Pegiat Kancah Metal Mengkaji Teknik 'Stage Dive' Agus Harimurti Yudhoyono
Sumber foto: Youtube

FYI.

This story is over 5 years old.

stage dive

Pegiat Kancah Metal Mengkaji Teknik 'Stage Dive' Agus Harimurti Yudhoyono

Urusan meloncat dari panggung kampanye, kandidat nomor satu di Pilgub DKI itu sedang getol-getolnya. Apakah teknik putra sulung SBY ini sudah benar? Mari kita cari jawabannya.

Menjelang dan selama kampanye, setiap calon peserta pilkada DKI Jakarta berubah menjadi sosok yang sepenuhnya peduli pada subkultur anak muda. Ahok mendadak peduli pada skateboard. Sandiaga Uno seketika mendaku sebagai fans berat Morissey, dan yang paling membuat siapapun ternganga adalah Agus Harimurti Yudhoyono, karena dia mulai keranjingan Stage Dive alias loncat dari panggung menimpa penonton ala-ala konser metal.

Iklan

Calon Gubernur nomor urut satu ini secara sadar memilih aksi stage dive sebagai pembeda kampanyenya. Aksi "ekstrem" ini pertama kali dilakukan AHY, begitu panggilan akrab Agus, pada 23 oktober 2016 saat menghadiri deklarasi dukungan warga di Koja, Jakarta Timur.

Mantan perwira TNI ini mengulangi aksi serupa pada 10 Desember 2016 di kalideres, Jakarta Barat.

Dan lagi… Kali ini di Pondok Pinang.

Oh, ternyata tidak cukup tiga kali. AHY kembali meloncat ke kerumunan pendukungnya setelah debat cagub yang diselenggarakan KPU 13 Januari lalu.

Hanya tinggal tunggu waktu menanti Agus loncat lagi entah untuk kali kesekian. Menyoal aksinya, Agus menolak disebut sebagai stage diver pemula. "Itu sudah biasa saya lakukan bersama teman-teman di TNI," ujar AHY saat diwawancarai media. Baginya, melakukan stage dive punya filosofi tersendiri. Yakni, semacam simbolisasi rasa "…saling percaya di antara yang mengusung dan (cagub) yang diusung."

Omong-omong, tradisi stage dive konon dimulai oleh legenda proto-punk Iggy Pop, lalu dikembangkan pegiat kultur punk dan metal—sebagai ritual wajib agar pentas menjadi lebih seru.

Meski mengaku sering stage dive, AHY tak pernah mengenakan busana atau setidaknya bergaya layaknya anak punk. Musik yang dia akrabi—setidaknya di lingkungan keluarganya yang tercermin dari album sang ayah—jauh dari bau-bau punk. Musisi favoritnya adalah grup vokal pop Il Divo.

Soal AHY tahu atau tidak pada sejarah kelahiran stage dive dalam subkultur punk dan metal, itu bukan urusan saya. Alih-alih meributkan apakah AHY pantas melakukan stage dive, saya memilih langkah praktis saja: menganggap stage dive AHY sebagai ekspresi yang tulus. Saya lebih tertarik memikirkan apakah stage dive AHY sudah baik dan benar, setidaknya secara teknis. Namanya loncat dari ketinggian, ada risiko cedera dong kalau sampai tekniknya keliru.

Iklan

Karena miskin pengalaman stage dive, saya bergegas menemui Arian13 (vokalis band Seringai) dan Gebeg (drummer Taring dan banyak band lainnya di Bandung). Keduanya adalah musisi kawakan dalam kancah punk dan metal Tanah Air. Saya meminta mereka menilai, sekaligus mungkin mengoreksi jika ada kesalahan teknis melompat yang dilakukan AHY selama masa kampanye.

Tak lupa, keduanya menitipkan nasehat untuk AHY, seandainya putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu berniat menapaki karir sebagai stage diver profesional, lepas dari hasil pilkada DKI yang digelar Februari mendatang.

AHY setidaknya melakukan empat kali stage dive. Menurut kalian teknik melompatnya semakin bagus atau tidak?
Arian13: Dia tampak bodoh, karena yang gue lihat AHY ini habis tepuk-tepuk tangan terus loncat. The whole thing tampak bodoh saja sih.

Gebeg:  Lumayan bagus, ada [orang] yang nahan di bawahnya banyak. Yang jelas mah lompatannya ada peningkatan.

Agus bilang dia bukan stage diver pemula karena sering melakukannya selama masih aktif di militer. Tapi, adakah kesalahan khas pemula yang dilakukan agus sebagai stage diver?
Arian13: Kesalahan pertama sih orangnya sudah salah. Punya pikiran stage dive juga sudah salah. Kedua, musik latar yang dia gunakan sama sekali juga tidak agresif. Menurut gue stage dive itu adalah satu bagian di dalam moshpit, tempat orang mengeluarkan agresivitasnya secara positif. Jadi, yang gue kenal stage dive itu ada agresivitasnya. Ini gue lihat [Agus] lebih kayak trust fall.

Iklan

Gue perhatin di video, dia selalu meloncat dengan dengkul duluan. Ini maksudnya apakah dosanya berat di dengkul kah? kalau stage dive di Indonesia, ada yang sering lompat (dan mendarat) kaki duluan. Itu gue engga suka. Kalau elo lompat, kaya elo berenang head first itu udah paling oke. Gue juga lihat AHY ini justru memancing para pencopet menonton kampanye dia. Jadi, kemungkinan Agus kehilangan jam atau dompet sekarang lebih besar. Kan pasti mahal tuh. Sekarang kan ada Mosh-pet, moshing copet.

Gebeg: Lumayan lah, intinya sudah bagus ada yang nahan di bawahnya (tertawa).

Dalam rentang angka 1-10, kalau anda nilai, teknik stage dive Agus berapa nilainya?
Arian13: Yang pertama mungkin karena lebih spontan, AHY dapat nilai yang paling oke, 5 deh. Lima udah paling oke. Nah, yang lompat pakai lagu Farid Hardja (Ini Rindu- red) itu yang paling rendah, 2 deh.

Gebeg: Video pertama (di Koja) 7 dan video kedua (di Kalideres) 7,5. Kalau ada lagu Nirvana-nya sih dikasih 8.

Ada panduan (lagu atau video) yang bisa digunakan Agus untuk latihan stage dive?
Arian13: kayaknya apapun dari Slayer atau DRI oke. Kalau video panduan, walaupun engga spesifik sih, mungkin AHY bisa belajar dari video Failed stage dives. Maksudnya, AHY bukan belajar untuk menghindari (kesalahan) tapi sesekali harus melakukan kekeliruan. Biar punya sesuatu yang dibanggakan untuk dibawa pulang ke rumah.

Gebeg: Napalm Death, Terrorizer, dll.

Iklan

Agus pernah bilang "stage dive memiliki makna saling percaya di antara yang mengusung dan diusung". Sebenarnya falsafah stage dive seperti apa sih?
Arian13: Nah, pengertian itu kan datang dari trust fall. Secara nama, stage dive, diving from the stage. Udah benar lah (pemahamannya). Tapi, stage dive mah menurut gue sudah punyanya kultur punk rock dan metal.  Kalau ditanya ada falsafahnya? Gue rasa mah melepas agresi saja sih. Mirip kayak pile on dalam moshpit. Orang udah bikin berbagai macam tarian lah. Nah biasanya kalau di depan panggung, orang udah langsung  loncat (dari atas panggung), masuk (ke crowd) terus keluar. Itu udah biasa.

Atau AHY mungkin ada agresi yang ingin dia lepaskan? Apakah AHY merasa tertekan dengan orang tua mungkin? Kalau misalnya Agus punya kekesalan di dalam hati yang pengen dia kemukakan ya gapapa sih. Keluarin aja Gus. Keluarin agresi, tapi jangan lupa harus pake lambang ini (jari membentuk lambang devil horn-red).

Gebeg: Menurut gue mah itu olah raga aja biar sehat dan menikmati musik yang dimainkan oleh band yang lagi manggung.

Sebagai salah satu punggawa kancah punk/HC/Metal Indonesia, perasaan anda melihat AHY stage dive bagaimana?
Arian13: Cringe. Risih tapi engga gue pikirin sebenarnya. Ini sudah sering. Jadi ya udah lah ya. Stage Dive Agus juga engga dibahas di lingkaran temen-temen gue.  Gebeg: Biasa aja. Lagian udah sering lihat. Bebas-bebas aja mau stage dive juga. Enggak ada yang larang.

Berminat jadi pelatih stage dive AHY?
Arian13: Engga! Gak bakatlah orangnya. Agus di TNI saja udah.

Gebeg: Engga. Engga bisa ngajarin. Kalau main drum mah saya ajarin

Ada pesan untuk AHY jika ke depan mau stagedive lagi?
Arian13: Kalau stage dive buat ngeluarin agresi, boleh deh. Tapi, kalau gara-gara tekanan orang tua, jangan deh. Jangan lakukan apa-apa deh Gus.

Gebeg: Semoga stage dive lagi. Semoga menjadi pemimpin yang jujur saja.