Artikel ini pertama kali tayang di NoiseySudah bukan rahasia lagi dalam beberapa tahun terakhir, kalau Alex Turner, sang vokalis Arctic Monkeys, asyik bergaya di jalanan Los Angeles, mengibaskan rambut panjangnya dan menghentakan sepatu bootnya. Kita sudah menyaksikan dia dan temannya (Miles Kane) menenggak martini, mendengar aksennya berubah dari dialek Inggris Utara menjadi mirip gaya bicara ‘Koboi tua’, sampai ada video dia menyanyikan lagu Elton John “Tiny Dancer” habis-habisan di karaoke bersama selebriti macam Lana Del Rey. Salut, Turner, transformasimu jadi orang Amrik sudah lengkap.
Iklan
Ingatkah kalian sama momen Joaquin Phoenix sesaat menjadi seorang rapper dan ternyata itu semua bagian dari metode akting dan menghasilkan film berjudul I’m Still Here? Kayaknya kasus yang sama terjadi menjelang rilisnya album baru Arctic Monkeys. Paling tidak itu kesan yang kami dapat dari beberapa penampilan terakhir mereka, dan foto baru band—di bawah ini—yang terlihat seperti: a) kartu pos liburan dari sebuah cult atau b) perilisan album baru dengan konsep high-art yang melibatkan pindah ke Los Angeles selama beberapa tahun, mencari jati diri yang baru, kemudian menulis album tentang pengalaman tersebut.
Lihat saja tatapan mereka sekarang. Tampilan yang necis, rahang yang memukau, dan tembok keempat (sesi foto yang menampilkan backgdrop sesi fotonya, LA banget sih). Album baru mereka—diberi judul Tranquillity Base Hotel & Casino—kayaknya sudah pasti adalah sebuah album konsep dan rasanya tidak terlalu jauh berasumsi bahwa album terbarunya merupakan produk logis dari eksperimen kehidupan Alex Turner di Los Angeles. Karena kadung banyak teori liar, sekalian saja kami ikut basah-basahan. Berikut beberapa "fakta tersembunyi" yang kami ketahui tentang album ini, diurutkan lagu-per-lagu:Kalau lagu pembuka bukanlah tembang penuh riff gitar tentang blowjob dan kokain dari tahun 1970an, kami akan kecewa. Alex Turner, sama seperti Jarvis Cocker, sangat lihai menulis lagu dengan tema menjijikan yang anehnya sangat menarik dan lebay. Melihat album ini mengambil nama sebuah hotel, rasanya wajar kalau lagu pembukanya mengisahkan sisi gelap Los Angeles di kala malam.Berasumsi bahwa Tranquility Base Hotel & Casino adalah sebuah lokasi sungguhan di album ini, bisa saja track ini adalah lagu yang memperkenalkan kita dengan para penghuninya—seperti montage dalam bentuk lagu, menunjukkan pendengar setiap sudut dunia metaforikal ini, mengandalkan kemampuan Turner untuk mendeskripsikan sesuatu.Lagu ini bukanlah tentang “American Sports” sama sekali, tapi tentang kekecewaaan dan nihilisme dalam kehidupan LA, dan Turner akan mengimbangi kesedihan ini dengan lirik “slice of life” tipikal, seperti menonton baseball di TV sementara dunia di sekitarnya runtuh. Yakin deh.Lagu yang sekaligus menjadi judul album ini seharusnya berdurasi sepuluh menit, memiliki beberapa bagian epik tentang cinta, kehilangan dan kesialan yang terjadi di Tranquility Base Hotel & Casino. Penuh drama, karakter, dan seperti episode ulang tahun ke-40 sebuah sinetron dalam bentuk lagu: band yang lihai mendeskripsikan adegan semenjak awal karir mereka ini pasti bisa melakukannya.
Star Treatment
One Point Perspective
American Sports
Tranquility Base Hotel & Casino
Iklan