Akhir pekan lalu, aplikasi konferensi video Zoom yang sedang populer selama pandemi corona, melakukan perubahan fitur pada aplikasi iOS mereka. Langkah ini dilakukan agar sistem tak lagi otomatis mengirim data tertentu ke Facebook. Perubahannya terjadi setelah laporan Motherboard, media teknologi bagian dari VICE, mendapati fakta aplikasi ini mengirim informasi kapan pengguna membuka aplikasi, zona waktu, kota, dan keterangan perangkat pengguna kepada raksasa media sosial tersebut.
Ketika Motherboard menganalisis aplikasi tersebut, pengiriman data ke Facebook tak diatur dengan jelas dalam kebijakan privasi Zoom. Artinya, semua pengiriman data tadi tanpa persetujuan pengguna. Di media sosial, liputan tersebut mengundang kecaman banyak orang yang menganggap privasi mereka sudah dilanggar oleh Zoom.
Videos by VICE
“Zoom sangat menjunjung tinggi privasi pengguna. Kami awalnya menerapkan fitur ‘Masuk dengan Facebook’ yang menggunakan SDK Facebook untuk memudahkan akses. Akan tetapi, kami baru sadar kalau SDK Facebook mengumpulkan data yang tak diperlukan,” demikian keterangan pihak Zoom kepada Motherboard saat dikonfirmasi Jumat (27/3) lalu.
Popularitas Zoom meningkat setelah berbagai negara memberlakukan karantina, dan perusahaan-perusahaan menerapkan kerja dari rumah selama pandemi corona. Zoom lebih banyak dipakai dibanding aplikasi konferensi video lain karena sistemnya menjamin komunikasi tetap lancar, sekalipun koneksi internet sedang tidak stabil. Obrolan antara lebih dari 20 orang pun juga lebih stabil di Zoom, dibanding aplikasi sejenis. Ada juga fitur memasang foto di latar saat konferensi, yang membuat aplikasi lain menirunya. Plus, Zoom bisa digunakan oleh pengguna Android maupun iOS, dan tidak harus mengandalkan email google.
SDK adalah seperangkat alat dan program perangkat lunak yang sering digunakan untuk mengimplementasikan fitur tertentu dalam suatu aplikasi. Namun, SDK dapat mengirimkan data ke pihak ketiga.
“Tidak ada data pribadi pengguna yang dikumpulkan SDK Facebook. Alat ini mengumpulkan data terkait perangkat pengguna, seperti tipe dan versi ponsel, zona waktu, OS perangkat, model dan operator perangkat, ukuran layar, inti prosesor, dan memori disk,” begitu pernyataan Zoom kepada Motherboard. Will Strafach, pengamat iOS dan pendiri aplikasi kebijakan iOS Guardian, turut membenarkan bahwa aplikasi Zoom mengirim data ke Facebook sebelum ada perubahan kode.
Catatan pembaruan aplikasi Zoom di iOS, yang kami peroleh Sabtu (28/10), menyebutkan sudah ada “Perbaikan Login Facebook.” Motherboard mengunduh versi terbarunya dan memverifikasi tidak ada data yang dikirim ke Facebook ketika Zoom dibuka.
“Kami akan menghapus SDK Facebook dan mengkonfigurasi ulang fiturnya, sehingga pengguna dapat masuk dengan Facebook via browser. Kami berharap pengguna memperbarui aplikasi supaya perubahannya berlaku. Kami meminta maaf atas kelalaian ini, dan akan berkomitmen melindungi data pengguna kami,” demikian keterangan dari pihak Zoom.
Artikel ini pertama kali tayang di Motherboard.