Perilaku Netizen

Begini Rasanya Saat Akunmu Jadi Sasaran Kemarahan Penggemar K-Pop Lintas Negara

Hanya karena perkara username Twitter, lelaki asal Jerman jadi bulan-bulanan K-Popers. Kepada VICE, dia mengaku pakai “Twitter Block Chain” untuk menghentikan serangan DM.
Gambar latar belakang berlisensi CC 3.0 | Foto asli milik Newsinstar dan telah diedit. Kolase oleh Staf VICE.
Gambar latar belakang berlisensi CC 3.0 | Foto asli milik Newsinstar dan telah diedit. Kolase oleh Staf VICE.

Kita semua sepakat pengaruh penggemar K-pop di media sosial sangat luar biasa dan tak terkalahkan. Sisi positifnya, mereka mampu menggalang dana besar-besaran dan melumpuhkan postingan rasis terhadap orang Kulit Hitam. Tapi, jangan coba-coba menyulut amarah penggemar K-Pop.

Habis sudah riwayat kalian jika sampai menyinggung idola atau fanbase. Contohnya seperti lelaki yang kebetulan namanya mirip mantan back-up dancer BTS. Dia enggak pernah cari masalah sama mereka, tapi tetap saja kena batunya.

Iklan

Pada 2007, setahun setelah Twitter diluncurkan, developer Lino Helms membuat akun dengan username @lino. Tak pernah terpikirkan olehnya pilihan nama tadi akan menjadi sumber malapetaka di kemudian hari.

Kedengarannya mungkin agak maksa, tapi nama lelaki asal Berlin itu lumayan mirip dengan “Lee Know”. Setelah berhenti jadi back-up dancer, Lee Know kini bergabung dengan Stray Kids. Begitu grup ini mendunia, fans berat Lee Know mulai memaksa Lino untuk menyerahkan username dia, meskipun faktanya Twitter tak lagi mengizinkan username dengan empat huruf. Lino memang masih bisa menggunakan Twitter, tapi dia tidak bisa menukarkan username-nya.

Tertarik dengan pengalamannya, VICE ngobrol bersama Lino untuk mengetahui seperti apa rasanya sempat menjadi orang paling dibenci barisan penggemar militan macam itu.

VICE: Halo Lino, grup pop Korea apa yang paling kamu suka?
Lino: Aku enggak berani menjawab pertanyaan ini! Kalaupun punya, aku tetap enggak akan memberitahumu, karena menurutku persaingan antara fandom K-Pop sangat besar. Mereka sangat aktif di internet, jadi gampang banget kalau ingin menarik dukungan dari penggemar lain. Musim panas ini saja, aku kayaknya menerima 600 video setiap kali ngetwit. Akun Twitter-ku hampir enggak bisa digunakan.

Bagaimana ceritanya mereka bisa sampai marah sama kamu?
Username @lino memang sudah bikin drama sejak 2015. Waktu itu, aku diserang penggemar rapper Prancis yang namanya sama. Mereka mengirim foto pistol supaya aku menyerahkan akun. Untung saja, masalah selesai begitu tur konsernya rampung. Tapi kali ini lain ceritanya.

Iklan

Jadi kamu sudah bertahun-tahun mengalami ini?
Betul sekali. Setelah kasus rapper selesai, akunku dibanjiri mention dari penggemar aktor Italia bernama Lino. Kebanyakan perempuan paruh baya, dan mentionnya pun enggak negatif. Mereka rajin mengirim foto idola dan poster film barunya ke akun Twitter-ku. Mereka sebenarnya ingin ngobrol sama sang aktor, tapi karena enggak ngerti main Twitter, jadinya twit mereka nyasar ke akunku.

Lantas urusannya sama K-popers apa?
Penggemar K-Pop minta username ini sejak 2017. Aku selalu menolak, dan mereka berhenti sampai di situ. Cuma lama-lama situasinya semakin tak terkendali. Jumlah DM yang aku terima terus meningkat, dari satu sehari bisa jadi 10 lebih. Penggemar yang awalnya enggak tahu siapa aku, ikutan menyerang akunku. Beberapa bahkan nge-DM sampai 200 kali.

Seperti apa pesannya?
“Anjingku namanya Lino. Dia menderita kanker dan hidupnya tinggal dua minggu lagi…” atau “Mendiang adikku namanya Lino. Boleh minta username kamu, gak?” Aku awalnya memblokir satu-satu, tapi akhirnya pakai alat otomatis. Cuma itu yang bisa aku lakukan kalau masih ingin memegang akun ini. Aku menggunakan Twitter Block Chain yang otomatis memblokir satu pengguna beserta pengikutnya.

Apakah cara itu menyelesaikan masalah?
Enggak. Fans K-Pop sangat besar, sedangkan plugin ini hanya bisa memblokir 1.000 orang. Twitter akan eror kalau lebih dari itu. Awalnya memang berfungsi, tapi akunku ramai lagi begitu ada yang ngetwit: “Siapa saja yang di-block @lino?”

Iklan

Apa yang terjadi?
Akunku bagaikan mesin slot. Puluhan DM masuk, lalu langsung menghilang. Aku jadi enggak bisa main Twitter.

Apakah kamu tahu tentang Lee Know sebelumnya?
Enggak. Aku kira Lee Know anggota BTS, tapi ternyata dia hanya back-up dancer saja dan sekarang dia jadi anggota grup lain. Aku baru tahu ini setelah dijelaskan oleh orang lain. Akunku tiba-tiba ramai lagi akhir pekan pertama bulan Juli [2020]. Aku akhirnya mengembangkan aplikasi menggunakan antarmuka pemrograman Twitter. Sekarang aku bisa memblokir akun tanpa batas. Aku telah memblokir 11,8 jutaan akun dalam beberapa hari terakhir. Terkadang bahkan bisa sampai ratusan akun per detik.

Bagaimana caranya membuat bot ini?
Semua yang mengikuti akun resmi Stray Kids akan diblokir. Tapi cara ini memakan waktu, karena jumlah pengikutnya ada 3,2 juta lebih. Aku juga mencari kata kunci tertentu di DM dan memfilter penggunanya.

Seperti apa efeknya pada akunmu?
Cukup bagus. Kalau orang lain yang diserang seperti ini, mereka mungkin segera menutup akunnya atau malah ketakutan setiap kali ingin main Twitter. Untung aku ngerti teknologi. Kalau enggak, aku kayaknya bakal menyerah sejak dulu.

Bagaimana rasanya menjadi terkenal di kalangan penggemar K-Pop?Cukup agresif, tapi kadang-kadang ada lucunya juga sih. Beberapa sampai niat bikin akun palsu dengan foto profilku dan username “realLino01” atau “realLino30”. Mereka lalu menyerangku, katanya aku telah meretas username mereka. Mungkin mereka bisa seekstrem ini karena kelamaan di rumah gara-gara corona.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE Germany.