FYI.

This story is over 5 years old.

Fotografi

Deretan Ilusi Optik Sederhana Mengubah Situasi Sehari-Hari Jadi Ajaib

Teknik yang dipakai fotografer Jonathan Higbee membuat kehidupan urban yang membosankan jadi terasa sureal.
Semua foto diunggah seizin Jonathan Higbee.

Perkakas yang canggih dan latihan memotret bertahun-tahun adalah modal yang berharga untuk membangun karir fotografi yang sukses. Namun, Jonathan Higbe, seorang fotografer jalanan asal New York, kadang yang dibutuhkan untuk menghasilkan jepretan yang brilian adalah kemampuan untuk mempercayai dan mengikut insting. “Manusia punya semacam insting dan visi bawaan. Yang perlu kita lakukan hanyalah mengasahnya seperti kita melatih otot,” katanya.

Iklan

Baru-baru, Higbee meluncurkan Coincidences, koleksi foto-foto unik dari jalanan New York City kebetulan diambil pada momen yang susah diulang lagi: seorang pria yang kepalanya kelihatan ditarik oleh seorang pria dalam papan iklan; seorang penglaju yang kelihatan berada dalam satu frame bersama The Weeknd saat dia melewati poster penyanyi itu; seorang perempuan di subway yang kepalanya seakan diganti dengan kepala balon Mickey Mouse.

Higbee memang meluangkan waktunya menjelajahi sudut-sudut New York City untuk mengabadikan ilusi optik yang terjadi secara kebetulan serta alami. Upayanya membuahkan hasil (dia kini punya 32 ribu follower setia di Instagram). Lewat oplosan sudut pandang yang unik, kreatifitas dan insting yang terasah, Higbee berhasil merekam momen-momen unik kehidupan sehari-hari di New York City.

Setelah memotret selama beberapa tahun, Higbee berhasil mengasah ketajaman instingnya hingga bisa mengenali dan mengantisipasi momen-momen tertentu di jalanan New York City. “Biasanya saya melakukan foto jalanan biasanya, artinya saya cuma berjalan dan memotret, berjalan dan memptert serta melihat kemungkinan obyek foto di sudut jalan lainnya. Tapi, selagi saya melakukan itu, saya tetap awas mencari obyek yang punya banyak potensi menghasilkan foto yang bagus—seperti grafik minimalis yang mencolok, salah satu obyek favorit saya. Bisa juga iklan yang ganjil atau graffiti yang sederhana dan semacamnya,” katanya. “Nah, kalau saya menemukan obyek seperti ini, saya akan menunggu momen yang pas, memeriksa arus pejalan kaki dan lalu lintas untuk memastikan berapa banyak dan orang macam apa yang lewat sudut jalan itu.”

Iklan

Wall Street, 2015. Foto oleh Jonathan Higbee

Proses ini minimal memakan waktu selama setengah jam. Maksimal, Higbee bisa memantengi satu obyek sampai empat bulan lamanya, seperti pada kasus foto lelaki yang diseret oleh seorang pria dalam papan iklan, “Saya menghabiskan banyak waktu untuk foto itu sampai akhirnya dapat foto yang saya inginkan—timingnya sempurna karena dua hari kemudian papan iklannya diturunkan.”

Higbee mengaku bahwa seri Coincidences tak akan ada ujungnya. Selama dia masih gentayangan di jalanan New York, yang terus berubah seiring aliran manusia di dalamnya, Higbee akan terus memotret “Tiap kali aku keluar ke jalanan New York, entah itu karena ada urusan atau hendak makan siang, aku menyaksikan segala macam kebetulan di mana-mana,” ujarnya. “Dan saya wajib mengabadikan momen-momen itu.”

Times Square, 2015. Foto oleh Jonathan Higbee

Garment District, 2016. Foto oleh Jonathan Higbee

34th Street, 2016. Foto oleh Jonathan Higbee

Midtown Crosswalk, 2015. Foto oleh Jonathan Higbee

Life in New York, 2017. Foto oleh Jonathan Higbee



42nd Street, 2016. Foto oleh Jonathan Higbee

3 Train, 2016. Foto oleh Jonathan Higbee

Comb Over 8th Avenue. Foto oleh Jonathan Higbee

Bag of Surprises, 2016. Foto oleh Jonathan Higbee

Downtown, 2016 Foto oleh Jonathan Higbee