FYI.

This story is over 5 years old.

teka-teki tata surya

Astronom Temukan Planet Pengembara, Besarnya 12 Kali Massa Jupiter

SIMP J01365663+0933473 ditemukan lewat emisi radionya. Cara ini akan melahirkan metode baru menemukan eksoplanet dan planet pengembara. Jadi, mungkin dalam waktu dekat, kita akan nemu banyak planet baru lagi bray.

Sejumlah astronom baru-baru ini menemukan keberadaan sebuah rogue planet atau planet pengembara raksasa yang ukurannya lebih 12 kali massa Jupiter dengan medan manget yang sangat kuat, menurut sebuah riset baru yang diterbitkan di Astrophysical Journal . Ini adalah kali pertama sebuah keberadaan planet pengembara terdeteksi karena emisi radionya. Keberhasilan ini membuka peluang besar pengembangan teknik baru untuk menemukan eksoplanet.

Iklan

Planet pengembara adalah benda angkasa yang tak mengorbit sebuah bintang, melainkan mengorbit titik pusat galaksi dalam ruang antar bintang. Sampai saat ini, manusia baru menemukan segelintir planet pengembara, kendati para astronom berasumsi ada puluhan ribu planet pengembara untuk tiap bintang di galaksi bima sakti saja.

SIMP J01365663+0933473, nama Planet pengembara yang baru ditemukan itu, pertama kali terdeteksi pada 2016 lalu, tapi mulanya dianggap sebagai sebuah bintang katai coklat. Benda-benda langit yang “gagal jadi bintang ini” adalah kumpulan gas padat yang dianggap terlalu besar untuk bisa dikategorikan sebagai sebuah planet, tapi terlalu kecil untuk bisa menjalankan fusi nuklir—sumber energi bintang-bintang.

SIMP pernah jadi satu dari lima bintang katai coklat yang diteliti secara intensif oleh para astronom di pusat observasi radio astronomi, Very Large Array untuk memahami alasan kenapa bintang-bintang gagal ini menghasilkan emisi radio yang kuat. Namun, begitu data hasil observasi para astronom itu ditinjau ulang oleh tim ilmuan independepan, terungkap bahwa SIMP hanyalah sebuah planet gas raksasa, bukan sebuah bintang.

Cara mengkategorikan sebuah bola gas raksasa sebagai planet atau bintang katai coklat mirip seperti menghitung berapa butir pasir dalam sebua ember dan sebuah istana pasir. Batasannya masih diperdebatkan sampai sekarang. Akan tetapi aturan yang sama-sama disepakati: sebuah bola gas disebut sebagai planet bila massanya tak lebih dari 13 kali masa Jupiter—aturan ini dikenal dengan sebutan “batas pembakaran deuterium” karena di titik inilah fusi deuterium berhenti.

Iklan

Massa SIMP sekitar 12.7 kali massa Jupiter, makanya sah dikelompokan sebagai sebuah planet.

Terletak “cuma” 20 tahun cahaya dari Bumi (atau lima kali jarak kita menuju bintang terdekat setelah matahari, Alpha Centauri), SIMP diperkirakan suah berusia 200 juta tahun dan memiliki medan magnet yang 4 juta kali lebih dari medan magnet Bumi. Medan magnet superkuat inilah yang menciptakan aurora memukau SIMP (mirip seperti yang kita jumpai di kutub Bumi, tapi skala yang jauh lebih besar). Dari Aurora inilah terpancar emisi radio kuat yang menuntun para astronom menemukan SIMP.

Kehadiran aurora di SIMP sebenarnya masih jadi sebuah pertanyaan besar. Di Bumi, aurora muncul saat medan magnet Bumi berinteraksi dengan angin surya. Kondisinya berbeda di SIMP sebab planet ini tak mengorbit bintang yang spesifik. Dengan demikian, tidak ada angin surya yang berinteraksi dengan medan magnet SIMP. Untuk sementara ini, para Astronom berasumsi aurora di SIMP diakibat sebuah satelit yang mengelilingi planet raksasa itu, mirip seperti Io yang memicu suar aurora di Jupiter.

Yang paling penting dari penemuan SIMP adalah ini kali pertama sebuah planet ditemukan dengan mengandalkan emisi radionya dan ini juga pertama kali kekuatan medan magnet sebuah planet pengembara diukur. Menurut astronom yang terlibat dalam penelitian SIMP, penemuan planet pengembara raksasa ini membuka peluang pengembangan metode baru untuk mendeteksi lokasi planet pengembara dan eskoplanet.