
Zing Tsjeng
Editor in Chief, VICE
Zing Tsjeng is the editor in chief of VICE US and UK and the author of the Forgotten Women book series. She specialises in women's and LGBTQ rights, politics, culture and lifestyle.
Seri Foto Ini Merekam Momen yang Tak Muncul di TV Saat Pemakaman Ratu Elizabeth II
Pemakaman sang ratu khidmat dan megah, tapi di sudut-sudut yang tak terlihat, sebenarnya ada tumpukan botol vodka dan gaya unik warga Inggris selfie dekat iringan mobil jenazah.
Seri Foto Nostalgik Merekam Sejarah Keterkaitan Hip Hop dan Perhiasan Bling
Kenapa rapper AS demen pakai kalung dan cincin emas? Buku jurnalis musik Vikki Tobak secara telaten mengumpulkan arsip sejarah gaya perhiasan bling seiring dengan perkembangan genre hip-hop.
Foto Selfie Bantu Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan Beberapa Tahun Lalu
Cheyenne Rose Antoine, 21 tahun, segera ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan sahabatnya setelah polisi melihat senjata di foto Facebooknya.
Viralnya Bendera Pride Bertema Luar Angkasa Jadi Simbol Semesta Ini Pro-LGBTQ
Antropolog queer Laurie Raye menggunakan foto bintang, nebula, dan galaksi sebagai bahan bendera nonbiner. Belakangan dia kebanjiran permintaan membuat bendera-bendera pride LGBTQ lainnya.
Pengungsi Suriah Bikin Game Berdasarkan Pengalamannya Melarikan Diri ke Eropa
Dana kabur dari kota kelahirannya Damaskus guna mencari suaka di Jerman. Kini, perempuan berumur 25 tahun tersebut berbagi pengalamannya lewat game “Bury Me, My Love.”
Di Sudut Internet, Ada Grup Khusus Berisi Orang Yang Kecanduan Kuis Online
Namanya Competitions Time forum. Di dalamnya ada orang-orang yang, percaya atau tidak, sering banget menang lomba di Internet. Mereka saling berbagi tips dan informasi.
Cara Memastikan Seseorang Masuk Kategori Psikopat Atau Cuma Brengsek Doang
Kadang kalian pasti kepikiran, "jangan-jangan gue ini psikopat ya?!" Nah, James Fallon sebagai pakar syaraf dan seorang psikopat betulan menjelaskan apa saja kriterianya.
Perempuan dari Berbagai Negara Menjelaskan Alasan Bersedia Ikut Aksi Tolak Trump
Lebih dari sejuta orang di AS berpartisipasi dalam Women’s March. Mereka tidak sendiri. Jutaan lainnya dari enam benua berbeda mengemukakan alasan mereka ikut serta memprotes Pelantikan presiden baru AS.