Orang-orangan sawah, atau lebih dikenal “Ting Mong”, sudah menjadi pemandangan sehari-hari di Kamboja. Ting Mong diyakini bisa mengusir penyakit dan energi negatif, sehingga benda pengusir burung ini tak hanya dipasang di sawah saja.
Orang-orangan sawah banyak ditemukan di daerah pedesaan, yang kebanyakan penduduknya masih menganut kepercayaan animisme. Dan sejak Covid-19 melanda, Ting Mong semakin merajalela.
Videos by VICE
Warga Kamboja berlomba-lomba membuat Ting Mong sekeren dan seseram mungkin dari milik tetangga. Bisa dibilang, sebagian besar bentuknya lebih mirip manusia daripada orang-orangan sawah. Saking umumnya benda ini di sana, Ting Mong menjadi cerminan budaya, kreativitas dan selera humor warga Kamboja.
Ting Mong biasanya terbuat dari bakul yang dibungkus kertas. Bagian kepalanya lalu akan dicat hingga menyerupai wajah. Semakin besar ukurannya, maka semakin menakutkan pula orang-orangan sawahnya.
Dewasa ini, sebagian besar Ting Mong terbuat dari buntalan jerami dengan tongkat kayu atau logam sebagai tangan dan potongan kardus bergambar mata, hidung dan mulut untuk wajah.
Fotografer Greg Mo mengabadikan lebih dari 300 Ting Mong di provinsi Siem Reap dan sejumlah daerah pinggiran kota Phnom Penh sejak Maret lalu, ketika kasus penularan mulai meningkat di Kamboja — meski tingkat infeksinya relatif sangat rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara.
Sebelum difoto, warga merapikan Ting Mong mereka agar lebih keren saat dipamerkan. Mereka mendirikan orang-orangan sawah supaya “Corona” tidak berani masuk dan menjangkiti pemiliknya.
Follow Greg di Instagram.
Artikel ini pertama kali tayang di VICE Asia