FYI.

This story is over 5 years old.

Tips Memasak

Trik Memasak Terbaik Supaya Telur Enggak Amis Ataupun Bau Kayak Kentut

Kuncinya telur disetrum dulu sebelum dimasak. Eh gimana caranya ya?
Foto ilustrasi dari akun flickr George Alexander Ishida Newman.

Artikel ini pertama kali tayang MUNCHIES.

Kamu pasti pernah ngalamin ini: mesen ramen, lauknya banyak. Terus, ada potongan telur yang bagian putihnya mulus abis dan kuning telurnya kelihatan segar. Sayang, terdapat satu cela tak termaafkan: bau telurnya udah bukan cuma amis lagi, tapi sebelas duabelas sama kentut.

Bau mirip kentut itu adalah konsekuensi alami saat siapapun memasak telor. Kalau kamu ingin putih telur yang mulus dan kuning telurnya kelihatan basah nangkring di atas ramen tonkatsu, telur-telur itu memang harus dipanaskan dulu.

Iklan

Merebus telur pada dasarnya punya tujuan mulia: memusnahkan bakteri salmonella dan membuat bagian putih telur layak dimakan. Sayang, kensekuensinya adalah bau telur jadi mirip kentut. Beruntung, sekelompok ilmuwan Jepang—sepertinya mereka prihatin dengan bau kurang sedap dari ramen yang sering dipesan masyarakat—turun tangan menyelesaikan persoalan bau tersebut. Hasilnya, mereka menemukan jalan keluar untuk mengatasi masalah telur yang aromanya mirip kentut.

Tiap telur ayam mengandung ovalbumin, sebentuk protein yang kaya akan asam amino bernama cysteine, yang banyak mengandung belerang. Tiap kali kita memasak telur, atom-atom belerang ini beralih bentuk menjadi hidrogen sulfida. Inilah yang jadi biang kerok munculnya bau kentut di telur. Celakanya, hidung manusia dirancang agar cepat mengenali bau hidrogen sulfida layaknya hiu yang tangkas mencium bau darah. Alhasil, kita gampang sekali terganggu oleh bau telur busuk dan kentut.

Untunglah, konsekuensi alami ini bisa diakali oleh para ilmuwan. Dalam artikel ilmiah berjudul "Anodic Oxidative Modification of Egg White for Heat Treatment", tim ilmuwan asal Jepang tersebut berhasil mengungkap bahwa menyetrum telur bisa menghindari munculnya bau kentut. “Dengan penggunaan aliran listrik yang tepat, telur nyaris tak memproduksi sedikitpun hidrogen sulfida,” tulis para peneliti sembari menambahkan bahwa teknik penyetruman telur ini menghasilkan telur “yang memiliki karateristik khas seperti temperatur gelasi rendah serta tekstur lebih lembut.”

Dengan kata lain, teknik memasak telur pakai listrik tak melulu berguna sebagai opsi mencegah bau busuk telur. Bahkan sangat mungkin di masa depan, kita bakal nonton chef-chef selebriti pamer kemampuan menyetrum demi mendapat putih telur yang lebih lembut.

Jepang kayaknya memang punya obsesi tersendiri sama telur, yang melahirkan sekian inovasi mengatasi bau telur. Salah satunya adalah telur berbau jeruk yuzu yang dibuat dengan memberi makan ayam petelur kulit jeruk yuzu, jagung non-GMO dan biji wijen.

Yakinlah, masa depan masakan dengan bau-bau tak umum dan ganjil, pasti asalnya dari Jepang.