Kelakuan Orang Mabuk

Ngamuk Mendadak, Penumpang Pesawat di Inggris Makan Ponselnya Sendiri

Lelaki asal Cheshire ini berulah dalam penerbangan easyJet. Doi memang ngamuk gara-gara mabuk, tapi aksinya menunjukkan dia berbakat gabung atraksi kuda lumping/debus di Jawa.
Ngamuk Mendadak, Penumpang Pesawat di Inggris Makan Ponselnya Sendiri
Foto ilustrasi via Getty Images 

Kadang, kalau lagi ngelamun parah, aku membayangkan seru kali ya makan hape yang sedang kupegang di tangan. Aku penasaran, seperti apa sensasi mengunyah mikrochip dan plastik serta layar LCD ponsel yang dibeli kredit tiga bulan ini. Sehingga, bayangkan, betapa aku merasa relate banget sama berita dari Inggris, soal kelakuan gila seorang penumpang pesawat rute Manchester, Inggris menuju Ibu Kota Reykjavik Islandia.

Iklan

Kejadiannya ternyata Januari tahun lalu, tapi pengadilan untuk pembacaan vonis baru berjalan pertengahan Februari 2020. Insiden ini terjadi dalam penerbangan maskapai murah EasyJet. Awalnya penerbangan yang bakal ditempuh tiga jam itu lancar-lancar saja. Namun, satu jam usai lepas landas, penumpang bernama Matthew Flaherty, asal Kota Cheshire Inggris, mulai bertindak aneh.

Dia mengambil botol gin dari tempat penyimpanan bagasi kabin di atas kursinya. Kabarnya, dia menggoda penumpang perempuan di sebelahnya, lalu mengajaknya minum miras bareng. Ketika tawarannya ditolak, Matthew marah besar. Dia mengancam "bakal membunuh seluruh keluarga korban". Pramugari lantas berusaha menenangkan lelaki tersebut, yang diduga kuat sudah mabuk sebelum naik pesawat. Awak kabin ikut diancam oleh Matthew. "Aku akan membunuhmu juga kalau enggak berhenti bacot," kata Matthew, seperti ditirukan oleh jaksa berdasar keterangan saksi.

Kronologi dan fakta persidangan itu dilaporkan Edinburgh News. Karena amukan Matthew, awak kabin meminta pilot mengambil tindakan darurat. Pesawat easyJet itu lantas putar balik dan mendarat di Bandara Edinburgh, Skotlandia. Matthew segera diamankan polisi.

Tapi kejadian paling dramatisnya justru terjadi ketika Matthew hendak dijemput aparat. Dia ngamuk kayak bocah tantrum, lalu memukuli ponselnya sendiri sampai hancur. Pecahan hapenya itu kemudian dia kunyah. Udah persis atraksi debus. Saat diseret keluar pesawat oleh polisi, Mattew masih ngamuk-ngamuk. Ada laporan dia memaki polisi di Edinburgh dengan umpatan rasis.

Iklan

Dalam persidangan di Edinburgh Sheriff Court pada Senin pekan lalu, Matthew mengakui semua kesalahannya. Jaksa mendakwanya dengan pasal berlapis, termasuk karena membahayakan penerbangan sipil. Saat Jaksa Jade Doidge membacakan detail kronologi amukan Matthew, pembaca sekalian bisa membayangkan peristiwa ini absurdnya kebangetan, andai ada yang merekamnya.

"Saksi mata menyatakan terdakwa Matthew marah-marah, memukuli ponselnya sampai pecah berkeping-keping, sehingga melukai tangannya sendiri. Pecahan ponsel itu lantas dia mulutnya, termasuk layar LCD. Cuma baterai ponsel saja, kata saksi, yang tidak ikut dia kunyah. Namun baterai itu kemudian berasap, kemungkinan akibat overheating."

Awak kabin buru-buru "menyiramkan air ke pecahan baterai ponsel [Matthew] agar tidak memicu percikan api" kata Jaksa Doidge.EasyJet menolak berkomentar mengenai kasus yang mereka alami tahun lalu.

Adapun pengacar Matthew beralasan kliennya bisa bertindak segila itu gara-gara mencampur alkohol dengan obat penenang sebelum naik pesawat. Dia dijadwalkan masuk bui pada Maret 2020.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE US.