nya? Bahkan staf toko tidak tahu," seperti dikutip dari posternya.
Iklan
Pengutil yang ditangkap akan dibawa ke pos polisi dan dipaksa menggantikan kerugian toko, ditambah 30,000 yen (Rp3,39 juta) untuk hadiah si ‘pemburu’.Selain pengutil, program ini dapat dimanfaatkan untuk menangkap pelaku pelecehan seksual yang menjadi masalah besar pengguna kereta komuter di Jepang.Walau sistem ini bisa sangat efektif bagi bisnis-bisnis tertentu, model pelaporan swadaya macam ini berpeluang menimbulkan masalah dan tuduhan keliru. Sampai sekarang, baru satu toko di Saitama bersedia memakai jasa situsnya.Follow Meera di Twitter dan Instagram .Artikel ini pertama kali tayang di VICE ASIA.