FYI.

This story is over 5 years old.

Berita

Panduan Memahami Sosok Pelaku Penembakan Klub Malam Turki Menewaskan 39 Orang

Tersangka diduga berasal dari Suriah. Ini semua informasi penting yang berhasil dikumpulkan VICE terkait sosok pelaku.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE News.

Aparat Turki sejauh ini telah menangkap delapan orang yang diduga terlibat dalam peristiwa penembakan pada malam tahun baru 2017 di Istambul—dua di antaranya adalah warga negara asing yang diciduk di bandara Istambul dua hari lalu. Semua tersangka yang ditangkap hanya didakwa membantu pelaku beraksi. Pelaku penembakan sesungguhnya yang menewaskan 39 orang di klub malam Reina itu masih berkeliaran.

Sampai saat ini, berikut adalah beberapa hal kami tahu tentang kasus penembakan malam tahun baru itu:

  • Aparat Turki terus memburu pelaku penembakan. Meski telah mengedarkan foto pria yang mereka tengarai sebagai pelaku penembakan, pihak berwajib belum membeberkan nama asli pelaku.
  • Menurut surat kabar Turki, Hurriyet, seorang perempuan yang dikenali sebagai istri pelaku penembakan mengaku pada polisi tak tahu menahu bahwa suaminya adalah salah satu anggota atau simpatisan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS). Perempuan ini ikut dicokok polisi sebagai bagian dari penyidikan. Hurriyet tidak menyebutkan nama perempuan itu.
  • Pihak Turki  berwenang langsung menahan dua orang warga negara asing di bandara Istanbul sebagai kelanjutan penyelidikan kasus penembakan Klub Malam Reina di Istambul. Hingga kini, pihak berwenang belum mau membeberkan identitas kedua warga negara asing tersebut. Selepas insiden penembakan tahun baru ini, wilayah perbatasan dan bandara-bandara di Turki berada dalam status siaga tinggi seiring pencarian pelaku yang terus berlanjut. Menurut berita yang dilansir oleh kantor berita nasional Turki, Anadolu Agency, enam orang tersangka lainnya telah ditanggap dalam penyergapan yang dilakukan tiga hari lalu.
  • Surat kabar Turki Haberturk melaporkan, muncul dugaan pelaku penembakan masuk ke Turki dari Suriah. Media Massa Turki melaporkan bahwa pelaku, bersama anak dan istrinya, masuk ke Turki pada 20 November lalu. Pasangan suami istri ini kemudian tinggal di pusat kota Konya, tempat istri pelaku ditanggap sebagai bagian dari proses penyelidikan.
  • Kepolisian Turki Senin waktu setempat mengumumkan bahwa mereka hampir berhasil mengenali pelaku utama penembakan setelah mengumpulkan bukti berupa sidik jari pelaku dan informasi tentang ciri-ciri penampilan pelaku.
  • Ada kemungkinan, pelaku penembakan adalah pembunuh profesional atau eks-militer terlatih. Pakar anti terorisme Abdullah Agar saat diwawncarai surat kabar berbahasa Inggris Daily News, setelah mempelajari detail penyerangan mengindikasikan pelaku, "seorang pembunuh profesional yang pernah menembak manusia sebelumnya." Dia menambahkan bahwa "pelaku adalah pembunuh berdarah dingin, yang melakukan pekerjaan dengan rapi dan penuh keyakinan. Dia tahu bagaimana harus melakukannya."   
  • Dua hari lalu Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengutuk pemerintahan Presiden AS Barack Obama karena mendukung pemberontak Krudi. Yildirim mengklaim bahwa Gedung Putih telah membiayai praktek terorisme dengan berdiri di belakang Pemberontak Kurdi Suriah. "Mereka cuma pura-pura memerangi ISIS. Yang benar-benar melakukannya cuma Turki. Amerika Serikat cuma diam saja," ujar Yildirim. Dia juga mengharapkan bahwa presiden terpilih Donald Trump akan menghentikan "aib memalukan ini." Turki dua tahun terakhir rutin mengalami serangan teror yang dilakukan ISIS serta pemberontak Kurdi.
  • Senin lalu waktu setempat Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas penembakan masal yang menewaskan 39 orang dan melukai belasan orang lainnya ini. Militan khilafah menuding Reina sebagai klub hura-hura, tempat pemeluk Kristen merayakan "hari libur kafir." Klub malam Reina banyak didatangi ekspatriat sekitar Istambul. Kelompok teroris tersebut menganggap penyerangan ini sebagai balasan atas turut campur militer Turki di Suriah.