Alkisah, mitos urban terkenal di Indonesia mendalilkan bahwa barangsiapa hendak memanggil hujan, pilihlah salah satu siang paling terik dan kemudian cucilah motor Anda. Sejak pandemi, mitosnya bisa bertambah satu lagi, dan mungkin bermanfaat bagi para tukang bangunan yang sedang sepi job. Barangsiapa hendak melihat tetangga renovasi rumah, silakan set meeting online. Niscaya ada saja bebunyian gerinda pemotong keramik bocor ke rapat-rapat penting kita.
Mitos kedua ini populer menjelang para pekerja Indonesia memasuki tahun ketiga WFH. Katakanlah pandemi bakal selesai, paling minimal kita punya dua stok nostalgia untuk mengenang masa suram saat ini. Video Imroatus enggak bisa matiin filter aliennya pas nge-Zoom (“Halo. Halo semuanya. Apakah suara saya terdengar?”) jelas juaranya. Walau begitu, video baru berisi bebunyian tukang renovasi full 1 jam ini jelas tak bisa disangkal akan memberi efek emosional. Saat ini saja ia sudah sukses bikin aku trauma sepanjang nulis artikel ini.
Videos by VICE
Videonya berjudul lengkap “[ASMR] 1 JAM Tetangga Renov Rumah (suara palu, aduk cement, gerinda, potong keramik, dll)”. Diunggah 16 Januari kemarin, jamaah yang asing dengan dunia kuli dapat membaca detail seni konstruksi apa saja yang terekam di video tersebut pada kolom deskripsi.
Tanpa rekaman visual, video sekadar dihiasi ilustrasi foto tunggal tukang bangunan sedang bekerja. Audio lah satu-satunya cara kita menghayati kisah renovasi yang ia tuturkan. Dimulai dari tukang yang motong keramik, dilanjut rekaman nyerut kayu pakai mesin, disambung dengan orkestra gerinda, bor, serta aduk semen. Andai saja videonya disertai rekaman visual, Abbas Kiarostami sendiri yang bakal ngajuin diri jadi sutradaranya.
So-called ASMR ini membuatku sulit berkonsentrasi menulis. Tinggi rendah nada mesin serut membuatku berkali-kali salah ngeklik folder. Relaxing? Membuat bulu kuduk berdiri? Bikin lumer? ASMR satu ini lebih cocok jadi materi pemasaran Panadol.
Aku memutuskan bertanya langsung kepada kreator di balik video 1 jam tetangga renovasi. Niatku buat tanya baik-baik tentang landasan filosofis, sosiologis, dan yuridis dari video biadab ini. Dan inilah obrolan VICE dengan Maulana Muzakki (26), software engineer sebuah e-commerce Indonesia yang kuduga memasukkan poin “bikin shitpost viral” dalam KPI-nya kuartal ini.
VICE: Soal tetangga motong keramik siang-siang emang rutin jadi becandaan di Twitter. Tapi bikin ASMR 1 jam isinya suara serut dan gerinda ganti-gantian adalah hal lain. Dari mana sih idenya?
Maul: Idenya awalnya dari becandaan. Waktu itu hari Jumat setelah daily meeting pagi (WFH meeting via G-Meet), biasanya setiap selesai meeting pagi saya dan kolega saya lanjut kerja bareng di room G-Meet tersebut sambil dengerin lagu bareng. Nah, waktu itu kita kebetulan lagi ada pembicaraan ASMR dan saya iseng request ama yang play lagu di G-Meet buat background kerja, “Ada enggak ASMR suara tukang nguli biar vibes meeting (biasanya suka bocor suara tukang)”. Namun, enggak ketemu.
Besoknya ketika weekend, saya iseng bikin deh. Iseng soalnya enggak ada yang bikin di YouTube, ada sih, tapi cuman gerinda besi doang, dan ini salah satunya yang saya pakai buat sampel audio-nya. Saya bikin juga sekalian buat nge-prank temen di Discord ketika weekend.
Bikin videonya Sabtu tanggal 15 sekitar 3 jam buat cari-cari audio sample dan editing, kelar ketika tanggal 16 jam 00.00. Lalu, upload ke YouTube dan di-post di Reddit pertama kalinya di pagi harinya. Lalu malamnya di Minggu, saya play di Discord buat nge-prank temen dengan cara play di bot music Discord, jadi ketika teman join voice channel maka bakal langsung mendengarkan suara bising membangun rumah.
Dari mana sih asal suara di video tersebut? Hasil penggabungan atau memang murni satu rekaman?
Saya mencari sampel-sampel audionya dari YouTube semua lalu saya edit gabungin. Suara palu dijadikan base audio terus di-loop satu jam. Lalu suara alat-alat lain saya tambahin ke videonya secara random. Untuk gambar itu saya search “kuli bangunan” dan itu udah gambar paling atas [di mesin pencari].
ASMR banget nih?
Karena iseng. Itu juga sebenernya bukan ASMR tapi saya tulis ASMR saja karena sangat bertolak belakang, tampaknya lucu.
Biasanya pas tetangga ribut renovasi siang-siang, kita pilih minggat atau pasang headphone biar enggak hilang konsen. Tapi sekarang ada yang sengaja mau dengerin seni audio renovasi ini lewat YouTube. Apa sih tujuan bikin video tersebut?
Tujuan pertama ya itu sih, iseng mau nge-prank temen di Discord buat di-play di bot music.
Pernah mengalami tetangga sebelah rumah renovasi siang-siang, lengkap dengan sound gerinda dan serutnya? Kamu tipe yang gimana ketika menghadapi fenomena sosiologis tersebut?
Belum pernah sih secara langsung, seringnya ngedengerin suara bocor dari G-Meet temen wkwkwk. Saya mungkin tipe yang biasa saja, saya maklumin. Masih mending berisik siang-siang dibanding berisik malam-malam wkwkwk. Kegiatan bangun atau renovasi rumah ya memang sulit untuk jauh dari kebisingan, jadi ya maklumin aja.
Kamu punya akun di 9gag dan menulis bio “part time shitposter” di Reddit. Bisa kasih tips gimana biar jadi shitposter yang baik?
Pertanyaan macam apa ini. Mungkin sering-sering baca comment dari post-post meme soalnya biasanya comment-comment di post, jokes-nya lucu-lucu. Enggak hanya post meme, mungkin comment-comment video di YouTube atau post-post media sosial juga. Biasanya suka ada aja komen lucu. Dari situ mungkin jadi lebih banyak tahu punchline/jokes yang enggak kepikiran.