FYI.

This story is over 5 years old.

permasalahan tubuh

Lima Cara Paling Ampuh Atasi Cegukan yang Enggak Kunjung Hilang

Ada penjelasan saintifiknya sob!
Air minum tapi dari keran
Thanasis Zovoilis/Getty Images

Bapak itu berumur 60 tahun dan kegemukan. Meski dia mempunyai riwayat masalah kesehatan—termasuk diagnosis penyakit arteri koroner dan diabetes—bukan isu-isu tersebut yang membawanya ke kantor Dr. Lourdes DelRosso.

“Dia dirujuk untuk mengevaluasi kemungkinan menderita apnea tidur” ingat DelRosso, yang pada saat itu bekerja sebagai dokter tidur di Sekolah Kedokteran Universitas Louisiana State. (Dia sudah berpindah ke Universitas Washington). “Saya ingat saya hampir tidak bisa mengerti apa yang dia bicarakan karena dia kecegukan setiap beberapa kata.” Dia mencari tahu bahwa pasien ini cegukan tanpa henti selama setahun—termasuk saat dia tidur—dan jelas pasien ini ingin mengatasinya.

Iklan

DelRosso dan rekan-rekannya berhasil mengontrol cegukannya dengan kombinasi obat-obat anti-reflux dan semacam terapi ventilasi saluran nafas yang bernama CPAP (Contionous Positive Airway Pressure alias tekanan saluran nafas positif kontinu). Tapi DelRosso terus memikirkan kasus ini. “Saya terkejut bahwa cegukan bisa terjadi pada setiap tahap tidur,” katanya.

Jadi kecegukan itu sebenarnya apa, sih? Cegukan itu reflek tak sadar—seperti yang membuat kakimu ketendang ketika si dokter memukul engsel di bawah tempurung lututmu. Reflek ini menyebabkan diafragmamu—otot respirasi yang menimbulkan dadamu naik dan turun ketika kamu bernafas—terpaksa berkontraksi, kata DelRosso. Kontraksi ini menyebabkan keturunan tekanan di tenggorokanmu, yang menutup kesenjangan antara pita suaramu, yang bernama glottis. Penutupan glottis itu yang menimbulkan suara “hik” saat kamu cegukan, ujarnya.

Apa yang memicu reflek ini? Ada dua teori: Pertama, cegukan mungkin bisa membantu menarik udara yang terjebak di perutmu ke tenggorokanmu. Bisa juga cegukan membantu memindahkan makanan dari bagian atas kerongkongan—yang menyambung tenggorokan dan perutmu—ke bagian bawah.

DelRosso mengatakan semua kondisi medis yang mempengaruhi saluran yang terkait reflek cegukan termasuk penyakit reflux gastroesophageal (GERD), hernia hiatal, meningitis, dan stroke—dapat menyebabkan cegukan kronis. Tapi cegukan biasa dapat disebabkan menelan terlalu banyak udara. Makan atau minum terlalu cepat, minum terlalu banyak minuman berkarbonasi, dan mengunyah permen karet bisa memicu cegukan.

Iklan

Untungnya, ada cara-cara terbukti yang dapat menghilangkan cegukanmu yang normal dan berjangka pendek. Kalau cegukanmu lebih gigih, teknik-teknik ini tidak akan membantumu, penelitian menunjukkan, dan DelRosso menganjurkan kamu ke dokter untuk dievaluasi. Bagi yang lain, ini yang dikatakan penelitian ilmiah tentang teknik-teknik paling ampuh.

Menahan nafas

“Karena mekanisme cegukan mengaitkan keturunan tekanan intratorak, mekanisme yang melegakannya adalah menaikkan tekanan itu,” kata DelRosso. Apa yang bisa meningkatkan tekanan intratorak? Ya, menahan nafasmu. Ini meniru efek terapi tekanan saluran nafas positif kontinu, ucap DelRosso.

Dikagetin

Apapun yang dapat “mengganggu” reflek cegukan berpotensi menghentikannya, kata DelRosso, termasuk saat kamu dikagetin. Maksudnya dikagetin sampai kamu lompat—dan menghirup banyak udara ke paru-parumu.

Manuver Valsava

Melepaskan tekanan di telinga—dengan cara menyumbat hidungmu, menutup bibirmu, dan membuang nafas—dikenal secara formal sebagai “manuver Valsava.” Mungkin kamu sudah dibilangin tidak boleh melakukan ini, tapi sebenarnya tidak apa-apa kata Brett Comer, dokter telinga, hidung, dan tenggorokan di Universitas Kentucky. Ada juga bukti bahwa seperti saat kamu dikagetin, manuver ini bisa mengganggu reflek cegukan. Tapi jangan kencang-kencang ya, dan jangan melakukannya terus-terusan kalau tidak berhasil pertama kalinya, kata Comer.

Minum Air

Ada belasan variasi teknik ini—misalnya, harus pakai air es, atau minumnya harus pas badanmu terbungkuk, dll. Tapi minum air (bagaimanapun caranya) bisa mengganggu reflek cegukan dan melegakannya, menurut sebuah penelitian 2016 dari British Journal of General Practice.

Bernafas di kantong kertas

Iya, metode ini juga bisa menghilangkan cegukan, kata DelRosso. Teknik “pernafasan ulang” meningkatkan kadar CO2 di udara yang kamu hirup, yang mengubah tekanan di saluran nafasmu dan menyela reflek cegukan.

Artikel ini pertama kali tayang di Tonic