FYI.

This story is over 5 years old.

diet

Orang-Orang Berbagi Pengalaman Diet Paling Tolol Pernah Mereka Coba

Metode diet mirip tren fashion, datang dan pergi. Masalahnya, mana yang benar-benar efektif? Berikut pengakuan beberapa narsum kami.

Artikel ini pertama kali tayang di Broadly.

Dari detoks jus, air perasan lemon dan cabai rawit, sampai menghitung kalori asupan sebelum maka; tampaknya hidup manusia masa kini penuh resep-resep diet yang dibuat oleh para ahli. Baik yang tersertifikat maupun abal-abal, semua menawarkan metode diet dijamin tokcer. Tapi apa yang terjadi ketika orang-orang mengingat kembali segala jurus diet paling aneh yang pernah mereka coba? Kami mengobrol bersama beberapa anak muda, mencari tahu diet terbodoh macam apa yang pernah mereka jajal—dan tentu saja bertanya, apakah ada yang berhasil menurunkan berat badan secara efektif.

Iklan

Jeff*

Waktu saya masih kecil, ibu ingin memastikan anak-anaknya sehat. Jadi dia memaksa kami meminum Carnation Instant Breakfast. Ibu harus diakui agak delusional dengan apa yang dimaksud 'asupan sarapan sehat'. Selain itu, sebetulnya dia pelit. Karena Carnation Instant Breakfast harganya mahal, ibu bikin versi KW-nya dengan mencampur Nesquik dan telur mentah utuh ke dalam blender. Setiap pagi, dia memberikan "sarapan" itu kepada kami sebelum anak-anaknya sekolah. Pas pertama kali diminum sih rasanya oke-oke saja. Tapi setelah 15 menit, aftertaste-nya di lidah baru berasa. Minuman diet bikinan ibu itu hal paling menjijikan yang pernah saya rasakan.

Shira

Aku SMA di Los Angeles awal 2000-an. Kami punya definisi sendiri dari metode "Master Cleanse" diet: Daripada makan, mending kamu merokok dan menghirup kokain. Kami pikir bisa mengurangi berat badan dengan cara begitu. Tentu saja, pikiran kami itu bodoh.

Arnie

Saya punya kawan yang ingin menurunkan berat badan dan jadi lebih sehat. Setiap hari pas jam makan siang, dia pergi ke Wendy's atau McDonald's lalu beli salad. Saya engga tega ngasih tahu dia bahwa salad-salad yang dia pesan mengandung lebih banyak kalori dibandingkan Bic Mac. Saya malah engga yakin diet saladnya berlangsung lama.

Jane

Pas masih di SMA, saya mencoba metode South Beach Diet, tapi engga suka cara kerja program diet ini. Saya memesan pizza terus-terusan dan hanya memakan lapisan keju di atasnya. (Saya membuang rotinya ke tong sampah.) Saya sering makan enam iris pizza keju agar merasa kenyang. Itu masa-masa menyedihkan, tapi berat badan saya beneran turun. Ya, sedikit sih.

Myra

Ketika kuliah dulu, saya mengikuti diet yang menunya cuma taquitos, keripik jalapeño, dan Slurpee. Suatu hari, saya memutuskan berhenti makan karbohidrat, kafein, dan semua jenis gorengan. Ini bukan diet yang aneh sih, tapi setelah empat jam, saya menjadi histeris karena merasa "lapar dan lelah." Untuk menenangkan diri sendiri, saya memasak semangkuk pasta. Saya ternyata engga sanggup menjalani diet lebih lama dari jeda antara makan siang ke makan malam.

Christina

Ibuku berasal dari Timur Tengah dan sering kebingungan soal nutrisi. Kami pergi ke ahli gizi di kota yang jauh. Ibuku heran, kenapa saudara perempuanku beratnya engga turun-turun walaupun makanan di rumah menurutnya biasa saja. Setelah konsultasi dengan ahli gizi, ibu mengajakku ke pasar Libanon untuk makan sebungkus pai daging goreng. Dia bilang makan pai engga apa-apa, karena makanan itulah yang paling mirip dengan pasar Timur Tengah. Dia sih yakin makanan asli dari tanah leluhur lebih pas mencukupi nutrisi kami, tanpa menjadi kegemukan. Jadi model dietnya, kapanpun ingin menurunkan berat badan, ibuku akan mengajak kami makan mujaddara, nasi campur ala Lebanon, untuk makan siang dan malam. Tentu saja, diet aneh ini tak pernah membuahkan hasil.

Sheila

Waktu kuliah, aku pernah dapat kelas pagi bersama laki-laki kurus kerempeng. Di pertengahan tahun, dia mulai membawa kaleng-kaleng kecil berisi makanan bayi yang dia kudap pakai sendok. Dia bilang, makan biskuit bayi adalah metode terbaik "mencurangi sistem" sekaligus cara murah mendapatkan nutrisi memadai (serius deh, padahal dia katanya mahasiswa tajir banget). Saya rasa dia makan makanan bayi bukan untuk diet, tapi emang cuma cari perhatian. Dan melihat tubuhnya yang kerempeng, tampaknya dia memang puas makan perhatian teman-teman sekelas setiap hari.

*Nama-nama telah diubah.