Pelecehan Seksual

Lelaki di Vietnam Lecehkan Anak Sendiri, Sang Istri Potong Penisnya Tak Bersisa

Perempuan Vietnam ini langsung menyerahkan diri ke polisi di Provinsi Son La, sesudah memangkas kelamin suaminya. Dia memergoki tindakan bejat tersebut lewat CCTV.
Koh Ewe
oleh Koh Ewe
SG
Yakin Putrinya Dilecehkan, Istri Potong Penis Suami
Staf rumah sakit mempersiapkan ranjang pasien COVID-19 di Hanoi. Foto: Nhac Nguyen / AFP

Seorang perempuan di Vietnam mengamputasi alat kelamin suaminya sendiri pakai pisau. Dia mengaku sengaja melakukan itu karena sang suami tega melecehkan putri mereka yang baru 15 tahun.

Dilansir media lokal, usai melancarkan aksinya pada 20 Maret 2022 tengah malam, perempuan 36 tahun diidentifikasi bernama Ha Thi ini membuang potongan penis dan buah zakar sang suami, lalu menyerahkan diri ke Kepolisian Distrik Yen Chau, Provinsi Son La, kawasan barat laut Vietnam.

Iklan

Suaminya yang bernama Nguyen Van H mengalami penurunan tekanan darah dengan cepat akibat luka yang menganga besar di selangkangannya. Lelaki itu mendapat penanganan darurat di Rumah Sakit Umum Son La pada Minggu pagi pukul 05.30 waktu setempat. 

Berdasarkan pernyataan rumah sakit yang diunggah ke Facebook, kondisi lelaki tersebut sudah lebih stabil, tapi bekas amputasinya sulit ditangani. Penis lelaki 29 tahun itu dipotong nyaris hingga ke pangkal, kedua testisnya pun ikut terpotong. Tim dokter tak yakin alat kelaminnya dapat dipasang kembali, mengingat lukanya sangat parah dan penis yang dibuang belum berhasil ditemukan.

Menurut keterangan polisi, pasangan suami istri itu memang sering bertengkar, namun insiden kali ini didorong karena alasan lain. Pengacara Ha Thi N. mengungkapkan, dia memergoki suami melecehkan putri tirinya, anak hasil pernikahan pertama Ha Thi N.

Perempuan itu menuduh suaminya telah melakukan aksi bejat itu sejak 2020, dan anaknya telah menceritakan pelecehan seksual yang menimpanya kepada sang ibu. Nguyen terus mengelak tiap dikonfrontasi, sehingga akhirnya mendorong Ha Thi N. untuk memasang kamera CCTV di dalam rumah. Rekaman CCTV itu, menurut Ha Thi, membuktikan sang suami sering menggoda dan berusaha melecehkan anaknya.

Belum diketahui hukuman apa yang akan dijatuhkan kepada Ha Thi N. dan suaminya. Pengacara sang istri mengatakan, apabila hasil pemeriksaan forensik putrinya terbukti mengalami kekerasan seksual, suami Ha Thi N. juga akan diproses pidana. Media lokal melaporkan, tim penyelidik menginterogasi Ha Thi N. sembari mencari alat kelamin yang dibuang.

Kasus serupa juga pernah terjadi di Vietnam tahun lalu. Lelaki 40 tahun terpaksa kehilangan penisnya lantaran dipotong sang istri saat terlelap, diduga akibat rasa cemburu. Untung saja, tim dokter berhasil memasangkannya kembali.

Follow Koh Ewe di Twitter dan Instagram.