FYI.

This story is over 5 years old.

Turis Antariksa

Biar Bisa ke Luar Angkasa Harus Menabung Berapa Lama Sih? Ini Rincian Biayanya

Pelesir ke luar orbit Bumi betulan sudah bisa. Masalahnya, butuh berapa duit sob? Nah, siapa tahu pembaca ada yang tajir melintir, kami kasih gambarannya.
Mobil Tesla yang diangkut roket Falcon SpaceX sukses melayang di orbit bumi. Foto dari SpaceX/Flickr.

Artikel ini pertama kali tayang di FREE—situs baru bagian dari VICE Media yang membahas berbagai isu ekonomi dan pengelolaan keuangan secara nyeleneh.

Tidak semua orang itu kere kayak saya. Pasti ada yang tajir melintir. Saking tajirnya, mereka jenis manusia yang rutin bepergian ke mancanegara demi mencoret bucket list atau memecahkan rekor tertentu. Orang jenis begini sudah biasa menyiapkan anggaran pelesiran dan itinerary yang detail banget. Tapi bagaimana kalau suatu ketika tukang jalan ini kepengi pelesir ke luar Planet Bumi? Waduh, kayaknya ribet tuh. Belum ada agen travelnya pula.

Iklan

Jangan putus asa dulu wahai tukang jalan-jalan. Masih ada harapan untuk menggapai mimpi kok.

Dulu satu-satunya cara untuk bisa mengunjungi ruang angkasa adalah ikut tes dan melamar posisi sebagai astronot. Namun, tuntutan fisik dan mental yang ketat bagi astronot, dan persaingan yang sengit agar ditunjuk menjalani misi, menunjukkan kecilnya kemungkinan untuk mengunjungi ruang angkasa. Hanya ada sekitar 500 orang, dari ribuan kandidat, yang beruntung dikirim ke luar orbit bumi.

Tren ini benar-benar berubah pada 2001, ketika insinyur Dennis Tito membeli tiket perjalanan seminggu penuh ke International Space Station (ISS) seharga Rp275 miliar dari perusahaan Space Adventures. Beberapa turis luar angkasa kaya raya—atau yang ingin dipanggil astronot pribadi—memutuskan mengikuti jejaknya. Mereka membayar sekitar Rp275-Rp550 miliar untuk bergabung dengan kru stasiun saat bertugas di luar angkasa selama satu sampai dua minggu.

Harganya memang cukup mahal bagi penggemar luar angkasa biasa. Tapi industri ruang angkasa komersial semakin berkembang. Para pengamat, misalnya astronot NASA Don Thomas, menduga harga tiket pelesir ke luar angkasa akan turun beberapa dekade mendatang.

Jadi, seberapa besar tabungan yang kalian butuhkan kalau mau pelesiran ke luar angkasa? Sama seperti travelling lain, harganya tergantung pada seberapa jauh perjalanan kalian, dan kendaraan seperti apa yang kalian inginkan. Kami dari redaksi FREE punya gambaran biaya yang bisa kalian rencanakan tabungannya dari sekarang untuk ongkos berangkat ke luar angkasa.

Iklan

Pakai Penerbangan Suborbital: Rp2-3 Miliar

Penerbangan suborbital adalah pilihan termurah buat mengunjungi luar angkasa, dengan ongkosnya saat ini diperkirakan sekitar Rp2-3 miliar per orang. Virgin Galactic telah menjual ratusan deposit tempat duduk pesawat ruang angkasa suborbital perusahaan, VSS Unity, ke calon konsumen perorangan. Sedangkan Blue Origin sedang merencanakan penerbangan roket suborbital komersial dalam kisaran harga yang sama.

Harganya memang masih tergolong mahal, apalagi jumlah uang sebesar itu bisa kita gunakan untuk bayar DP rumah atau biaya investasi lainnya. Kalau begitu, kalian harus merencanakan dari sekarang kapan kalian ingin melakukan perjalanan luar angkasa, dan kalian juga harus menentukan berapa besar uang yang harus kalian tabung setiap bulannya.


Baca juga artikel-artikel seru dari VICE lainnya soal luar angkasa:

Kalian bisa mendapatkan dana ekstra dengan berinvestasi di pasar saham atau menyisihkan uang ke surat berharga demi menggapai cita-cita main ke luar angkasa. Baru kelak ketika harga tiket suborbital memang bisa turun di bawah Rp1 miliar, kalian bisa memesan tiket lebih cepat dari rencana awal.

Menurut kami, apabila kalian ingin mendapatkan pengalaman ke luar angkasa sesungguhnya, kalian harus menimbang lagi biaya tersebut. Meskipun perjalanan suborbital bisa melewati Karman Line, yang melewati batas ruang angkasa sejauh 100 kilometer di atas permukaan bumi, pesawat ini tidak dirancang untuk meluncur ke lintasan orbit yang lebih tinggi.

Iklan

Sebagai hasilnya, perjalanan ini sangat singkat, kira-kira 10 menit sampai kurang dari satu jam. Tidak ada kesan dramatis karena pemandangan dari pesawat ruang angkasa. Bandingkan dengan ISS yang bisa merekam banyak pemandangan luar biasa lantaran lokasinya 408 kilometer di atas permukaan bumi.

Orbital Spaceflight: Rp413 miliar-Rp1 triliun

Wahana ini bisa memberi pengalaman lebih keren. Sayangnya, risiko dan biayanya jauh lebih besar daripada ke ruang suborbital. Nyatanya, sejak pertama kali Tito menghabiskan biaya sebesar Rp275 miliar untuk Space Adventures, perusahaan tersebut langsung menaikkan harga tiket perjalanan ke orbit. Pada 2012, harga tiketnya sekitar Rp413-482 miliar, seperti dilansir Majalah WIRED, ketika penyanyi Sarah Brightman dilaporkan telah membeli tiket seharga Rp716 miliar untuk perjalanan ke orbit (yang dia batalkan kemudian).

Karena perjalanan orbit lebih sulit, berbahaya, dan mahal daripada ke suborbital, sulit memastikan harga akan turun dan menjadi lebih terjangkau kapanpun dalam beberapa dekade kemudian, khususnya sejak nasib ISS tidak jelas setelah 2024. Perusahaan seperti Bigelow Aerospace dan Axiom Space mengembangkan konsep mereka sendiri untuk stasiun ruang angkasa komersial yang menerima turis biasa, tetapi harganya belum tentu bisa “di bawah delapan digit,” menurut keterangan CEO Robert Bigelow.

Mimpi kalian untuk melakukan perjalanan luar angkasa yang betulan ke luar orbit jadi nampak mustahil, kecuali kalian kaya tujuh turunan, baru memenangkan kuis ratusan miliar, atau punya kerabat dekat yang kerja di perusahaan antariksa komersial. Tapi, jangan lelah bermimpi.

Iklan

Menuju Bulan, Mars, dan Lebih Jauh Lagi: Minimal Rp2 Triliun

Space Adventures adalah perusahaan pertama yang mengumumkan rencana untuk melakukan perjalanan luar angkasa ke astronot pribadi, dan diduga telah menjual 2 tiket ke investor kaya seharga Rp2 triliun per orang. Perjalanan ke luar angkasa memang liburan yang tidak biasa untuk orang biasa. Setidaknya, kita-kita orang kere dapat memantau infrastruktur teknis yang dikembangkan untuk mewujudkan perjalanan luar angkasa komersial. Perjalanan pulang-pergi ke Mars diprediksi menghabiskan biaya triliunan di masa yang akan datang, kecuali kalau alien berbaik hati meminjamkan teknologi tercepat dan termurah mengunjungi planet mereka.

Perjalanan suborbital (yang artinya tidak benar-benar sampai keluar Bumi) mungkin menjadi perjalanan yang paling terjangkau bagi penggemar ruang angkasa di masa mendatang. Jadi tidak ada salahnya menabung sebesar Rp1 miliar untuk mencoretnya dari bucketlist. Jangan lupa menikmati perjalanannya, karena durasinya bakal sebentar banget.

Jangan Lupa Follow Akun Twitter Becky Ferreira.