Bintang YouTube Mixy Bigmouth, yang juga dikenal sebagai Wanchaleom Jamneanphol, berpotensi menghadapi gugatan hukum di Thailand setelah mengomentari sebuah gaun yang dirancang oleh Putri Sirivannavari Nariratana untuk peserta Miss Universe Sophida Kanchanarin sebagai “jelek” di Facebook.
Menurut the Guardian, kritik viral Jamneanphol terhadap gaun tersebut mendorong jutawan dan calon politikus asal Thailand untuk mengajukan gugatan terhadapnya dengan alasan Jamneanphol melanggar hukum lèse-majestè Thailand, yang melarang percakapan negatif terhadap kerajaan Thailand. “Saya tidak bisa terima seseorang terkenal di dunia maya mengungkapkan komentar negatif yang berdampak pada reputasi negara!” kata Chaiyosburana kepada wartawan. Jamneanphol langsung menghapus postingan tersebut dan meminta maaf setelah menjadi viral.
Videos by VICE
Ini bukannya bermaksud untuk menghina—setiap negara yang mengalami masalah kebebasan berekspresi tidak boleh mengkritik. Sebenarnya Indonesia dengan adanya begitu banyak korban UU ITE pun belum begitu maju dalam hal ini, tapi setidaknya ada konsep dasar kebebasan berekspresi, yang memperbolehkan aku mengungkapkan opini jujurku mengenai gaun ini: tidak ada masalah kok!
Memang agak rumit sih, dan gaun putri duyung telah mencapai puncaknya ketika Beyonce memakai Gucci, tapi gaun ini tidak separah gaun buatan Andie dalam film Pretty in Pink. (Film itu keluar lebih dari 30 tahun lalu, dan aku masih kesel sama Molly Ringwald yang menghancurkan gaun pink Annie Potts yang sudah bagus. Nah, itulah perbuatan yang patut digugat.) Apakah burung merak yang menghiasi gaun ini diperlukan? Belum tentu. Apakah kilauan gaun ini agak berlebihan? Iya banget.
Tapi sebenarnya Jamneanphol juga seharusnya berhak berkata seperti itu, kan?
Di Indonesia, kita menganggap remeh kebebasan kita untuk menghina, tapi bayangkan saja jika para pengkritik fesyen bisa masuk penjara gara-gara mengomentari jas-jas mencrang Hotman Paris. Para politikus Thailand dan anggota kerajaan semestinya santai saja menghadapi komentar netizen, karena kritik atau feedback jujur di dunia kreatif adalah hal yang B ajah, malah perlu biar karya-karya selanjutnya lebih bagus.