FYI.

This story is over 5 years old.

Riset

Merpati Sebenarnya Luar Biasa Cerdas, Menurut Penelitian

Mereka memahami konsep abstrak tentang ruang dan waktu

Sebuah penelitian baru yang dilakukan oleh University of Iowa mengungkap bahwa burung merpati ternyata mampu memahami konsep abstrak ruang dan waktu, sama seperti gajah, monyet dan manusia.

Penelitian yang diterbitkan dalam Current Biology ini meneliti bagaimana burung merpati sanggup memahami konsep abstrak. Burung merpati ditunjukkan garis horizontal pendek atau panjang di layar komputer, dan disuruh untuk membedakan mereka dengan cara diiming-imingi imbalan apabila mereka sanggup mematuk garis yang lebih pendek. Ilmuwan perlahan-lahan membuat tugas ini semakin sulit dengan cara menunjukkan garis dalam periode yang lebih pendek atau lama, atau memindah-mindahkan garis tersebut di layar—dan para burung tersebut, karena kegeniusan mereka, sanggup mengasosiasikan garis yang panjang dengan durasi layar yang lebih lama.

Penemuan ini lumayan mengesankan dan menarik—menunjukkan bahwa burung merpati menggunakan bagian otak yang sama untuk menilai konsep ruang dan waktu, dan memahami hubungan antara keduannya. Manusia dan monyet melakukan hal yang sama: kita mempersepsikan waktu dalam hubungannya dengan ruang, dan inilah yang membuat kita mengerti konsep tinggal di masa sekarang. Kita sanggup membedakan masa lalu, sekarang, dan masa depan.

Siapa sangka ternyata burung merpati adalah raja filosofi di dunia binatang? Bayangkan mereka merenungkan konsep ruang dan waktu selagi mencari sisa makanan di pinggir jalan. Ya barusan lebay sih, tapi pencetus penelitian Edward Wasserman mengatakan bahwa intinya burung itu lebih pintar dari yang kita kira.

“Ternyata, kemampuan kognitif burung justru mendekati manusia dan makhluk primata lainnya…Sistem saraf unggas ternyata sanggup melakukan banyak hal.”