Virus Corona

Parno Tertular Corona, Banyak Warga Australia Minta Peliharaan Mereka Disuntik Mati

Kata dokter hewan di Sydney, "mereka enggak pantas memelihara hewan jika kepikiran menyuntik mati" akibat ketakutan tak beralasan.
Gavin Butler
Melbourne, AU
Takut Anjingnya Tertular Virus Corona, Banyak Warga Australia Minta Peliharaan Mereka Disuntik Mati
Sumber foto ilustrasi via  STR / AFP

dan akun Flickr thepeachpeddler.

Pekan lalu, anjing peliharaan pasien coronavirus di Hong Kong dinyatakan positif mengidap penyakit “dalam tingkatan rendah (weak positive)”. Tenaga kesehatan memastikan ini adalah kasus penularan pertama dari manusia ke hewan.

Pekan ini, belasan pemilik hewan di Sydney yang meminta dokter hewan menyuntik mati anjing mereka karena takut tertular virus. Dr Sam Kovac, pemilik klinik Southern Cross Veterinary di Inner West dan Eastern Suburbs Sydney, memberi tahu Nine News dia sangat miris menerima permintaan semacam itu.

Iklan

"Alih-alih menyuntik mati hewan peliharaan mereka, kami menenangkan pemilik dengan bukti belum ada anjing di Australia yang membawa virus tersebut dan tidak terbukti bisa ditularkan dari anjing," tuturnya.

Dia juga mengakui meski “secara teori” coronavirus bisa menjadi pandemi pada anjing, Australia belum memiliki alat yang memadai untuk mendeteksi penyakit tersebut. Jika khawatir, para pemilik bisa memvaksin anjing mereka untuk mencegah coronavirus. Akan tetapi, menurutnya, tidak ada jaminan manusia juga akan terlindungi.

"Masalahnya, tes COVID-19 untuk anjing belum tersedia di Australia… Jadi kami tidak punya cara yang tepat untuk mendiagnosis penyakitnya,” ungkap Dr Sam. "Namun, sejauh ini tidak ada informasi coronavirus pada hewan peliharaan telah menjadi krisis kesehatan masyarakat. Khawatir boleh, tapi jangan berlebihan."

Meningkatnya permintaan ini dipicu oleh banyaknya laporan pemilik hewan di Tiongkok membuang kucing dan anjing mereka karena takut tertular coronavirus. Panti hewan di sana kewalahan menangani gelombang arus masuk. Pakar kesehatan seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sampai mengeluarkan peringatan "tidak ada bukti hewan peliharaan seperti anjing atau kucing dapat terinfeksi virus corona jenis baru."

WHO tak lupa mengajak para pemilik hewan untuk "mencuci tangan dengan sabun dan air setelah menyentuh peliharaan. Rajin cuci tangan dapat melindungi manusia dari bakteri semacam E.coli dan Salmonella yang bisa pindah dari hewan, begitu pula sebaliknya."

Dr Sam terpaksa bersikap tegas menghadapi permintaan mengerikan itu. "Jangan pernah coba-coba menyuntik mati peliharaan," ujarnya. "Kalian enggak pantas memelihara hewan jika terpikir melakukannya."

Follow Gavin di Twitter dan Instagram

Artikel ini pertama kali tayang di VICE Australia