Taiwan

Biar Dapat Promosi Restoran, Puluhan Warga Taiwan Ganti Nama Jadi 'Salmon'

Kalau namamu 'Guiyu' (alias Salmon), resto sushi setempat gratiskan makanan dua hari. Ternyata di Taiwan, orang boleh ganti nama ke catatan sipil tiga kali sepanjang hidupnya.
Biar Dapat Promosi Restoran, Puluhan Warga Taiwan Ganti Nama Jadi 'Salmon'
Foto ilustrasi sushi oleh YOSHIKAZU TSUNO / AFP

Pemerintah Taiwan merilis imbauan agar warga tidak sembarangan mengganti nama demi mendapat promo makan cuma-cuma dari sebuah jaringan resto sushi setempat. Rupanya, sepekan terakhir, puluhan warga nekat ganti nama ke kantor catatan sipil demi keuntungan sesaat tersebut.

Kehebohan unik ini bermula saat Sushiro, yang sushinya terkenal enak dan disukai warga Taiwan, menggelar promosi khusus selama 17-18 Maret 2021. Bagi pengunjung yang namanya memiliki karakter kanji terbaca ‘guiyu’ (alias Salmon dalam bahasa mandarin), maka mereka akan mendapat fasilitas gratis makan bareng lima orang lainnya dalam satu rombongan.

Iklan

Promosi Sushiro itu viral, membuat anak-anak muda mendatangi kantor pemerintah dan mengajukan permohonan ganti nama. Di kota Taichung, tercatat ada 22 orang sudah ganti nama dengan unsur ‘guiyu’ sepanjang 17 Maret saja.

Kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia, beberapa nama baru itu jadi terasa kocak. Ketahuan banget yang penting ada unsur nama salmonnya. Misal: “salmon ganteng”, “si bos salmon”, sampai “berikan semua salmonmu buatku”. Info soal nama-nama absurd ini muncul dari laman Facebook kantor catatan sipil Taichung.

Ternyata, merujuk hukum di Taiwan, setiap warga negara diperbolehkan ganti nama tiga kali sepanjang hidupnya. Melihat anak-anak muda nekat ganti nama demi dapat makan gratis, Kementerian Dalam Negeri Taiwan lantas bikin imbauan resmi.

Mereka mengingatkan pentingnya memeriksa kuota ganti nama yang sudah terpakai. Jangan sampai ternyata di sistem sudah pernah ganti nama atas permintaan ortu, dan akhirnya mereka terpaksa menanggung nama ‘Salmon’ seumur hidupnya.

“Nama itu persoalan serius, jadi tolong berhati-hati saat memutuskan perubahan administrasi macam ini,” kata pernyataan dari kemendagri Taiwan.

Beberapa orang yang nekat ganti nama, saat diwawancarai media setempat, mengaku langsung ke catatan sipil untuk mengembalikan nama asli mereka.

Follow Viola Zhou di Twitter.