Warga kota kecil Monte Escobedo, di Negara Bagian Zacatecas, Meksiko, dikejutkan oleh video viral yang horor banget. Pada akhir Oktober 2022 lalu, seorang warga merekam momen seekor anjing jalanan menggondol kepala manusia di trotoar dengan santainya. Video yang lebih seram dari film horor itu sontak viral.
Dari penyelidikan polisi, ternyata potongan kepala manusia itu adalah korban pembunuhan dipicu perang antar kartel narkoba. Berbagai kawasan Zacatecas, yang berada di sisi utara Meksiko, sejak beberapa bulan terakhir menjadi lokasi pertempuran anggota geng pendukung Kartel Sinaloa melawan kartel generasi baru Jalisco (yang sering disingkat CJNG).
Videos by VICE
Pada 31 Oktober lalu, juru bicara Kejaksaan Agung Meksiko membenarkan keaslian video anjing menggondol kepala manusia tersebut, seperti dilansir surat kabar El Universal. Jasad sosok yang kepalanya terpenggal itu ditemukan aparat di depan sebuah bilik ATM di tengah kota. Namun polisi yang datang ke TKP bingung, kenapa kepalanya tidak ada. Ternyata anjing liar itu datang lebih dulu ke TKP, dan tertarik menggondol kepala mendiang untuk dibawa ke tempat lain.
Polisi sempat mengira kepala korban dibawa oleh kartel yang melakukan pembunuhan untuk dijadikan alat propaganda. Ternyata, setelah pencarian hingga subuh, kepala tersebut ditemukan teronggok dekat pagar kawasan tengah kota, tidak terlalu jauh dari lokasi kejadian. Adapun di lokasi kejadian, polisi menyatakan ada selembar kertas yang ditinggalkan pelaku, namun aparat tidak menyebutkan apa isinya kepada publik.
Zacatecas menjadi wilayah yang marak aktivitas kartel akibat lokasinya yang relatif dekat dari perbatasan AS-Meksiko. Di negara bagian tersebut, banyak berdiri gudang penyimpanan narkoba, laboratorium kartel, serta kamp pelatihan bagi calon anggota kartel untuk latihan menembak. Alhasil, Zacatecas disebut sebagai salah satu wilayah paling berbahaya di Meksiko, serta memiliki angka kematian akibat pembunuhan tertinggi di negara tersebut.
Pemenggalan kepala sendiri merupakan taktik yang sering dilakukan kartel untuk mengintimidasi lawan maupun kepolisian. Praktik barbar ini mulai marak dilakukan sejak pertengahan 2000-an, khususnya dipelopori Kartel Sinaloa.