FYI.

This story is over 5 years old.

miras

Pemuda Cina Minum Seteguk Whisky Super Tua Seharga Rp 130 Juta

Eh, pahitnya dobel, karena minuman keras itu ternyata abal-abal...
Foto dari Pixabay oleh PublicDomainPictures .

Sebelum kamu menghabiskan gaji setahun-dua tahun untuk minum segelas jempol ( shot) whiskey tua berumur 139 tahun, baiknya kamu benar-benar yakin dulu si whisky itu benar-benar 139 persen asli.

When Zhang Wei, penulis dan novelis super kaya asal Cina, baru-baru ini menghabiskan US$10.000 atau sekitar Rp133 juta untuk satu shot Whisky Macallan 1878 yang dia beli di bar Devil's Place yang terdapat di dalam hotel Waldhaus Am See, Swiss. Barang tentu aksinya itu menarik perhatian para pecinta whisky seantero dunia.

Iklan

Gara-gara aksi high profile itu, orang-orang jadi merhatiin sampai ke hal-hal terkecil sekalipun untuk memastikan apakah benar yang diminum si Zhang Wei benar-benar whisky tua yang asli punya. Kancah pecinta whisky segera saja mencium bau-bau mencurigakan begitu melihat tutup botol dan label Macallan 1878 yang dijual Devil's Place.

Kecurigaan para punggawa whisky itu sampai-sampai membuat pengelola hotel mengirim sampel isi botol ke laboratorium. Mereka meminta lab mengecek apakah benar si whisky Macallan itu usianya lebih dari seabad. Ternyata eh ternyata, setelah dicek dengan teknologi carbon dating, peneliti laboratorium menyatakan ada 95 persen kemungkinan bahwa whisky itu dibikin pada 1970-1972.

Kesimpulan pengecekan laboratorium juga menyatakan bahwa whisky single malt yang harganya kelewat mahal itu bahkan bukan single malt. Kemungkinan itu adalah blended scotch, yang terdiri dari 60 persen malt dan 40 persen biji-bijian gandum (grain) .

Dengan kata lain, kesimpulan laboratorium menyatakan bahwa Wei telah menghabiskan Rp133 juta untuk beli whisky tua abal-abal. Manajer Waldhaus, Sandro Bernasconi, sampai-sampai langsung beli tiket pesawat ke Cina untuk meminta maaf secara personal dan mengganti seluruh biaya yang telah dikeluarkan Wei.

"Ketika saya tunjukkan hasil pengecekan, dia tidak marah. Dia malah berterima kasih karena hotel sudah begitu jujur. Dia juga sempat-sempatnya bilang bahwa liburan ke Swiss kemarin sangat menyenangkan," kata Bernasconi sebagaimana dikutip BBC. Bernasconi mengatakan bahwa temuan whisky tua palsu itu adalah pelajaran tersendiri yang bisa memaksa hotel mengevaluasi sistem kerja mereka.

Whisky yang diminum Wei diketahui dibeli oleh ayahnya Bernasconi ketika ia masih menjabat manajer hotel. Botol Maccalan itu sudah ada di rak Devil's Place sejak lama sekali, yang jelas sudah lebih dari seperempat abad. Walaupun agak malu-maluin Miras seharga Rp 4 miliar sebotol itu ketahuan bodong, tapi setidaknya terbukti tempatnya Bernasconi punya sistem pengecekan yang tak hanya mumpuni, tapi juga partisitipatif karena melibatkan pemangku kepentingan paling utama alias para pelanggan mereka.

Terlepas dari persoalan asli apa palsu, kasus ini menyadarkan kita, bahwa di dunia yang sempit ini, ada saja orang rela mengeluarkan duit ratusan juta buat seteguk whisky. Walahuallam.