Dunia Kerja

Bising Adalah Alasan Ilmiah Terbaru Open Office Bisa Berdampak Buruk Buat Karyawan

Fenomena ini disebut 'background noise'. Arah suara sangat menentukan seberapa besar dampak kebisingannya pada pekerja di ruang terbuka.
Katie Way
Brooklyn, US
Seorang perempuan sedang mendengarkan musik di ruang kantor terbuka
Foto ilustrasi oleh Carlina Teteris via Getty Images 

Bagi siapa saja yang pernah bekerja di ruang kantor terbuka, pasti paham betapa tidak adanya batasan fisik antara satu meja dengan meja lain. Banyak penelitian menunjukkan betapa konsep open plan dapat menurunkan produktivitas dan kerja sama, lebih mudah menularkan penyakit, menghilangkan privasi dan meningkatkan stres. Para peneliti sekarang menemukan suara bising di open office juga dapat menyebabkan masalah.

Iklan

Dalam studi yang diterbitkan di Tokyo Denki University dan dipresentasikan dalam pertemuan Masyarakat Akustik Amerika, peneliti Takeshi Akita menelaah bagaimana posisi atau arah suara bising (disebut “suara lingkungan”) di model kantor terbuka memengaruhi karyawan. Temuannya menunjukkan kebisingan dari belakang—khususnya suara orang berbicara dan alunan musik pada volume standar—tak memiliki dampak besar pada karyawan.

Sebaliknya, suara yang berasal dari kanan dan kiri sama mengganggunya seperti suara mesin bervolume rendah. “Kami menyarankan soundscape di tempat kerja dirancang berdasarkan perilaku seseorang, tujuan dan volume sumber suara, dan tata ruangnya,” Akita menyatakan.

Pantas saja suara ketikan atau musik dari headset teman satu meja lebih terdengar dan bikin jengkel daripada kebisingan lain di meja belakang. Dari sini, kita bisa menyimpulkan desain kantor semacam ini tidak ada faedahnya sama sekali. Konsep open plan membuat lingkungan kerja jadi tidak kondusif, dan bikin karyawan semakin terisolasi karena jengah tidak ada privasi sama sekali. Sudah saatnya ruangan kantor didesain ulang menjadi seperti yang karyawan inginkan.

Follow Katie Way di Twitter.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE US.