FYI.

This story is over 5 years old.

Prank Kebablasan

Pesta Ultah Dihadiri Lansia Kacau Balau Karena Ada yang Iseng Masukkan Ganja ke Kue

Sejumlah tamu teler, muntah-muntah, dan harus dirawat ke rumah sakit. Kelakuan iseng di Australia ini jangan ditiru ya...
Gavin Butler
Melbourne, AU
Ilustrasi kue ganja bikin mabuk tamu pesta ultah di Australia
Foto ilustrasi kue ganja via Flickr user Kelly Garbato, lisensi CC 2.0

Ini sebenarnya prank gaya lawas: masukkan sedikit ganja ke dalam kue ulang tahun dan disajikan ke tamu yang tak menaruh curiga. Trik ini di luar sana biasanya manjur bikin pesta jadi lebih seru. Masalahnya cuma satu. Ketika tamu undangan yang datang sudah berumur, semuanya jadi kacau balau.

Itulah yang terjadi di Australia. Sejumlah tamu pesta ulang tahun di Australia—beberapa di antaranya berumur 50 tahunan dan ada pula yang umurnya sudah kepala delapan—dilaporkan teler, muntah-muntah, dan harus dilarikan ke rumah sakit “karena diduga overdosis” setelah menyantap kue akhir pekan lalu, seperti yang diceritakan salah satu tamu kepada stasiun televisi 3AW.

Iklan

"Semua orang sedeng bersenang-senang. Lalu, sebuah kue diedarkan bersama makanan pencuci mulut berupa buah dan krim. Ada potongan coklat di atas kue itu,“ ujar Claire, seorang perempuan yang berusia 50 tahunan. Dia kebetulan salah satu tamu yang harus dirawat di rumah sakit hari itu.
Ternyata coklat itulah yang mengandung ganja."

Claire lanjut menjelaskan ada seorang tamu—lelaki muda berusia 20 tahunan—punya ide cemerlang menambahkan coklat ganja ke kue yang dihidangkan. Menurut lelaki iseng itu "[Coklat ganja] akan bikin pestanya lebih hidup.”

“Efek ganjanya tak langsung terasa karena dikonsumsi bareng makanan lain. Saya saja baru tahu kalau teler gara-gara jadi korban pesta kemarin," kata Claire. “Satu jam setelah memakan kue itu, tenggorokan saya bengkak. Kepala saya pusing. Dalam waktu tiga jam, saya dan empat anggota keluarga lainnya dirawat di rumah sakit lantaran diduga overdosis."

“Kelihatannya, saya alergi ganja atau apapun yang ditambahkan lelaki itu ke dalam kue dalam dosis tinggi."

Selama di rumah sakit, Claire terpaksa diberi suntikan andrenalin dan harus dirawat karena mengalami anaphylaxis (reaksi alergi yang sangat parah dan mengancam nyawa penderitanya). Kondisi empat pasien lainnya tak kalah buruknya. Mereka “muntah-muntah hebat." Di antara empat orang itu, dua di antaranya adalah orang tua Claire yang sudah berumur lebih dari 80 tahun.

“Salah satu orang tua saya muntah-muntah. Sementara detak jantung lansia satunya sangat tinggi,” katanya. “Kami semua ketakutan karena kami enggak tahu apa yang terjadi selama sekian jam. Banyak yang pingsan. Petugas rumah sakit pasti kebingungan karena omongan kami ngaco semua. Kami saling bentak satu sama lain padahal tak semua tamu ini saling kenal satu sama lain. Kami tak sadar sedang mabuk ganja."

Iklan

Setelah beberapa jam berlalu, biang kerok kekacauan ini akhirnya mengakui tindakannya. Lelaki iseng mengaku mencampurkan potongan coklat di atas kue. Lebih jauh, dia mengaku coklat ganja yang dia gunakan didapatkan dari "kawan yang membelinya di Amerika Serikat."

Efek coklat ganja tak lekas sirna. Claire dan pasangannya, contohnya, masih teler sampai tiga hari setelah insiden kue ultah ganja itu terjadi. Malah, keduanya harus cuti kerja selama beberapa hari sampai tubuh mereka benar-benar pulih.

"Aneh juga sih, reaksi ganjanya bisa separah ini," tutur Claire. "Padahal tak ada yang makan coklat itu dalam jumlah banyak. Lagian, potongannya juga kecil banget."

Intinya, ulah iseng kayak gini jangan dicoba kalau ada lansia di acara pestamu.

Follow Gavin di Twitter dan Instagram

Artikel ini pertama kali tayang di VICE Australia.