FYI.

This story is over 5 years old.

i-D

Bersiaplah, Tato Wajah Akan Jadi Tren Lazim di Kalangan Penyuka Rajah

Dulu tato wajah sempat dianggap ekstrem. Tapi sekarang rapper kelas soundcloud sampai teman tongkrongan tak ragu punya tato wajah. Berikut sejarah tato wajah jadi ngetren seperti sekarang.
Images via Instagram

Banyak anak muda masa kini makin berani menato wajahnya. Sebagian besar inspirasi tren itu, setidaknya di Amerika dan Inggris, berasal dari perilaku generasi rapper baru, lahir dari platform musik SoundCloud. Mereka menciptakan subgenre musik yang dikenal sebagai SoundCloud Rap.

Mereka ini sekelompok seniman muda yang getol meleburkan melankoli khas vokal screamo diriingi 808 kick-drums. Lagu-lagunya seringkali menjadi gabungan antara I Miss You oleh Blink 182 dioplos New Slaves karya Kanye West. Anak-anak Soundcloud Rap mengenakan atasan kotak-kotak lengan panjang, rambutnya gimbal merah muda permen. Ciri khas lainnya, kebanyakan dari mereka mencoret-coret frasa dan gambar absurd secara permanen di wajah sendiri, mirip siswa Kelas 9 mengisi buku harian. Tato wajah dan soundcloud rap bagaikan dua sisi mata uang. Tak terpisahkan.

Iklan

Post Malone, salah satu wakil soundcloud rap yang kini jadi superstar, memasang rajah kata-kata “Stay Away” di atas alisnya, serta mentato “Always”, “Tired” di bawah setiap kantong matanya yang kelihatan bengkak. Lil Xan—rapper sadboi yang pernah menyebut musik Tupac "membosankan"—mentato judul lagunya sendiri, Xanarchy, melengkung di sekitar alisnya. Sementara “ZZZ” mengingatkan kita dengan tato di wajahnya kalau dia selalu lelah.

Almarhum Lil Peep memiliki tato wajah agak tragis. Rajah itu berupa tulisan “get cake, die young” di dahi. Sementara Chucky Doll Tekashi '6x9' menato “69” di wajahnya dengan komposisi mirip monogram merek Gucci. Bahkan anak mama bernama Justin Bieber, bukan rapper soundcloud, memiliki salib kecil di matanya.

Tato wajah menjadi lebih umum, seiring penggemar subkultur soundcloud rap ingin menunjukkan kesetiaan kepada idola mereka. Di Instagram, remaja banyak yang berani menutupi wajah mereka dengan tinta Tekashi atau Lil Zan. Cari saja tagar #Facetattoo di Instagram. Niscaya kamu akan menemukan ribuan anak berusia 13 tahun berpose dengan wajah berbintik-bintik dengan pohon willow yang rimbun dan angka romawi tebal sesuai lagu atau lirik dari rapper favorit mereka.

Tato wajah tentu saja sudah ada jauh sebelum era streaming musik rap souncloud. Kata Latin untuk tato adalah “stigma” yang artinya, "tanda khas digoreskan pada kulit seorang budak atau kriminil." Dalam sejarah Yunani Kuno dan Cina, adanya tato wajah biasanya menandakan kepemilikan. Hanya budak yang ditato di bagian wajah pada masa tersebut.

Iklan

Theophilus, pemimpin Republik Yunani Kuno, menghukum dua filsuf yang mengkritiknya, dengan mentato 11 ayat iambic pentameter di dahi mereka. Ironis juga, ketika sekarang pola tato bernuansa gothik bukan lagi dianggap hukuman, tapi malah mengesankan seorang sarjana filsafat ingin merilis album dalam waktu dekat.

Enggak usah jauh-jauh deh. Sepuluh tahun lalu, tato wajah masih dijauhi, bahkan oleh penggemar tato. Pemilik tato wajah hampir pasti terasosiasi dengan keanggotaan geng kriminal; tato Swastika untuk pemimpin Aryan Brotherhood seperti Curtis Allgier’s, motif mahkota lima berlian untuk geng penjara hispanik Latin Kings, sementara tato “Norteño” mewakili geng Nuestra Familia di Northern California.

Untuk budaya-budaya lain, tato wajah memiliki nilai religius. Perempuan Māori di Selandia Baru seringkali memasang tato “moko kauae”, tato yang letaknya di dagu berupa pola melingkar simetris. Tanda ini kerap dipandang sebagai manifestasi fisik identitas mereka. Perlu diketahui, setiap perempuan Māori mengenakan moko di dalam jiwa mereka, seniman tato hanya membuatnya muncul ke permukaan. Perempuan-perempuan suku Kutia Kondh dari Orissa, di India, banyak yang memiliki tato wajah geometris; untuk memastikan mereka dikenali saat memasuki dunia roh.

"Saat ditanya salib di wajahnya melambangkan apa, 21 Savage hanya bergumam sebal: ‘ini tuh gambar pisau tauk'."

Seiring meningkatnya popularitas tato wajah, sayangnya, motif-motif tribal sudah tidak lagi mengandung konotasi spiritual. "Tato tradisi menjadi korban dari apropriasi budaya," ujar Guy Neutron, seniman tato di Love Hate Social Club. "Banyak signifikansi tato tradisi, termasuk yang di ada di wajah, kini telah hilang." (Misalnya: ketika Mike Tyson ditanya tentang tato pola Maori di samping kanan wajahnya. Petinju terkenal itu enteng saja menjelaskan kalau awalnya dia menginginkan tato hati tapi kemudian berubah pikiran dan menginginkan "sesuatu yang terkesan tribal").

Iklan

Tonton dokumenter VICE mengenai sosok petualang, tukang masak, sekaligus pecinta tato bernama Rahung Nasution:


Penggemar tato betulan rupanya ikutan sebal, karena tato wajah sekarang sudah dianggap lumrah, dan signifikansinya berkurang. "Di bawah mata saya ada tato ‘N01’ supaya saya selalu ingat untuk mengutamakan diri sendiri setiap saat,: ujar Nikita, mantan seniman tato tentang makna tato wajahnya. Dia frustrasi melihat orang-orang zaman sekarang yang tidak punya banyak tato di bagian tubuh lain, tapi langsung menato wajahnya. "Mereka mah poser, itu merusak skena. Saya memang bermimpi untuk punya tato leher dan wajah, tapi kamu tidak bisa langsung menato area-area tersebut."

Intinya, tato wajah bukan lagi milik kriminal dan penggemar tato ekstrem. Lebih gampang sekarang mendapati remaja yang punya tato air mata, dibanding anak SMA mengenakan kaos grunge kebesaran. Lantas kenapa sih tato wajah tiba-tiba populer berbarengan dengan meroketnya reputasi para rapper Soundcloud?

Dari penelusuran kami, ternyata elemen nihilisme dan kecuekan ala punk yang dianut para rapper tersebut. "Saya hanya ingin sekedar membuat ibu saya kesal dengan bikin tato di wajah," ujar Post Malone tentang tato-tatonya. Ketika ditanya apa tanda salib di wajahnya simbolisasikan, 21 Savage menjawab dengan kesal: "ya ini mah cuma gambar pisau tauk'." Kultur yang menyelimuti tato wajah bagi rapper soundcloud sangat rileks. Sangat mungkin kamu tertidur dan lupa kalau tadi iseng membolehkan temanmu merajah motif hati retak di pipimu. VICE pernah membuat dokumenter soal rapper Inggris, Clayton, dalam pengaruh obat-obatan. Pas lagi teler, dia mau saja ditato di wajah pakai kata “LOST". Ada jukstaposisi yang aneh antara sifat tato yang permanen dan santainya orang yang ditato, menunjukkan s individu yang sedang ditato sudah tidak lagi peduli dengan letak rajahnya.

Iklan

Popularitas tato wajah juga ada hubungannya dengan motivasi personal anak muda masa kini. Tato wajah berfungsi sebagai komitmen untuk bisa sukses tanpa harus melakukan pekerjaan kantoran. Lil Peep menjelaskan motivasi tersebut saat diwawancarai i-D pada 2017 lalu. "Saya memasang tato hati retak di wajah ketika berumur 17 tahun, untuk memaksa diri saya melakukan sesuatu supaya enggak harus kerja kantoran."

Arnoldisdead——seorang rapper yang tergabung dalam kolektif Xanarchy Lil Xan—mengatakan hal serupa ketika menjelaskan kenapa sisi wajahnya ditato wajah Anne Frank. "Ada orang-orang dalam sejarah yang tidak memiliki kekuasaan untuk berada dalam kendali, untuk melakukan hal-hal yang mereka inginkan dalam hidup…Hanya diam diri di rumah, dan akhirnya meninggal…bro, saya harus menderita untuk menciptakan musik."

Alasan lain kenapa tato wajah populer adalah kemampuan rajah tersebut memberi pemiliknya sugesti ketenaran, hampir berfungsi sebagai brand. Sebelum dihapus, tato es krim cone di pipi rapper Gucci Mane sempat menjadi ciri khasnya, ditemani rantai permata yang matching di leher. Hal yang sama berlaku untuk tato ET Lil Pump—tato-tato tersebut menambah ketenaran, fungsinya seperti logo bagi manusia yang merajahnya.

Tentu saja tato wajah bakal semakin menarik perhatian bagi non-selebritas. Saya ngobrol bareng Beka, perempuan yang berprofesi sebagai musisi paruh waktu sekaligus penjaga keamanan. Dia punya tato di wajahnya. Jumlahnya ada sembilan—mulai dari bentuk bintang hingga motif daun—menimbulkan berbagai macam opini dari keluarga maupun teman dekatnya. "Kenapa juga gue masih follow perek ini?" ujar seorang lelaki, yang sudah bisa ditebak bersembunyi di balik avatar anime. Penggemar lainnya mengapresiasi lebih positif, "WAHH TATO HAKU MININYA LUCU BANGETTT!!!" "Banyak orang bilang tato di wajah membuat aku bertambah menarik" ungkap Beka. "Jumlah follower saya meroket dari 4 ribu menjadi 11 ribu dalam hitungan beberapa bulan, dan ini pasti gara-gara tato saya. Saya mencoba melakukan selfie agar tato wajah terlihat, karena jumlah like-nya pasti lebih banyak."

Tato wajah memang membuat manula akan takut, atau bahkan menolak duduk di sampingmu di dalam bus. Tapi di sisi lain, seni rajah ekstrem ini akan semakin diterima anak muda. Tato wajah akan terus bertambah populer seiring cara-cara lain menakuti orang dewasa—seperti melebarkan lubang telinga dan mewarnai rambut hijau terang—mulai kehilangan nilai pemberontakannya. Tidak lama lagi bintang pop macam Taylor Swift, siapa tahu toh, akan ikut-ikutan tren ini. Pendek kata, tato wajah kini bukan lagi sebuah stigma, melainkan nilai jual seseorang.

Artikel ini pertama kali tayang di i-D UK