FYI.

This story is over 5 years old.

Anime Ghibli

Karya-Karya Seni Keren yang Terinspirasi dari Film Ghibli

Sudah sepatutnya karya-karya Hayao Miyazaki pun juga disebut seni adiluhung. Masak yang kontemporer-kontemporer doang, wkwkwkwk...
Atas izin dari Spoke Art Gallery. Karya Charles Santoso, "Totoro"

Film-Film Anime Hayao Miyazaki sudah sepantasnya dipajang di museum. (Rumah produksi legendarisnya, Studio Ghibli, memang punya museum sendiri. Tapi yang kami maksud adalah museum seni rupa adiluhung macam MoMA atau The Met). Dalam karya-karya klasik Studio Ghibli macam My Neighbor Totoro dan Spirited Away, sutradara anime kugiran Jepang ini memadukan backdrop ala Van Gogh dan karakter-karakter rekaan Dr. Seuss untuk menciptakan dunia yang begitu asing namun menguras air mata. Gaya anime khas Miyazaki yang menawan sekaligus ringan membuatnya jadi pujaan sineas film lainnya (dari Guillermo del Toro hingga tim animator Pixar).

Iklan

Kini, sebuah pameran seni rupa berusaha menegaskan pengaruh Miyazaki pada para seniman visual. Pameran yang dimaksudkan sebagai penghormatan pada maestro anime jepang itu akan mulai digelar di New York pekan ini. Salah satu karya yang bakal dipajang adalah lukisan cat minyak karakter Princess Mononoke dan sulaman bunga teratai dari The Tale of Princess Kaguya.

The Hayao Miyazaki Art Show terbuka untuk umum mulai tanggal 29 September sampai 1 Oktover mendatang di Spoke Art Gallery, di kawasan Lower East Side, menyusul pembukaan pameran yang dilakukan Spoke Art Gallery lainnya di San Fransisco Januari lalu. Diikuti oleh lebih dari lebih dari 100 seniman visual internasional, pameran ini akan menyuguhkan beragam karya dari lukisan pensil hingga ukiran. Di antara karya-karya yang akan bakal dipamerkan, dua di antaranya adalah poster altenatif Spirited Away yang digarap bak poster film Western dan gambar-gamber karakter Ghibli yang penuh tato.

"Faktor nostalgia bakal sangat terasa karena banyak dari staf, fan, dan seniman-seniman tumbuh besar bersama film-film Miyazaki," kata Ken Harman, pemilik Spoke Art Gallery ketika dihubungi i-D. "Film-film Ghibli sangat populer di AS namun kurang dihargai seperti film kartun barat lainnya. Dengan demikian, penghargaan terhadap karya-karya Miyazaki makin terasa personal dan spesial."

Pameran ini juga jadi ajang bertemunya para fans Miyazaki. Yang menarik para pengunjung pada malam pembukaan pameran -yang akan berlansgung tanggal 29 September pukul 6-8 malam - dianjurkan menggunakan kostum bertema karakter Ghibli. Tebakan kami sih, bakal banyak cosplay jadi Totoro. Hayao Miyazaki Art Show akan berlangsung di Spoke Art di 292 Rivington St., New York, NY mulai 29 September sampai 1 Oktober.

Iklan

Atas izin dari Spoke Art Gallery. karya Adam Caldwell, "San"

Atas izin dari Spoke Art Gallery. Karya Lauren YS, "Miyazaki Bad Girls Club"

Atas izin dari Spoke Art Gallery. Karya Marni Manning, "Gluttony"

Atas Izin Spoke Art Gallery. Karya Harry Michalakeas, "The Earth Doesn't Belong to Man, Man Belongs to the Earth"

Atas izin dari Spoke Art Gallery. Karya Allison Reimold, "An Offering"

Atas izin dari Spoke Art Gallery. Karya Sarah Joncas, "Princess Mononoke"

Atas izin dari Spoke Art Gallery. Karya Tom Eglington, "Totoro Illumination"