Kiri: Twins II, 2016. Kanan: Untitled (Topanga II), 2017. Tyler Mitchell, foto milik Aperture Foundation
Dengan diberlakukannya lockdown dan social distancing, acara-acara seperti konser musik dan pameran seni di berbagai negara terpaksa dilarang sementara untuk mencegah penyebaran Covid-19. Pada akhirnya, penyelenggara acara menawarkan alternatif agar kita bisa menikmati sesuatu dari kenyamanan rumah masing-masing.Contoh terbarunya yaitu Paris Photo. Pameran seni terbesar di dunia ini membatalkan acara peluncuran karya-karya kurasi terbarunya di New York akibat pandemi corona.Dorothea Lange, Mended Stockings, San Francisco, 1934. Foto milik Edwynn Houk GalleryPaul Mpagi Sepuya, Darkroom Mirror Study (0X5A1563), 2017. Foto milik Aperture FoundationArtikel ini pertama kali tayang di i-D
Iklan
Walaupun mengecewakan bagi para seniman dan galeri yang terlibat, panitia segera meluncurkan ‘Online Viewing Room’ untuk mendukung peserta pameran. Ada 173 galeri yang ditampilkan ketika ‘Online Viewing Room’ dibuka untuk umum pada 24-30 April. Totalnya ada 1.200 karya foto yang dipertontonkan. Menjelajahi laman demi laman terasa seperti mengunjungi langsung pamerannya.Paris Photo memamerkan karya dari fotografer baru seperti Paul Mpagi Sepuya dan Tyler Mitchell hingga nama-nama papan atas seperti Diane Arbus dan Nan Goldin.
Kalian bisa menyaksikan berbagai tema relevan dalam ‘Viewing Room’. Foto stocking robek Dorothea Lange selama Great Depression mengingatkan kita akan masa-masa krisis ekonomi yang bisa saja terulang kembali. Sementara itu, karya Paul Cupido bernama Hands Together mengajak kita untuk tetap optimis, bahwa masih ada harapan di luar sana.Kolektor tentu bisa membeli karya yang dipajang, tapi kita-kita yang kepingin cuci mata doang juga bisa kok.Silakan lihat katalog foto-fotonya di sini.