FYI.

This story is over 5 years old.

The VICE Guide to Right Now

Penumpang Diseret Paksa Keluar Pesawat, Akibat Maskapai Jual Tiket Terlalu Banyak

United Airlines dari AS sedang jadi kecaman netizen. Petugas memaksa seorang dokter turun pakai kekerasan, lalu direkam oleh penumpang lainnya. Padahal insiden ini terjadi akibat keteledoran maskapai.
Drew Schwartz
Brooklyn, US
Screenshot kejadian via akun Twitter Jayse D. Anspach

Artikel ini pertama kali tayang di VICE US.

Rekaman aksi petugas keamanan bandara menyeret seorang penumpang secara kasar di kabin sedang viral di Amerika Serikat. Ada empat penumpang yang dipaksa turun oleh Maskapai United Arilines dalam rute penerbangan Chicago menuju Louisville, pada Minggu (9/4) sore waktu setempat. Kejadian ini dipicu oleh kebijakan maskapai menjual terlalu banyak tiket dalam satu penerbangan yang sama. Belakangan manajemen menyadari ada empat karyawan mereka yang perlu naik dalam penerbangan tersebut, sehingga penumpang diminta mengalah dengan iming-iming ganti rugi senilai US$800 (setara Rp10,6 juta) dan diinapkan di hotel sampai keesokan harinya, berdasarkan keterangan Audra D. Bridges, salah satu penumpang dalam pesawat itu.

Iklan

Karena tidak ada yang bersedia mengalah, akhirnya maskapai memaksa empat penumpang turun berdasarkan waktu terakhir mereka melakukan check-in.

Seperti dilaporkan oleh surat kabar Courier-Journal, satu penumpang berprofesi sebagai dokter terus menolak permintaan maskapai. Dia merasa membayar seperti penumpang lainnya serta ada kebutuhan mendesak menemui pasien keesokan harinya. Pria itulah yang kemudian dipaksa petugas bandara—atas permintaan United Airlines—untuk meninggalkan kursinya. Si dokter juga akan menelepon pengacara jika maskapai memaksanya turun. Karena kukuh menolak, petugas lantas menarik paksa kerah baju lelaki tersebut, sampai kepalanya terantuk gagang kursi pesawat. Si dokter pingsan, kemudian diseret paksa di lantai kabin. Rangkaian kejadian itu direkam oleh penumpang lainnya, termasuk Audra, yang memprotes tindakan sewenang-wenang petugas serta maskapai.

Penumpang lain bernama Jayse D. Anspach, turut merekam rangkaian peristiwa tersebut. Dia mengaku cara maskapai menganani situasi yang awalnya dipicu kesalahan mereka sendiri itu sangat mengerikan. Beberapa penumpang turut memohon petugas agar tidak menyeret penumpang seperti itu.

"Kacau. Ini semua udah engga bener," kata satu perempuan yang terkejut melihat dokter itu diseret dalam keadaan pingsan keluar pesawat. "Ya Tuhan, kalian sadar tidak sih sudah melakukan apa pada pria itu!"

Penerbangan United Airlines yang bermasalah itu kemudian terpaksa delay selama dua jam. Belum ada keterangan bagaimana kondisi dokter yang diseret dalam keadaan pingsan. Pihak maskapai merilis permintaan maaf di media sosial, menyalahkan petugas yang melakukan tindakan pengusiran berlebihan.

"Kami mengakui penerbangan nomor 3411 dari Chicago ke Louisville sudah overbooked," seperti dikutip dari keterangan tertulis United Airlines. "Kami segera memeriksa kronologi kejadian tersebut. Insiden ini terjadi karena ada satu penumpang tidak bersedia turun dari pesawat secara sukarela. Kami meminta maaf pada semua pelanggan United Airlines atas insiden ini. Otoritas setempat akan menangani persoalan dengan penumpang yang kami paksa turun."

Pengguna Internet di AS ramai-ramai mengecam United Airlines. Ratusan ribu orang membagikan rekaman video yang viral saat petugas menyeret sang dokter keluar dari pesawat. Beberapa pengguna Twitter menyerukan boikot United Airlines.

Follow Drew Schwartz on Twitter.