FYI.

This story is over 5 years old.

dunia fauna

Ilmuwan Temukan Spesies Tawon yang Bisa Mengubah Laba-Laba Menjadi Zombie

Spesies baru tawon yang ada di hutan Amazon Ekuador ini sangat mengerikan, karena bisa mengubah laba-laba menjadi seperti mayat hidup.
Peneliti di lapangan
Foto: Philippe Fernandez-Fournier

Hutan Amazon di Ekuador memang terkenal dengan ragam satwanya yang mematikan, mulai dari ikan piranha, anakonda, sampai jaguar. Dan tawon parasit menjadi anggota barunya. Spesies ini sepertinya menjadi hewan paling menakutkan di hutan.

Tawon tersebut “menyerang” otak laba-laba yang hidup di jaring dan memaksa mereka menjauh dari gerombolan untuk melindungi larva tawon. Penelitian baru yang diterbitkan dalam Ecological Entomology menjelaskan bahwa laba-laba zombienya lalu “menunggu” untuk dimakan.

Iklan

Peneliti kehewanan dari University of British Columbia (UBC) mengabadikan hubungan aneh ini setelah mereka mengamati siklus hidup parasitoid di antara tawon dalam genus Zatypota yang sebelumnya tidak dikenali dan laba-laba sosial Anelosimus eximiu di Ekuador. Ketika diamati, peneliti menemukan bahwa tawon dalam genus Zatypota bisa mengubah perilaku seekor laba-laba. Ini pertama kalinya tawon mampu melumpuhkan laba-laba.

Menurut penelitian tersebut, larva yang ditelurkan oleh induk tawon betina di perut laba-laba akan menetas dan menempel di tubuh hewan artropoda. Larvanya akan bertumbuh besar dan kuat karena mengisap hemolymph laba-laba. Hemolymph merupakan sejenis darah dalam serangga.

Melalui proses perubahan perilaku, larva dapat memanipulasi pembuatan keputusan laba-laba. Penelitian menyebutkan bahwa hewan ini berubah menjadi seperti “zombie”. Laba-laba akan “meninggalkan kelompoknya, membuat jaring untuk kepompong, dan menunggu dengan sabar untuk dibunuh.”

Dengan perlindungan kepompong, larva akan memakan laba-laba yang sudah mati dan mereka tumbuh semakin besar. Larva berubah menjadi tawon setelah sembilan hingga 11 hari kemudian. Pada saat itu, mereka sudah siap untuk memangsa laba-laba sosial lainnya.

“Setelah larva berubah menjadi tawon, mereka akan pergi mencari pasangan,” kata peneliti Samantha Straus lewat telepon. “Siklusnya akan berlanjut setelah itu.”

Bagi para ilmuwan, metode tawon parasitoid yang brutal bukanlah hal baru di alam bebas. Penelitian yang diterbitkan dalam BMC Ecology pada 2018 menerangkan bahwa ada banyak kelompok hewan yang bertelur dalam tubuh serangga lain dan kemudian memakannya. Akan tetapi, spesies tawon baru dalam genus Zatypota menjadi yang terunik dalam kelompok hewan menakutkan ini.

“Pengubahan perilaku ini sangat mengerikan,” kata Straus dalam siaran pers UBC. “Tawon mampu membajak perilaku dan otak laba-laba, dan membuat laba-laba melakukan apa yang tak pernah dilakukan sebelumnya. Misalnya seperti meninggalkan sarangnya dan membuat jaring yang sangat berbeda. Hal ini sangat berbahaya bagi para laba-laba kecil.”

Para peneliti menduga bahwa tawon membentuk perilaku aneh dalam laba-laba sosial dengan memasukkan hormon ke dalam tubuh laba-laba supaya mereka meninggalkan gerombolannya dan mematuhi larva.

Selain itu, para ilmuwan juga memperkirakan kalau tawon menargetkan laba-laba sosial karena mereka bisa menghasilkan koloni induk dan sumber makanan yang besar dan stabil. Mereka menemukan bahwa tawon cenderung menargetkan koloni laba-laba yang lebih besar.

Straus menuturkan bahwa dia bersedia kembali ke Ekuador untuk menyelidiki apakah tawonnya kembali ke koloni laba-laba yang sama dari berbagai generasi. Jika memang seperti itu, dia ingin menemukan apakah perilaku ini memberikan keuntungan atau tidak.