The VICE Guide to Right Now

Di Filipina, Orang yang Gengges Saat Karaokean Bisa Dilaporkan ke Aparat

Orang Filipina terkenal hobi karaoke, tapi rupanya banyak juga yang terganggu dengan kebisingan penyanyi amatir. Akhirnya, muncul nomor telepon buat melaporkan karaoke bising di Provinsi Cavite.
Karaoke terlalu bising bisa dilaporkan ke aparat Filipina
Foto ilustrasi karaoke oleh Forja2 Mx via Unsplash

Di Filipina, orang bisa karaokean di mana saja—mau itu di mall, restoran atau bahkan saat lagi nongkrong bareng tetangga di depan rumah. Pesta karaoke bisa berlangsung semalam suntuk.

Namun, aktivitas ini lama-lama dianggap mengganggu kenyamanan sehingga beberapa provinsi menetapkan peraturan yang melarang karaoke pada waktu tertentu. Bahkan ada yang sampai menyediakan nomor darurat untuk melaporkan tetangga yang membuat kegaduhan.

Iklan

Pada 14 September, Gubernur Provinsi Cavite, Jonvic Remulla, memperingatkan warganya yang suka nyanyi keras-keras melalui postingan Facebook.

“[Karaoke] adalah hobi orang-orang yang tidak ada kerjaan di malam hari,” bunyi postingan gubernur dalam bahasa Filipina. “Sekarang Anda bisa dianggap melanggar jam malam karena karaokean, meski kondisinya sedang di dalam rumah.”

Sejumlah wilayah di Filipina, termasuk Cavite, memberlakukan jam malam untuk menekan laju penularan Covid-19. Penduduk provinsi ini dilarang keluar rumah dari pukul 20.00 sampai 05.00.

Dalam postingannya, Remulla mengatakan jam malam tak sebatas “mengurangi aktivitas tak penting di malam hari”, tetapi juga bertujuan untuk “meningkatkan kesehatan tubuh dengan tidur berkualitas.”

Dalam beberapa minggu terakhir, banyak warga mengeluhkan kebisingan yang ditimbulkan oleh aktivitas karaoke berlebihan. Dengan adanya nomor darurat, mereka bisa melaporkan tetangganya yang berisik ke Saluran Kepolisian Nasional Filipina (PNP).

“Kirimkan keluhan Anda ke +63 916 916 986 0679 untuk menghentikan orang yang bernyanyi keras-keras, khususnya mereka yang mabuk dan suaranya fals,” Remulla melanjutkan dalam postingannya.

Warga yang tidak mematuhi jam malam dan peraturan social distancing akan dikenakan sanksi dan diamankan ke kantor polisi.

Netizen Filipina mengapresiasi nomor darurat tersebut.

“Terima kasih, Pak Gubernur. Orang-orang yang membuat kegaduhan dan main ke rumah orang lain pantas dihukum. Mereka tidak tahu malu dan taat aturan,” seseorang berkomentar.

Iklan

“Saya harap Anda juga menghukum orang yang menyetel musik keras-keras di siang hari, terutama karena banyak orang bekerja dari rumah,” kata yang lain.

Cavite sudah lama menghadapi masalah kebisingan akibat karaoke. Pada 2017, provinsi ini mengeluarkan peraturan kebisingan yang membatasi penggunaan mesin karaoke berisik di daerah pemukiman, jalan umum dan pinggir jalan.

Warga hanya boleh karaokean dari pukul 10 pagi hingga 10 malam di daerah pemukiman. Sementara di daerah lain, aktivitas ini diizinkan mulai pukul 9 pagi hingga 10 malam atau sampai tengah malam pada malam Sabtu dan Minggu, serta saat perayaan dan hari besar.

“Sayang sekali, kita tidak bisa menangkap dan melaporkan ayam yang berisik dan anjing menggonggong ke Saluran PNP,” Remulla bergurau di Twitter.

Follow Frankie di Twitter dan Instagram.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE Asia