Orang Polandia Salah Satu Bangsa Paling Kuat Minum Tanpa Mabuk, Rahasianya Adalah Acar

Artikel ini pertama kali tayang di MUNCHIES.

"Biasanya bartender yang sudah sangat senior meminta segelas acar ke kita-kita yang lebih muda. Dari pengalamanku, masyarakat umum sih tidak pernah memesan acar kalau sedang mabuk. Kayaknya mereka pada enggak tahu."

James McGraw, bartender dari Fallow Cafe di kawasan kampus Kota Manchester, sedang ngobrol bareng saya tentang pickleback. Itu sebuan buat minuman yang menghidangkan sesloki wiski diikuti asinan acar. Minuman asam ini sekarang mulai populer di berbagai negara karena kemampuannya membuat orang tak parah mengalami hangover. Pemikiran di balik kombinasi aneh tersebut adalah air cenderung asin dari acar diyakini dapat menetralisir hangat tubuh dan rasa pahit alkohol.

Saat fotografer kami terlihat jijik, aku meminum sloki wiski dan asinan acar yang McGraw tawarkan padaku. Saya kaget—ternyata saya cukup menikmati rasanya, meski biasanya tidak menyukai wiski. Di sisi lain, saya tidak bisa berhenti meminum asinan acar. Minuman ini merupakan tonik yang berguna menyembuhkan rasa pusing dan basian usai mabuk dari negara leluhurku, yaitu Polandia. Intinya minuman ini merupakan cuka diramu sama bumbu dan rempah-rempah seperti bawang putih, merica, dan cabai.

Untuk mencari resep asinan acar paling paten yang dapat menyembuhkan kepala yang pusing akibat mabuk, saya mengirimkan email ke konsulat Polandia di Manchester, sebuah kota dengan jumlah imigran Polandia yang cukup besar. Sayangnya, saya tidak mendapat respon dan sebuah panggilan telepon membuktikan tidak lebih bermanfaat. Tapi ketika saya mengajukan pertanyaan dengan beberapa pemuda Manchester Polandia, saya tahu saya bukan satu-satunya yang tertarik pada hal itu.

"Asinan acar banyak mengandung vitamin C alami," demikian klaim Żaneta Jamrozik, seorang mahasiswa dari Krakow yang sekarang tinggal di Manchester. “Ini sama saja seperti minum secangkir teh di Inggris. Yang membuat asinan acar sangat baik meredam hangover adalah asamnya. Itu menghilangkan rasa tidak sedap dari minuman campuran alkohol apapun dan memberimu dorongan jadi lebih enerjik.”

Mikołaj Majchrzak, yang telah tinggal di Inggris selama lebih dari satu dekade dan bekerja sebagai satpam di Selfridges mengatakan kepada saya, "alkohol menghilangkan potassium dari tubuh Anda dan jus acar adalah sumber potassium yang baik—itu asam dan asin."

Oh iya, buat orang Polandia, ga cukup sih cuma asinan acar. Harus total, minum-minum ditemani jus acar.

"Saya menemukan jus acar saat saya mulai minum vodka saat remaja," lanjutnya. "Saya tidak suka koktail vodka jadi saya cuma meneguk sloki. Saya selalu lebih suka minum vodka ditemani makanan. Irisan keju tomat atau keju—apapun lah, pokoknya. Lalu seseorang kenalan ngasih saran minum vodka sama acar. Saya menjajalnya sekali, wah, kombinasi tadi langsung jadi favorit saya. Saya tidak dapat minum vodka tanpa jus acar. Suatu hari, saya terbangun setelah minum-minum semalamnya dan ada setengah stoples acar yang tersisa. Saya memakannya dan kemudian saya minum jusnya dan saya mulai merasa jauh lebih baik. "

"Pada dasarnya Anda minum dan makan semalaman," imbuh Jamrozik. "Tidak ada yang pernah minum saat perut kosong. Cemilan seperti ketimun yang diacar, jamur yang dibumbui, dan ham yang sangat utamanya—oleh karena itu kita bisa minum vodka langsung dari gelas atau dengan botol. Jus acar ituseperti transisi yang mudah: Tidak lagi bisa mengunyah tapi kamu masih bisa menelan!"

Negara-negara Slavik seperti Polandia bukan satu-satunya yang memiliki budaya memerangi mabuk dengan acar. Di Jerman, ikan asin yang ditambahi acar diyakini bisa melakukan trik tersebut, sementara di Jepang, umeboshi atau plum asam dikonsumsi untuk membantu melawan efek pusing akibat miras.

Di Polandia, tradisi acar jadi obat hangover sebetulnya berasal dari pengawetan sayuran di rumah.

"Kebanyakan orang Polandia tinggal di rumah susun, tapi meski begitu, untuk setiap flat ada ruang bawah tanah," kata Majchrzak. "Orang-orang akan makan acar dengan segala sesuatu sehingga masuk akal untuk membuatnya sendiri, terutama dulu di masa kekuasaan komunis. Saya pikir ini adalah awal dari mana ini bermulai. Waktu itu belum ada ada toko buka 24/7 sehingga semua orang bergantung pada penyimpanan mereka di ruang bawah tanah. Jadi jus acar adalah solusi mudah untuk keduanya, memiliki sesuatu untuk diminum dengan vodka dan lusanya ketika Anda merasa tidak enak badan."

"Orang tua saya selalu membuat bertong-tong asinan kubis sehingga itu selalu menjadi favorit saya setelah minum," kata Jamrozik. "Tapi saya tidak tahu ada orang Inggris yang menyukainya. Maksud saya, orang Inggris menyukai acar, tapi sebagai obat penghilang rasa mabuk, dan saya pikir itu kembali pada budaya minum tiap negara. Misalnya di Inggris, orang suka mencairkan minuman mereka pakai es batu. Bagi saya, itu membuat mereka terlalu ringan dan hambar. Orang Polandia menyukai alkohol apa adanya sehingga kita benar-benar bisa merasakan tendangan di tubuh dan kemudian kamu melawannya dengan tendangan asam dari jus acar. Tapi saat mabuk, kalian harus meminumnya secara perlahan, atau jika tidak itu bisa membuatmu merasa sedikit mual."

Ketika saya bertanya kepada McGraw, si bartender, apakah dia akan mencoba obat jus acar tersebut andai nanti mabuk. Dia menggelengkan kepalanya. "Kalau asinan acar buat pickleback enggak apa-apa lah. Tapi saya ogah deh minum jus acar secara sengaja. "

Sudah saatnya kita mencoba resep ini. Siapa tahu cocok juga untuk mengatasi hangover di negara tropis.