Pakar Menjelaskan Berapa Lama Idealnya Kamu Boleh Menahan Kentut

Kita semua pernah atau sering menahan kentut saat berada di tempat umum (kecuali kalau kalian termasuk segelintir orang yang hobi banget buang angin sembarangan tanpa tahu malu). Beberapa dari kalian bahkan bisa saja sedang mengalami dilema nahan kentut saat membaca artikel ini.

Biasanya orang menahan kentut kalau mereka lagi kencan, kerja, sekolah, atau olahraga. Sebenarnya perut sudah bergejolak hebat ingin mengeluarkan gas, tapi takutnya bau atau bunyinya kencang. Muka mau ditaruh di mana nanti? Kalian jadinya terpaksa menahannya sampai pulang ke rumah atau ada di tempat yang benar-benar sepi.

Sebenarnya menahan kentut itu buruk atau enggak, sih? Sebagian besar dari kita enggak tahu jawabannya.

Clare Collins, dosen ilmu gizi di School of Health Sciences di University of Newcastle, Australia pernah dibuat penasaran oleh pertanyaan ini. Collins menceritakan pada VICE kalau dia pertama kali mencari tahu soal dampak menahan kentut setelah ditanyakan seorang penelepon dalam wawancara radio. Dia menyelidikinya dan menemukan fakta menarik "yang perlu diketahui semua orang." Akhirnya, dia menulis artikel di The Conversation yang bertajuk "Health Check: what happens when you hold in a fart."

Dalam artikel itu, Collins mengupas tuntas urusan perkentutan. Ada banyak yang bisa dipelajari dari tulisannya. Kita normalnya mengeluarkan gas sebanyak volume total median 705 ml dalam waktu 24 jam. Selain itu, kita lebih sering buang angin di pesawat karena bertambahnya jumlah gas. Diet tinggi serat tidak membuat kita banyak kentut. “Diet tinggi serat psyllium memang membuat penyimpanan awal gasnya lebih panjang, tetapi volumenya tetap sama. Itu artinya jarang kentut, tapi sekalinya kentut langsung besar.”

VICE menghubungi Collins untuk lebih memahami soal kentut supaya kami bisa membagi informasinya kepada kalian, wahai pembaca tersayang. Kami peduli lho sama kesehatan kalian. Sila disimak wawancaranya.

VICE: Apa yang selama ini membuat orang salah paham soal nahan kentut?
Clare Collins: Mereka mengira bisa menahannya secara total (dan anggapan mereka satu-satunya orang yang buang angin.)

Ada saran buat orang-orang yang harus menahan kentut saat sedang kencan?
Sebaiknya jangan makan satu sampai dua jam sebelum berkencan. Kamu bakalan kentut kira-kira sejam setelah makan. Jangan jalan kaki juga, soalnya bisa meningkatkan pergerakan gas di usus.

Seberapa lama sebaiknya kita menahan kentut?
Saya sendiri kurang yakin. Saya rasa ada banyak faktor, seperti: seberapa banyak gasnya, dan seberapa kuat sfingter ani dan otot bokongmu.

Apa dampak buruknya bagi kesehatan tubuh kita?
Nah, ini masih kurang jelas. Belum ada kepastian apakah menahan kentut bisa menyebabkan divertikulitis atau tidak. Tetapi karena gas yang ingin dibuang terserap kembali ke tubuh, akibatnya napasmu jadi bau. Saya tidak menyarankan buat melakukannya dengan sengaja, ya. Selain itu, saya tidak berasumsi semua orang mulutnya bau karena sedang menahan kentut.

Kamu sempat menyinggung divertikulitis. Boleh jelasin sedikit maksudnya apa?
Semacam kantong kecil yang terbentuk di dinding usus ketika berada di bawah tekanan. Kantung ini bisa membengkak dan terinfeksi.

Kamu juga bilang kalau gas yang ditahan akan terserap lagi ke tubuh dan membuat napas bau. Bagaimana cara kerjanya?
Gas melewati dinding usus menuju pembuluh darah. Ketika darah bergerak ke paru-paru untuk mengeluarkan karbon dioksida dan mengambil persediaan oksigen, gas yang terkumpul di usus besar akan keluar lewat napas.

Seperti apa baunya? Apakah sama kayak bau kentut?
Betul sekali.

Menurutmu ini penting buat dipelajari atau enggak?
Saya rasa tidak ada salahnya mempelajari hal-hal sederhana seperti ini. Penelitian telah membantu kita mengenali jumlah gas yang normal dan peran gas-gas ini bagi kesehatan dan penyakit.

Wawancaranya sudah disunting dan diringkas agar lebih enak dibaca. Kamu bisa membaca artikel lengkap tentang kentut yang ditulis Collins di tautan ini.

Follow Mack Lamoureux di Twitter.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE CA.