Komik 'Orang Laut' kolaborasi Edo Wallad dan Sanchia Hamidjaja
Semua ilustrasi oleh Sanchia Hamidjaja

FYI.

This story is over 5 years old.

Pekan Komik VICE 2019

'Orang Laut', Komik Cinta Puitis dari Edo Wallad dan Sanchia Hamidjaja

Karya yang mewarnai Pekan Komik VICE 2019 ini sekaligus mengajak kita merenungi lagi ketegangan klasik di Tanah Air, antara (peradaban) darat dan laut.

*Catatan Redaksi:

Kisah cinta yang menarik tak pernah berhenti pada perkara berhasil atau tidak mendapat hati dia yang disayang. Edo Wallad, penulis prolifik yang turut berkontribusi pada Pekan Komik VICE 2019, menautkan kisah cinta puitisnya dengan tegangan budaya benua maritim yang kita tinggali. Tegangan antara budaya darat dan laut.

Kisah 'Orang Laut', yang bisa kalian baca di bawah, barangkali akan mengingatkan pembaca pada persoalan yang dulu menghantui Suku Bajo, terekam dalam dongeng klasik mereka Pitoto’ si Muhamma’. Ada benturan di sana. Laut melambangkan kebebasan, petualangan, bersama segala rintangan dan marabahaya. Sementara darat menjadi simbolisasi segala yang teratur, penuh nilai, norma, dan keajegan. Dalam percakapan politik nasional, benturan itupun terus coba didefinisikan sekalipun politikus sempat berikrar agar bangsa kita tak lagi "memunggungi laut."

Iklan

Ilustrasi Sanchia Hamidjaja—seniman favorit redaksi dan telah kami pantau sejak lama—yang hangat dan lembut, membuat kisah ringkas ini lebih punya tenaga membawa pembacanya merasa sambil berpikir. Kalian akan berharap akhir yang manis diperoleh laki-laki pantai bersama perempuan laut.

Simak karya dari Indonesia maupun Asia Tenggara lainnya dalam Pekan Komik VICE 2019, lewat tautan berikut.

Selamat membaca

1550733838554-ORANG_LAUT_1_fin
1550733866146-ORANG_LAUT_2_Fin
1550733898251-ORANG_LAUT_3_fin

Edo Wallad adalah penulis yang tinggal di Bogor. Pernah jadi editor beberapa majalah seperti a+, soap, dan market+. Puisinya masuk antologi Dian Sastro for President! #2: Reloaded (Bentang Budaya dan Akademi Kebudayaan Yogyakarta, 2003), Antologi Puisi Bungamatahari (Avatar Press, 2005) dan Lelaki Bercelana Kulot di Sebuah Pesta Pernikahan (Oase Pustaka, 2017). Karya prosanya masuk Kumpulan Cerpen Semua Orang Pandai Mencuri (Gramedia Pustaka Utama, 2015). Buku puisi perdananya Pesta Sebelum Kiamat baru saja terbit (Commabooks Kepustakaan Populer Gramedia, 2018). Pernah menjadi kolomnis dan jadi kontributor majalah seperti Dewi, Juice, Nylon, dan Gadis. Selain menulis juga pernah menjadi pegiat HAM khususnya untuk hak kesehatan pengguna Napza, aktif di dunia musik sebagai penulis lirik dan penyanyi band The Safari.

Sanchia Hamidjaja adalah seniman visual dan ilustrator dari Jakarta. Novel grafis perdananya adalah Seragam Merah Jambu, berkisah tentang perempuan di ranah domestik, istri personel Brigade Mobil Kepolisian yang ditugaskan ke Aceh.