Lofi Girl terpaksa menghentikan siaran langsung musiknya karena menerima teguran hak cipta dari YouTube. Kali ini yang menjadi sasaran adalah dua video paling populer di kanal tersebut, yang totalnya sudah ditonton hampir 798 juta kali.
Pemilik kanal mengumumkan kabar tersebut lewat Twitter pada Minggu (10/7) waktu setempat. YouTube menghapus kedua video setelah berulang kali menerima pemberitahuan adanya pelanggaran hak cipta dari “FMC Music Sdn Bhd Malaysia”.
Videos by VICE
Namun, rupanya laporan tersebut palsu, dan pihak YouTube baru menyadarinya setelah menghapus “lofi hip hop radio – beats to relax/study to” dan “beats to sleep/chill to”. YouTube telah menyampaikan permintaan maaf melalui Twitter, dan mengatakan ada yang menyalahgunakan sistem pengaduan yang disediakan platform.
Bagi kalian yang sering buka YouTube, pasti sudah familiar dengan video yang thumbnail-nya menampilkan ilustrasi perempuan belajar sambil mendengarkan musik menggunakan headphone besar. Musik Lo-Fi alias Low Fidelity yang bertempo rendah mengalir tanpa jeda. Seperti judul videonya, lagu-lagunya mampu memberi ketenangan dan meningkatkan konsentrasi para pendengar. Kanal itu awalnya diberi nama “ChilledCow” saat pertama kali dibuat oleh musisi Dmitri pada 2015, tapi kemudian diganti menjadi Lofi Girl pada 2021.
Ini sudah kesekian kalinya Lofi Girl menerima teguran hak cipta palsu. Dua tahun lalu, YouTube menghapus kanal tersebut karena dianggap telah melanggar Persyaratan Layanan. Platform meminta maaf atas kekeliruan tersebut. Sebelum terkenal dengan ikon perempuan belajar, videonya sempat menggunakan GIF anime Whisper of the Heart, yang berujung pada laporan pelanggaran hak cipta dari Studio Ghibli pada 2017. Kanal baru diizinkan tayang lagi setelah thumbnail diganti menjadi ilustrasi saat ini.
Menurut twit YouTube, butuh setidaknya 48 jam hingga video bisa tayang kembali setelah dihapus secara keliru. Sampai saat ini, videonya masih menunjukkan peringatan “This live stream recording is not available”.
YouTube kerap dihadapkan pada masalah penyalahgunaan aduan hak cipta. Ada pengguna yang melaporkan kanal secara keliru, beberapa bahkan memanfaatkan sistem ini untuk memeras pemilik kanal.